36

10.4K 1.1K 35
                                    


Cosetta sang pembunuh bayaran kini telah mengintai Sean. Matanya beebinar menatap sosok pria berbadan atletis. Sean memiliki rupa yang bisa di katakan sempurna untuk se ukuran manusia.

Sayang sekali karena Cosetta harus membunuhnya, namun dia tak melihat sosok Carera istri dari Sean. Karena dia harus membunuh wanita itu juga. Di sisi lain saat seorang pria yang merupakan bawahan cosetta datang. Seketika lolipop yang Cosetta makan, jatuh.

"Jadi Ciela sudah mati sungguhan, sayang sekali. Aku selalu gagal membunuhnya. Tapi siapa sangka dia sungguh mati. Roland, sudah dapat gadis yang tangguh malah di bunuh. Pantas dia dapat karma " ujar Cosetta

Jujur dari lubuk hati Cosetta, ciela adalah rival baginya. Dia dan Ciela sama-sama tangguh, dan juga cerdas. Namun siapa sangka ciela tidak mati di tanganya. Melainkan di tangan Roland, cosetta sempat marah akan berita itu. Karena seharusnya, yang boleh membunuh ciela hanyalah dirinya.

Cosetta sudah menentukan titik dimana dia akan membunuh pasangan suami istri itu. Dia tak boleh gagal, cukup saat membunuh rival nya dulu dia gagal. Kali ini dia harus melakukan dengan sempurna.










Sean menatap ke arah gedung tinggi, dia peka jika ada yang mengawasinya. Matanya menatap tajam siapapun itu, jika niatnya buruk maka tidak akan sungkan Sean lenyapkan.

Mata sean melihat Carera yang berjalan bak model di trotoar jalan. Dia bersama dengan Rzen dan juga Bella. Mata Sean tidak bisa lepas dari sang istri. Carera masihlah istri Sean karena belum ada kata cerai dari dirinya.

Tanpa sadar dia turun dari mobil mengikuti kemana Carera akan pergi. Dengan hati-hati dia mengikuti Carera. Tak ada yang aneh, Carera hanya menuju sebuah restoran korea. Wanita itu, membuat Sean tak bisa mengabaikan langkah dan apa yang di lakukannya.

Dengan mengambil posisi duduk agak jauh dari Carera. Sean memesan makanan yang entah apa anamanya karena dia tak pernah makan, makanan seperti ini. Sembari makan dia mengamati Carera yang tertawa.

Senyum manis yang ingin Sean lihat setiap hari. Senyum manis yang selalu Sean dambakan. Naif sekali dirinya kala, tetap tak bisa menerima keputusan Carera yang padahal sudah sangat jelas mau berpisah darinya.







Di meja makan Carera, Rzen menarik tangan Carera.

"Sean mengikutimu lo" kata Rzen

"Aku sudah tahu, pria itu gigih, bodoh, atau naif, atau semuanya? Aku tidak tahu. Menyebalkan sekali" kata Carera, namun sesungguhnya jantungnya berdebar kala melihat Sean masih memperhatikannya.

Namun segera dia menyadarkan dirinya, dia tak boleh membuka hatinya. Rencananya sudah sukses, dan dia harus meninggalkan sean. Dan hanya selangkah lagi semuanya akan berhasil.

Usai makan Carera harus menuju ke rumah Zaki. Ini msalah dia akan memulai hidup baru. Dan dia butuh bantuan untuk itu, Carera sudah memutuskan dia akan pindah ke Hokaido, jepang.

Sudah dia fikirkan dengan matang, hidup dengan membuka Cafe dan juga menjadi seorang koki. Melihat salju turun di bulan Desember, dan menikmati Natal sambil pergi ke tokyo tower. Bukankah itu idaman sekali, membayangkannya saja sudah membuat dia senang.


Tepat saat Carera melewati gang, dia tahu Sean masih mengikuti dirinya. Dia menoleh kebelakang, lalu meminta Rzen dan Bella pergi lebih dulu. Tak butuh waktu lama, sebuah tendangan Carera layangkan pada Sean yang sembunyi. Namun Sean ternyata menahan tendangan Carera dengan tangan kanan nya.

"Kau sudah beralih profesi menjadi paparazi? " sindir Carera

"Tendanganmu cukup membuat tanganku memar" kata Sean mengusap tangan kanan nya.

"Cih kau mengalihkan pembicaraan" Carera menarik dasi Sean membuat pria itu sedikit mendekat pada Carera. Tinggi sean 187 cm sedangkan Carera 168 cm. Untuk perempuan itu sudah termasuk sangat tinggi.

Sean menatap Carera yanng juga menatapnya. Sejujurnya jantung keduanya sudah saling berpacu bak seorang joki kuda. Namun karena keduanya pintar menekan ekspresi maka satu sama lain tidak akan ada yang sadar.

"Kau, jatuh cinta padaku ya" seringai Carera

"Kenapa kau bertanya begitu" kata Sean

"Kau menyesali perbuatanmu dulu, lalu kini kau malah dapat karma dan berbalik jatuh cinta padaku. Sean, bukankah ini lucu" kata Carera membuat Sean tertawa kecil. Tangan Sean merapikan helaian rambut Carera.

"Kau juga, apa kau yakin tidak menaruh rasa cinta pada suamimu. Meski kau sadar aku bajingan" perkataan yang membuat keduanya saling terbenam dalam pikiran masing-masing. Carera melepas tangannya, lalu sedikit merapikan baju dan rambutnya.

"Jangan ikuti aku, setelah ini kita harus memiliki kehidupan sendiri. Kau harus belajar dari kesalahan mu sean, begitu juga dengan aku" kata Carera yang berjalan pergi.

"Aku tidak akan pernah mencari wanita lain Carera!. Dan apapun yang terjadi AKU HANYA AKAN MENUNGGUMU! " teriak Sean di akhir yang membuat Carera yang tepat berada jauh di depannya. Hanya tersenyum kecil lalu tetap melanjutkan jalannya.

Hal tak terduga terjadi, kala Sean akan pergi juga. Sebuah balok kayu menghantam kepalanya. Sekuat apapun dia, jika yang kena bagian vital maka. Dia tetap akan merasakan rasa sakit yang menyakitkan.

"Shi... A... L... An.... " ujar Sean menatap para pria bertopeng di depannya. Lalu kesadarannya mulai menghilang, secepat kilat para pria itu membawa Sean. Entah kemana meraka akan membawanya.

"Target sudah di dapatkan, untuk istrinya kami belum bisa menangkapnya nona " kata bawahan Cosetta

"Dia akan datang sendiri jadi kau tidak usah khawatir. Bawa dia ketempat yang sudah aku katakan. Lalu pastikan hilangnya Sean tak ada yang tahu. Buat seolah dia tengah cuti, seperti bulan madu mungkin" ujar Cosetta

"Siap di mengerti nona " Cosetta langsung menuju ke arah dimana Para bawahannya akan membawa mangsanya. Sekarang hanya perlu menunggu ikan besar yang memakan umpan. Cosetta akan membunuh Carera dan Sean sekaligus. Dan dengan itu, dia bisa menjadi pembunuh bayaran terkenal karena bisa membunuh CEO nomer satu di negara ini.


"Aku tak sabar dengan darah yang mengalir bagai air sungai " tawa Cosetta melajukan mobilnya kencang.














Tbc

Segini dulu ya, aing mau tidur. Capet tadi Ujian nya buat kepala mumet. Koreksi kalau ada TYPO ya biar bisa aku langsung edit nanti. 😎💜💜💜💜💜💜

Love Is Never Makes U Happy ( Sudah Terbit Dalam Bentul EBOOK );Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora