Chapter 48 - Rencana Tawuran

793 137 18
                                    

•••

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

•••

"Tolong, tolong! Ada orang sekarat!"

Sore sore gini keadaan kos mendadak heboh gara gara teriakannya Raksa. Si bontot baru pulang dari les dan mendapati Yuda yang tergeletak di parkiran dengan keadaan babak belur. Gak tau harus berbuat apa, mau gak mau akhirnya Raksa menyeret pemuda tersebut masuk ke ruang tengah.

Untungnya masih ada beberapa orang di kos, jadinya Raksa gak perlu terlalu panik. Kayaknya Nanta sama Kenan udah cukup untuk membantu dirinya mengobati Yuda.

Seriusan, wajahnya lebam lebam, sudut bibir sobek, hidung mengeluarkan darah, pelipis robek lalu ketika bajunya disingkap- banyak banget bekas biru biru di tubuh proporsional tersebut. Fix sih ini, dapat dipastikan kalau Yuda habis dikeroyok.

"Ini teh anget, minum dulu." Kenan keluar dari dapur, membawakan minuman berwarna coklat untuk Yuda.

Sosok Leo itu udah mendingan kok, Yuda lagi duduk di sofa ruang tengah sambil menceritakan kronologis kejadian di balik insiden teparnya tuh anak di tempat parkir.

"Jadi lo beneran dikeroyok?"

Yuda menganggukkan kepala.

"Padahal gue udah lupa sama mereka, taunya mereka masih naruh dendam ke gue."

Yang dimaksud oleh Yuda adalah musuh musuh sekolahnya ketika masih di STM. Bukan persoalan pribadi, hanya konflik antar sekolah yang udah terjadi secara turun temurun. Lulus dari sana, tentu Yuda memilih untuk melupakan tawuran tawuran yang pernah ia lakukan, tapi sayang, hal itu gak berlaku sebaliknya.

Menemukan Yuda yang jalan seorang diri, gerombolan lelaki tersebut langsung mengkeroyok Yuda habis habisan. Gak masalah kalau lawannya masih tiga atau empat orang, lah ini- sepuluh. Jadi samsak bergilir Yuda tuh.

Untungnya dia berhasil kabur, gimana pun Yuda sadar kalau dirinya bakal kalah adu mekanik. Jadi daripada masuk rumah sakit, mending mencari strategi terbaik supaya bisa selamat.

"Parah sih, sial banget nasib lo."

Lagi, Yuda hanya bisa menghela nafas panjang ketika mendengar komentar dari Nanta. Dia gak pengen berantem, males, pemikirannya juga udah cukup dewasa sehingga si tampan gak menyia nyiakan waktu dan tenaga untuk hal hal yang gak berguna. Tapi kalau udah dikeroyok kayak gini, rasanya pengen aja balas dendam.

Hahh...entahlah, semoga aja Yuda gak ketemu sama mereka lagi supaya masalah gak makin panjang.

━━━━━━━━━ 🕊 ━━━━━━━━━
b o a r d i n g   h o u s e
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

"Gak bisa dibiarin, kita harus ngebales mereka."

"Kali ini gue setuju sama Ardan, temen kita udah dikeroyok."

"Selama kalian gak keberatan sama resikonya, gue bakal izinin."

Cukup mengejutkan, Al ternyata gak keberatan sama ucapan Ardan dan juga Avi. Lagipula dia juga gak terima pas ngedapetin temennya yang bonyok kayak gitu.

"Berarti udah sip nih? Kita bakal nyari ribut sama musuhnya Yuda."

"Kalau boleh ngasih saran, mending kita nyusun strategi dulu." Raksa membuka suara, menambahkan perkataan dari Yoji.

Kenan menganggukkan kepala, apa yang Raksa bilang ada benarnya, "Jadi gimana, ada ide?"

Jujur aja Yuda malah bengong sambil celingukan sekarang, ini kenapa malah temen temennya yang jadi semangat?

Setelah semua penghuni kos udah balik, mereka langsung mengadakan rapat darurat demi membahas rencana balas dendam yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Yuda gak pernah minta bantuan, merekanya aja yang berinisiatif untuk membuat keributan.

"Gue bakal ngumpulin emak emak komplek, sumbangan kekuatan kita pasti bakal bertambah." Yoji kembali nyeletuk, berucap menggebu gebu dengan penuh semangat. Hahh...palingan nanti Shaka yang bakal repot ngejagain tuh anak supaya gak jadi tupai geprek.

"Gue bawa barisan bucin gue aja lah." Ardan ngomongnya sambil pamer dikit.

"Nanti gue bakal bikin video jedag jedug biar viral." jangan salah, followers Avi cukup banyak semenjak ia memposting video joget ala biduan yang goyang goyangin pantat sambil muter.

"Yang lainnya tinggal sumbangin tenaga aja, kalau ada ide lain, bisa sharing di grup."

Tumben banget Al ikut gendeng, bukannya ngelarang, dia justru mendukung ajang balas dendam ini.

Dan begitulah, setelah merancang rencana sedemikian rupa, pada akhirnya mereka memutuskan untuk datang ke tempat dimana Yuda dikeroyok ketika pemuda berahang tergas itu udah sembuh. Yuda harus hadir karena dia yang akan menjadi tokoh utamanya di sana.

Siap siap aja sih, peperangan akan segera dimulai.

Siap siap aja sih, peperangan akan segera dimulai

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

To Be Continue



Tertanda, 09/05/2023

Bee, haii

Boarding House [Stray Kids]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora