6

24.3K 2.2K 19
                                    






Carera kini menatap datar,  data yang membuatnya nyaris meledakan kepalanya sendiri.  Dia salah jika menilai Sean hanya setara dengan Zaki.  Nyatanya perusahaan Sean lebih dari itu. 

Dan kini Carera mengerti kenapa Sean tak mau menceraikanya.  Satu perusahaan yang di atas namakan dirinya. Maksudnya ada satu perusahaan milik keluarga Sean yang di atas namakan dirinya. 

"Apa mungkin Sean menunggu,  dan mencari waktu agar aku menyerahkan perusahaan ini atas namanya.  Jika memang begitu,  kenapa tidak langsung saja.  Ini membuat ku jadi gila,  jangan sampai aku bertahan cukup lama dengan nya.  Bisa - bisa aku jadi wanita dengan umur pendek! " kesal Carera.

Terdengar suara langkah kaki Carera langsung menutup laptopnya.  Tidak lupa langsung tidurandi kasur,  tak lupa mengacak-acak rambutnya agar Sean ber asumsi Carera tak baik-baik saja.

"Carera! " suara datar namun penuh penekanan.  Denganw ajah di buat se sedih mungkin Carera bangkit namun tak sedikitpun menatap Sean. 

"Bagaimana lukamu? " tanya Sean

"Ini kali pertama kau bertanya soal luka ku.  Biasanya kau abai bahkan tidak peduli.  " kata Carera

"Jika kau mati itu akan merepotkan ku! " kata Sean,  sebenarnya sean sedikit agak khawatir memang.  Dia tak boleh membuat Carera mati,  sebelum tujuan nya tercapai.

"Sebenarnya, apa tujuam mu membuat ku tetap hidup.  Asal kau tau Sean,  jiwa ku sudah mati sejak lama. Aku bahkan tak peduli jika sekarang aku mati atau hidup" kata Carera

' huaa kata-kataku keren juga,  benar aku harus memancingnya.  Agar aku tahu alasan dia tetap mempertahankan ku! ' Batin carera


Sean mengusap kepalanya,  kalimat Carera memang nampak dramatis. 

"KARENA AKU BUTUH KAU UNTUK MELAHIRKAN KETURUNAN KU!.  JIKA BUKAN KARENA KAKEK KU YANG MEMBUAT SURAT WASIAT BODOH YANG MEMINTAKU MEMILIKI PEWARIS DARIMU.  SUDAH AKU BUNUH KAU SEJAK LAMA! "

Ucapan sean membuat Carera melongo,  jadi alasan satu perusahaan belum menjadi milik Sean.  Karena pria ini belum memiliki pewaris.  Alias anak,  dan kakek Sean membuat Carera menjadi pewaris sementara.  Agar Sean mau membuat keturunan dengan Carera. 

' kakek pria ini pasti sudah Sinting!  Syarat GILA MACAM APA ITU! " batin Carera.

"Jadi itu alasannya,  lalu kenapa tak buat anak dengan wanita yang kau cintai saja. Lalu kau bilanbg utu anak ku,  Sean jadi kau membutuhkan ku hanya untuk melahirkan pewaris mu.  Jadi jika aku memberimu anak,  kau akan membebaskan ku?.  Bisakah?  Bisakah kau membunuhku saat itu tiba " kata Carera

Sean mengepalkan tanganya kala mendengar kalimat yang membuat Sean kesal.  Dengan wajah datar Sean langsung keluar membanting pintu.  Carera langsung tertawa,  dia nampak senang sekali melihat wajah yang menyirat kan rasa kesal itu. 

"Tapi maaf saja Sean, untuk memberimu keturunan. Tidak akan pernah terjadi sama sekali!" ujar Carera.









Hari berganti,  Carera menemani Sean bertemu dengan rekan bisnis.  Disini Carera mungkin akan bertemu dengan Roland.  Dia ingin memanfaatkan lelaki bajingan itu.  Rasanya akan menyenangkan menghancurkan hati Roland hingga membuatnya gila karena rasa sakit akibat Jatuh Cinta. 

"Jangan buat aku malu,  lalukan tugas mu sebagai seorang istri !" ujar Sean

Ingin sekali Carera meninju wajah Sean jika tak ingat ini tempat yang di penuhi para pebisnis.  Sudah dia bunuh saja pria bajingan ini.  Lucky mata Carera menatap Roland yang berdiri di dekat meja minuman. 

' ini mendebarkan sekali' batin Carera.

"Sean aku ingin minum di sana " kata Carera

"Ah jangan sampai mabuk" Sean mulai sibuk kembali dengan partner bisnisnya.  Dengan seringai kecil Carera akan membuat adegan seolah Roland dan dirinya mengalami first love.  Sungguh hal yang cukup mendebarkan fikir Carera. 

"Huaa banyak minuman,  yang mana yang harus aku coba ya " ujar Carera

"Kau istri dari Sean? " Carera menatap pria yang tidak lain adalah Roland.  Sudah masuk permainan ternyata fikir Carera.

"Iya,  aku Carera istri Sean,  kau kenal suamiku? " tanya Carera dengan wajah sedikit di buat takut dan juga malu.  Hal yang membuat Roland seperti tersihir.

"Aku Roland,  mungkin kita tak pernah bertemu.  Tapi aku cukup tahu dirimu" kata Roland


Roland pov

CARERA,  gadis yang menjadi cinta pertamaku.  Meski hanya aku yang merasakan hal ini.  Saat melihatnya pertama kali,  aku di buat jatuh hati dengan sikapnya.  Bukan hanya itu tatapan matanya yang teduh membuat ku jatuh cinta. 

Namun sekarang aku bisa melihat dia dari dekat.  Dan juga bisa mengobrol denganya,  aku mendengar sebuah fakta jika Sean tidak mencintai Carera.  Bukankah ini sebuah kesempatan.

Itu tandanya hubungan Carera dan Sean tidak akan berjalan lama.  Cepat atau lambat mereka akan berpisah kan?.  Maka dari itu ini adalah kesempatanku untuk membuat Carera jatuh cinta padaku. 


Roland pov end


"Minum ini saja,  ini memiliki kadar alkohol yang kecil " Roland memberikan minam pada Carera yang langsung di terima. 

"Hueee... Kkk...  Agak aneh" Ekspresi Carera membuat Roland tertawa.  Dia fikir Carera sangat lucu karena mengeluarkan reaksi yang menurutnya membuat Roland tertawa. 

"Ini pertama bagimu minum? " tanya Roland dengan perhatian memberi air putih.  Carera menerima dengan senang hati,  matanya menatap Sean yang juga menatap ke arahnya.  Umpanya telah di makan,  maka kedepannya rencana ini akan berjalan dengan baik. 

'Waktunya langkah ke 2' batin Carera

"Aku harus menemui Sean,  senang bertemu denganmu" kata Carera tersenyum ramah membuat Roland blushinh.  Senyum Carera sangat manis baginya.  Saat berbalik,  Carera dengan sengaja menyandung kakinya sendiri hingga oleng. 

" huaa... " Carera berteriak,  namun dia merasa jika badannya di tangkap.  Roland memeluk pinggang Carera bak drama picisan.  Mata keduanya bertemu, Roland tak bisa mengalihkan pandanganya dari Carera. 



"Bukan kah tidak sopan memeluk istri orang Tuan Roland? " sebuah suara membuat Carera dan Roland terkejut. 

"Se sean..  Ro roland ha hanya menolong ku" kata Carera menyentuh tangan Sean. 

"Kita PULANG! " Sean mencengkram tangan Carera hingga membuat Carera kesakitan.  Yang menbuat Roland langsung menahan Sean. 

"Jangan kasar pada wanita,  lihat Carera kesakitan! " tegas Roland

"Aku suaminya,  sakit atau tidak nya dia adalah urusan ku Tuan! " seringai Sean,  Carera menyeringai dalam hati betaoa senangnya dia dengan persetruan ini.  Namun Carera tak menduga jika Sean akan bertindak jauh. 

Sebuah ciuman pada bibir Carera membuat nya terkejut.  Seluruh orang membuat mereka menjadi pusat perhatian.  Bibir sean melumat dengan jelas bahkan menekan pipi  Carera hingga lidah Sean masuk ke dalam mutu nya. 

"Lihat,  Hak ku jauh lebih tinggi darimu yang hanya kenalan" ujar Sean meninggalkan Roland yang mengepalkan tangan. 




' Sean!  Carera akan jadi milik ku!  Karena aku mencintainya dan kau tidak! ' batin Roland

' pria sinting ini,  kenapa harus mencium ku! ' batin Carera









Tbc



Maaf kalau ada typo ya

Love Is Never Makes U Happy ( Sudah Terbit Dalam Bentul EBOOK );Where stories live. Discover now