Chapter 41 - Kembali Ke Kos

851 163 18
                                    

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

"Makasi banyak ya pak."

Sopir yang disewa oleh Avi untuk membantu mengangkut barangnya menggunakan mobil pick up sontak mengulas senyum lebar sembari menerima bayaran yang Avi berikan. Setelah membantu membawakan sampai teras kos, sosok paruh baya tersebut lantas berpamitan untuk pergi.

Kini tinggal Avi seorang diri, berdiri di depan bangunan penuh kenangan sembari mengedarkan pandangan ke sekitar. Gak banyak yang berubah.

Dua tahun terlewat, banyak hal yang terjadi dan kali ini, pandemi udah berakhir. Sekolah telah kembali normal, membuat si koala lagi lagi harus merantau demi memulai tahun pertamanya di kampus.

Menginjakkan kaki di sini, Avi menjadi penasaran dengan nasib teman temannya sekarang. Karena mengganti nomor setelah ponselnya rusak, Avi bener bener lost contact dengan mereka semua. Untungnya Avi berhasil menemukan iklan mengenai kos kosan bapak Jewaypi di facebook, alhasil ia bisa menghubungi pemilik kos tersebut lalu membooking satu kamar kosong.

Banyak hal yang telah terjadi, Avi berharap bisa bertemu dengan mereka lagi suatu hari nanti.

Cklekk!!

"Nah, ini nih si paling ngaret."

"Lama banget datengnya, kita udah nungguin dari tadi."

"Bener kan dugaan gue, gue udah bisa nyium bau bau dosanya Avi dalam radius sepuluh meter."

Avi terpaku, manik indahnya membulat terkejut, "LOH KALIAN?!"

Sungguh, si manis gak menyangka hal ini. Membuka pintu kos, Avi langsung mendapati delapan pemuda yang tengah berkumpul di ruang tengah, wajah mereka nampak familiar meski hawa hawa dewasa turut bercampur di dalamnya.

"K-kok kalian bisa ada di sini?" masih belum mempercayai apa yang ia lihat, Avi hanya bisa berdiri bengong selama yang lain datang menghampiri.

"Yeu, kita mah udah janjian mau ngekos di sini lagi. Lonya aja yang ngilang ditelen bumi."

Mendengar jawaban barusan, Avi sontak terkekeh pelan begitu merasa kerinduan serta kelegaan yang meletup letup di dalam dada. Cukup berlebihan memang, tapi Avi seriusan kangen.

Pukk!!

"Gih taruh barang lo dulu, kita makan habis ini."

Merasakan tepukan di pucuk kepala, Avi lantas menolehkan pandangan ke samping lalu sontak terpaku begitu melihat pelaku yang tengah mengusak rambutnya. Yuda Syahreza.

Tanpa diminta, wajah Avi langsung bersemu samar, bagaimana bisa pemuda tersebut berubah begitu tampan dalam dua tahun. Pipi yang sedikit berisi serta rambut yang lebih panjang dari sebelumnya, pandangan teduh nan menenangkan serta suara yang menjadi lebih berat.

Gak ada lagi raut tengil, Yuda tersenyum seolah menyambut kepulangan sang kekasih yang telah lama pergi. Avi malah berdebar tanpa diminta.

"I-iya."

Buru buru mengambil ransel dan juga sekotak kardus besar, Avi mulai melangkahkan kaki menuju kamar di lantai dua yang dulu sempat ia tempati. Begitu banyak hal yang ingin ia obrolkan dengan mereka semua, si koala gak sabar untuk turun lalu bergabung di meja makan.

"Avi."

Mendengar panggilan dari Yuda, yang lebih muda refleks menghentikan langkah. Membalikkan badan lalu menaikkan alis seolah bertanya 'kenapa?', Avi makin dibuat ketar ketir ketika Yuda kembali memberikannya senyum super menawan.

"Barang barang lo masih ada di luar?"

"Masih ada lemari kecil sama kipas angin, kenapa?"

"Biar gue bantuin bawa."

Penghuni lain yang menyaksikan kejadian barusan sontak memutar bola mata malas, mereka tau kalau Yuda lagi modus saat ini. Maka dari itu, mengabaikan pasangan gagal jadi tersebut, mereka memilih untuk kembali pada kesibukan masing masing.

Tanpa menunggu persetujuan dari Avi, sang dominan langsung berjalan keluar lalu membawakan sisa barang Avi. Yuda gak terlihat kesulitan padahal benda benda tersebut cukup besar, memang pemuda yang bisa diandalkan.

"Yok."

Berjalan beriringan dengan Avi menaiki anak tangga, Yuda gak hentinya mengulas senyum di bilah tipisnya. Aura aura bahagia memancar di sekitar si tampan, menunjukkan dengan jelas seberapa senangnya ia ketika bisa bertemu dengan Avi kembali.

Lost contact selama hampir setahun lamanya, Yuda jadi mengerti seberapa penting sosok Avi untuknya. Semua media sosial Avi gak aktif, Yuda nyesel karena gak terlalu mengenal si koala dengan baik kala itu.

"Lo makin manis deh sekarang, Vi."

Tapi gak masalah, setelah mendapat kabar dari Al bahwa Avi bakal ngekos lagi di sana, pemuda berahang tegas tersebut langsung bertekad untuk memperbaiki kesalahannya di masa lalu. Lalu untuk kali ini, Yuda akan benar benar membuat Avi menjadi miliknya seutuhnya.

 Lalu untuk kali ini, Yuda akan benar benar membuat Avi menjadi miliknya seutuhnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

To Be Continue

Tertanda, 17/02/2023

Bee, tersandung cintamu

Boarding House [Stray Kids]Where stories live. Discover now