Transmigrasi Vira [END]

Transmigrasi Vira || 6

"Apa?!"tanya Nara malas

"Ana pengen nasgor Lo"jawab Rion

"Terus?"

"Bagi nasgor Lo itu"

"Dih males banget gue"

"Nara"geram Rion

"Heh gue kan udah bilang!kalo mau ya tinggal buat atau pesen apa susahnya hah?!kemarin waktu gue masak cumi aja nangis nangis Lo! sekarang cuma nasgor doang ngiler!Lo bisa masak kan?!yaudah sana masak sendiri!gue kasih deh resepnya!"cerocos Nara dengan ngegas

"Hiks hiks tapi aku hiks males masak hiks tangan aku sakit hiks"ucap ana yang menangis sesugukan

"Ya derita Lo! terserah mau bilang gue pelit!ga peduli juga"ucap Nara ketus

"Heh nar-"Reza memotong ucapan Kenzo dengan cepat

"Kalo cuma mau buat keributan mending bawa pergi si ana"ucap Reza dengan mimik wajah dingin

"Bang Reza hiks kenapa hiks gitu sama aku Hiks"tangis ana semakin pecah

"Jangan panggil gue Abang sialan"desis Reza

"Udah cukup!"ucap Rion dengan nada tinggi

"Ayo pergi"ucap Rion menarik tangan ana

"Hiks gamau hiks Rion..aku mau nasgor itu hiks hiks"

Nara yang sudah jengah pun angkat bicara

"Berisik!!nih,makan ni nasgor!"seru Nara seraya menunjuk nasi goreng yang berada di meja

"Ana..itu makan nasgornya"ucap Kenzo lembut

Nara berlagak seolah olah muntah,Cakra dan Nino pun tertawa melihat tingkah Nara.

Ana berjalan mendekati meja makan dan mengambil nasgornya,tapi....

PRANG!!

Entah disengaja atau tidak,ana menjatuhkan piringnya hingga membuat nasi goreng yang masih tersisa banyak itu berceceran di lantai.

Cakra dan Nino membelalakkan matanya,mereka masih ingin memakan nasgornya..tapi malah sudah tercium lantai:(

Sementara Alvaro dan Reza menatap ana tajam,keduanya tau bahwa ana sengaja melakukan itu.rion dan Kenzo menatap ana sedikit tak percaya.

Nara mengepalkan tangannya,enak saja si menye itu membuat makanannya menjadi mubazir.lihat saja apa yang akan dia lakukan.

"Hiks hiks maaf,tangan aku licin hiks hiks"

"Anjing Lo ya!"seru Nara dan hendak menjambak rambut ana tapi di halangi Rion dan Kenzo

"APAAN SIH LO NAR!ANA GA SENGAJA!LAGIAN LO GA USAH DRAMA!DRAMA LO ITU GA GUNA TAU GA!!NGAKU AJA KALO CUMA MAU CAPER, LAGIAN ANA LEBIH BAIK DARI PADA LO"bentak Kenzo seraya mendorong tubuh Nara

Tubuh Nara terhuyung ke belakang dan di belakangnya terdapat meja yang terbuat dari kaca... kepalanya terbentur meja tersebut dan darah segar mengalir di pelipis nya.