Part 26

1.1K 163 41
                                    

Happy Reading .. 🌻🌻🌻

(Silahkan baca ulang part sebelumnya kalo lupa cerita sebelumnya wkwkwk)


Suara ponsel membangunkan Sooji dari tidurnya. Nama Dokter Kang terpampang di layar ponselnya. Dengan masih separuh mengantuk Sooji menyapa dokter yang diyakininya tidak bisa tidur nyenyak semalaman setelah tahu kemarin siang dia sempat pingsan lagi.

"Good morning dokter.."

"Good morning apanya.. Katakan kau ada dimana sekarang? Aku akan menyusulmu dan menyeretmu kembali ke rumah sakit."

Sooji terkekeh mendengar ancaman dokter kesayangannya itu. Sooji bangkit dari tidurnya dan duduk bersandar di kepala ranjang. "Oppa.. aku sedang berlibur. Jangan mengganggu liburanku. Akan lebih baik kalau kau juga pergi berlibur dengan Eun Gi eonni."

Di seberang telepon sana, diam – diam Dokter Kang merasa lega. Sooji sudah bisa bercanda dan mengeluarkan kelakarnya seperti biasa. Itu artinya gadis itu memang sudah baik – baik saja. Tapi kekhawatirannya tak bisa serta merta hilang sepenuhnya ketika ingat bahwa gadis itu sering menipu orang lain dengan berpura – pura bahwa dia baik – baik saja.

"Siapa yang bersamamu saat ini? Aku tahu kau tidak pergi bersama keluargamu."

Sontak Sooji merasa kaget. Dia khawatir jika Dokter Kang memberitahu keluarganya tentang kondisinya sekarang. "Jangan bilang kalau kau.."

"Tidak. Tenang saja." sela Dokter Kang. "Aku menelepon Junho. Dia bilang kau pergi sendiri. Kau bahkan tidak sempat pulang ke rumah kemarin."

Sooji bernafas lega. Akan jadi masalah baru jika orangtuanya tahu insiden kemarin. Bisa jadi sebentar lagi mereka akan mendobrak pintu kamarnya dan menyeretnya pulang seperti yang akan dilakukan Dokter Kang jika dia ada disini.

"Syukurlah. Terima kasih oppa."

"Aku tidak akan mengatakan apapun pada orang tuamu jika kau memberitahuku kau sedang bersama siapa."

"Bukan siapa – siapa oppa." Sooji berkilah.

"Benar bukan siapa – siapa.. hingga dia terdengar sangat khawatir dan menginterogasiku tentang apa saja yang harus dia lakukan?"

Sooji tertawa. "Benarkah dia melakukan itu?"

"Ya. Kau tidak tahu dia kemarin bahkan tidak memberiku kesempatan untuk bertanya siapa dirinya, dia mencecarku dengan banyak pertanyaan apa yang harus dia lakukan untuk menolongmu."

Lagi – lagi Sooji tertawa. Dia tak bisa membayangkan orang yang terlihat pendiam seperti Myungsoo menjadi sangat cerewet dan banyak bertanya ini itu.

"Kau tahu, dia bahkan berniat mengirimkan pesawat pribadinya untuk menjemputku di Seoul dan membawaku ke tempat kalian berada saat ini. Dia terdengar sangat panik."

Dan Sooji pun terdiam. Dia tidak tertawa lagi kali ini. Dia tersentuh dengan cerita Dokter Kang tentang usaha Myungsoo menolong dirinya.

"Sooji.." panggil Dokter Kang saat Sooji tak bersuara. "Kau tidak sedang bersama pria tua yang sedang berusaha merayumu kan?"

Sooji tersenyum. "Tidak oppa.. jangan khawatir. Dia pria yang baik."

"Jadi.. kau tetap tidak akan memberitahuku tentang dia?"

"Aku hanya tidak tahu harus memberitahumu tentang apa. Aku saja masih tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Semuanya masih terlalu cepat bagiku."

"Baiklah. Aku tidak akan memaksamu bercerita jika kau memang belum siap. Tapi aku harus memastikan bahwa dia bisa menjagamu selama kau ada disana. Dia.. bisa dipercaya kan?"

Meaning Of LoveМесто, где живут истории. Откройте их для себя