Part 47

347 76 40
                                    

Jadi aku mau meluruskan sesuatu ya🤧
Cerita si kembar ini adalah cerita dewasa. Dalam artian segala konfliknya memang dunia orang dewasa. Backgroundnya aja udah dunia kerja. Bukan lagi dunia sekolah. Aku sama sekali enggak berniat menjadikan cerita ini sebagai tempat mesum yak 🤧✌️😂
Aku cuma mau membuat cerita ini terlihat hidup dan serealistis mungkin. Kalo misal terjadi di dunia nyata, apa sih yang bakal terjadi sama si A B C D E?
So, momen 🔞 nya memang kuhadirkan sebagai bagian dari pengembangan karakter dan cerita ya..
Yang enggak nyaman boleh monggo di skip aja hehehe
Thankyou lho tapi buat antusiasnya, lumayanlah ya kita jadi ikut mantai malem-malem 🤧✌️😆

Happy Reading .. 🌻🌻🌻

"Sooji, kita harus segera membagi team. Banyak yang harus dilakukan. Dan waktunya tidak banyak lagi."

Sooji mengangguk setuju. "Kumpulkan Nancy, Jinyoung dan yang lain. Kita akan meeting setelah makan siang."

Junho mengiyakan dan segera keluar ruangan. Sementara Sooji kembali tenggelam di depan laptopnya. Sejak pesta megah ulang tahun Ganghan Company tiga minggu lalu yang membuat gempar banyak pihak, Fior Organizer seolah tak punya waktu untuk bernafas. Banyak permintaan yang masuk untuk mengurus berbagai acara. Mulai dari pesta ulang tahun anak pejabat, pesta peresmian kantor baru, hingga pesta pernikahan selebriti. Dan yang membuat mereka pusing adalah semua klien ingin acara mereka langsung ditangani oleh Sooji. Mereka berharap acara mereka akan seistimewa acara pesta ulang tahun Ganghan.

Tokk .. tokk..

"Kau sibuk?"

"Eonni!" Sooji menghambur ke pelukan Soomi yang baru saja tiba. "Kapan pulang?"

"Kemarin." Soomi meletakkan barang bawannya di atas meja panjang di tengah ruangan Sooji. "Dimana Junho oppa?"

"Sedang mengerjakan sesuatu." Sooji membuka rantang yang dibawa Soomi. "Kau bawa makanan?"

Soomi tersenyum. Dia membantu Sooji membuka semua rantang yang dia bawa. Satu set makan siang lengkap yang masih hangat langsung membuat Sooji menelan liurnya. Tak lupa juga coklat dingin kesukaannya.

"Ibu bilang kau tidak pulang beberapa hari ini." Soomi mengambil nasi dan beberapa lauk di piring lalu menyerahkannya pada adiknya yang tampak kelaparan.

"Kami sibuk sekali. Woahh ini enak. Kau yang masak?"

Soomi tidak menjawabnya dan hanya tersenyum. Dia baru saja kembali dari luar kota untuk mengantarkan muridnya mengikuti kompetisi piano. Total dia meninggalkan rumah selama 20hari. Waktu terlama yang pernah dia jalani jauh dari rumah. Biasanya ibunya tidak akan mengijinkannya pergi selama itu.

Tidak banyak hal yang berubah sejak pembicaraan terakhir antara Myungsoo dan Ny. Bae. Beberapa hal mungkin bisa dibilang membaik, tapi beberapa hal lainnya tak ada perubahan dan justru memburuk.

"Tapi ini banyak sekali. Ayo makan bersamaku juga."

"Aku membawa untuk yang lain juga." Soomi menggeleng. "Aku sudah kenyang."

Sooji memencet intercom yang menyambungkannya ke front office. "Nara kemari sebentar."

Tak lama kemudian Nara masuk dan memberi salam pada Soomi. "Bos memanggilku?"

Belum sempat Sooji menjawabnya, pintu kantornya kembali terbuka. Kali ini Myungsoo berjalan masuk tanpa pemberitahuan apapun bahwa dia akan datang.

"Kau! Apa yang kau lakukan disini?"

"Sepertinya aku datang di waktu yang tidak tepat." Myungsoo tampak salah tingkah. Dia menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Tadi di depan tidak ada orang, tapi mobilmu ada di depan jadi kupikir aku langsung masuk saja."

Meaning Of LoveWhere stories live. Discover now