24

13K 1.4K 63
                                    





Berita kematian Liam sukses menggemparkan media.  Mengingat Liam juga salah satu pebisnis muda.  Namun yang paling menggemparkan adalah.  Bisnis bawah tanah milik Liam juga ikut terbongkar.  Liam sendiri juga terlibat pencucian uang.

Banyak yang mengutuk bahka secara arogan mendatangi perusahaan Liam hanya untuk melampiaskan rasa marah.  Meski tidak di ketahui mereka memang marah karena punya hubungan dengan Liam atau hanya sekedar ikut-ikutan saja. 

Dokter menyatakan Liam mengalami pembengkakak pembuluh darah.  Selain itu di picu juga dengan depresi akibat syok dengan kondisi yang menerpanya.  Hal ini membuat Liam memang sering memberontak bahkan tidak sungkan menjatuhkan dirinya ke lantai hingga menabrak barang. 

"Liam...  Hiks.. Liam.... " Narani sekarang sedang jujur,  dia juga sangat terpukul akan kematian Liam.  Narani bahkan tidak sanggup hanya untuk menatap mayat Liam.

"Jangan menangis nona,  kematian memang selalu datang silih berganti.  Kau tidak tahu kapan hari itu tiba jadi,  kau harus siap jika siatu saat nanti mengalami hal yang sama " kata pria yang berdiri di sebelah Narani.  Dia adalah David,  pria dengan paras rupawan.

"Kau tahu apa soal kehilangan! " marah Narani

"Ahahahah...  Aku kehilangan ke dua orang tuaku,  adik ku sakit dan aku harus bekerja keras untuk menghidupi biaya kami berdua.  Aku berterimakasi karena tuan Sean memberi kan kemulian hatinya membiayayai pengobatan adikku" kata David,  hal itu membuat Narani ter enyuh. 

"Kau kehilang ke dua orang tua mu bagaimana bisa kau masih tetap tersenyum bahagia? " tanya Narani mengusap air matanya. 

"Aku tersenyum untuk menutupi nya,  jika aku menangis,  adik ku juga akkan merasakan hal yang sama.  Tentu saja aku juga menangis kala sendirian.  Meski usia ku sudah dewasa,  aku tetap anak kecil jika menyangkut ayah dan ibuku" kata David

Wajah Narani memerah kala melihat senyum manis David.  Seolah tersihir akan wajah David yang rupawan.  Pipi Narani blushing hingga membuatnya malu.  Jantungnya berdebar begitu kencang kala melihat wajah tampan itu. 

"Aku harus pergi,  adik ku akan kebingungan jika tidak aku di sisinya saat bangun.  Jangan menangis lagi ya,  kau cantik jika tersenyum " kata David menepuk puncak kepala Narani dengan pelan.  Hal itu semakin membuat jantung Narani berdebar di perlakukan dengan hangat oleh seorang pria. 

Narani melihat punggung tegap dan bahu lebar itu.  Dia harap bisa bertemu dengan pria itu lagi. Narani memeluk erat  saputangan milik David.  Dan tersenyum begitu manis,  dia menantikan pertemuan itu kembali.

Sisi lain david memasang wajah dongkol,  mudah sekali wanita seperti itu tersipuh hanya karena gombalan picisan. 

"Kau mahir juga " tawa Carera bersama dengan Rzen yang memeluk lengannya. 

"Dia wanita polos soal cinta,  siapa sangka dia bajingan kelas kakap.  Oh ya,  kak Carera masalah pekerjaan terimakasi ya.  Apartemen nya juga nyaman.  Aku dan adik ku viola akan tinggal di sana bersama " kata David

"Tentu,  itu bukan masalah,  yang penting kau bekerja dengan baik.  " kata Carera

"Lalu dia siapa?  Wajah nya seperti wanita,  tapi dia pria?  Apa dia WARIA? " pukulan langsung mengenai kepala David kala mengatakan Rzen adalah waria. 

"Rzen..  Rzen lendro itu namaku bukan Waria,  aku pria tulen! Ya meski bisa di bilang aku seorang Gay.  Kau stright?  Jangan hawatir,  aku tak akan mengajak mu terjerumus dalam kehidupanku ya kan sayang " kata Rzen menatap Carera

"Eheheh...  Terserah kau saha,  aku harus mengurus masalah dulu.  Nanti aku akan mampir ke apart mu" kata Carera menepuk bahu David,  selepas kepergian Carera dan Rzen. 

David sangat bersyukur,  dia bisa mengenal wanita hebat seperti Carera.  Dia berjanji akan selalu mematuhi Carera.  Kebaikan Carera sudah membuat David memiliki harapan hidup yang lebih baik.  Sejujurnya dia tak peduli soal dirinya,  selama adik nya viola hidup layak tak kekurangan itu sudah cukup. 











Rzen dan Carera kini ada di sebuah rumah yang merupakan panti terbengkalai.  Karena rencana Bella akan di langsung kan sebentar lagi. Dua harus menyiapkan rumah yang layak. 

"Tenang saja sayang,  pemilik panti adalah wanita tua yang baik.  Mereka kekurangan suntikan dana.  Kau hanya harus menyuntikan dana pada mereka.  Setelah itu semua akan berjalan dengan baik. " kata Rzen

"Ah, aku mengerti itu " kata Carera

Keduanya masuk ke dalam area panti,  hingga sosok wanita tua muncul.  Dia menatap Carera penuh tanya,  Rzen tersenyum dia sangat ingat jelas wanita tua di depannya.

"Ibu ini aku Rzen,  anak kesayangan mu" kata Rzen,  seketika wanita itu terkejut dan memeluk erat Rzen.  Tangisan terdengar begitu nyaring,  Rzen memeluk erat wanita tua yang merawatnya.  Tidak masalah soal orientasinya dan terus membimbingnya.  Meski dia sadar jika jalan hidupnya snagat buruk sekarang.  Namun dia tak masalah. 

"Ibu dia sudah ku anggap saudara namanya Carera " kata Rzen

" astaga,  aku Varina ibu sekaligus pengurus panti" jelasnya

"Saya Carera, maaf mengngganggu waktu luang anda.  Karena ada hal penting yang ingin saya sampaikan maka dari itu saya ingin bertemu" kata Carera. 



Akhirnya ketiganya bicara serius,  ternyata Varina juga mengenal panti yang di kelola Roland dan Narani.  Mereka menekan panti milik Varina dan mengehentikan beberapa donatur menyuntikan dana.  Hingga anak-anak panti di tempat Varina berpindah tempat. 

Mendengar itu Rzen begitu marah,  dia bahkan langsung berubah sangat datar.  Bahkan Carera sampai terkejut,  Rzen adalah pria yang lembut. Namun tak menyangka bisa melihat kemarahannya ini. 

"Saya akan suntikan dana kemari,  tolong siapkan kamar yang layak bibi.  Dan saya akan menjamin soal ke amanan panti ini.  Dan mohon bimbing para anak panti nanti agar menjadi pribadi yang berbudi luhur " kata Carera

"Tentu,  sudah menjadi tugas kami,  seharusnya saya yang bilang begitu.  Lalu Rzen,  kau kabur dulu karena masalah orintasimu kan?  Aku tetap menganggap mu putraku dan anak panti disini.  Jangan malu dan merasa segan hanya karena hal itu.  " kata Varina

"Aku hanya malu,  jika ibu di hina memiliki anak panti yang penyuka sesama jenis " kata Rzen.


"Tak ada yang tahu sayang,  ibu yakin kau juga ingin hidup normal.  Hanya saja takdir berkata lain,  kau harus mengalami semua ini.  Ibu tak masalah soal itu,  yang penting kau hidup dengan baik.  Dan yang terpenting tetap lah menolong orang lemah Rzen.  Kadang orang sepertimu jauh lebih baik dari mereka yang orientasi sexsual nya normal.  Kau lebih manusiawi dari mereka " kata Varina

carera kagum melihatnya,  pantas jika Rzen menyayangi ibu pantinya.  Hanya wanita ini yang menerima kekurangan Rzen. 












Tbc

Yahoooo


Love Is Never Makes U Happy ( Sudah Terbit Dalam Bentul EBOOK );Where stories live. Discover now