26

11.6K 1.3K 26
                                    





Kehebohan soal polisi yang menemukan bukti kejahatan Roland sukses membuat public tercengang. Mereka tahu jika seorang Roland adalah pengusaha muda sukses dengan segudang prestasi. Namun siapa yang menjamin jika di balik kesuksesannya dia tidak lebih dari seorang iblis.

Banyak orang langsung mengutarakan pendapat mereka terutama soal hukuman. Apalagi kemarahan semakin di picu, kala anak-anak yang menjadi korban. Bahkan beberapa orang melayangkan protes besar-besaran agar Roland di hukum seberat mungkin.

Narani nampak terkejut akan berita Roland pagi ini. Dia bahkan mencoba mencari tahu apakah dia akan terseret atau tidak dalam masalah ini. Karena dia dan Roland adalah partner. Sebuah kemungkinan dirinya akan terseret pastilah ada.

"Oh nona? Kita bertemu lagi" itu adalah suara David , yang berjalan bersama adiknya. Viola menatap narani lalu bersembunyi di belakang sang kakak. Mungkin dia merasa tidak nyaman dengan Narani.

"Kau? Ah ya yang di rumah sakit" kata Narani dengan senyum manis nya. Dia melihat David bersama anak kecil, mereka terlihat agak mirip.

"Adik ku Viola" Narani tersenyum lalu berjongkok di hadapan Viola. Sayangnya Viola langsung memilih bersembunyi. Dia tidak suka akan sorot mata Narani yang menurutnya menyeramkan.

"Maaf ya, Viola memang anak yang pemalu. Jadi kenapa kau disini? " tanya David

"Itu, aku sedikit memiliki masalah dengan rekan bisnis ku. Jadi aku berfikir mencari udara segar di luar sini" kata Narani

"Begitukah? Ya jadi wanita karir memang sedikit susah. Kau juga harus bekerja sangat keras. Aku hanya kariyawan biasa saja, kadang sering kewalahan dalam bekerja" kata David membuat wajah Narani memerah karena di puji.

'Apa dia sudah jatuh hati padaku?' David

Narani tiba-tiba mendapat pesan dari anak buahnya. Mengenai masalah Roland, dia juga akan bertemu dengan Justin dan Kiran. Mungkin juga akan bertemu dengan Sean. Dia berfikir harus mencari aman dengan memanfaatkan Sean dan Jutsin.

"Maaf ya, aku harus pergi, untuk Viola, lain kali kita makan bersama ya " ujar Narani mengusap rambut Viola.

"Ini, kau harus makan sedikit yang manis " kata David memberi coklat, dengan tangan agak gemetar karena gugup. Narani mengambil coklat yang di berikan David. Tangan nya melambai bak anak remaja kasmaran yang baru saja di antar kekasihnya pulang. Senyum David langsung luntur, dia langsung mengubah mimik wajahya.

"Viola kakak akan bekerja, jadi sementara waktu sebelum kau benat-benar sehat. Kakak akan menitipkan mu di panti milik bibi Varina. Jadi saat kakak pulang kerja, kakak akan menjemputmu kesana " kata David

"Jangan lama-lama" kata Viola

"Tentu saja, kau juga harus belajar kan ujian kenaikan kelas sudah dekat. Disana banyak anak se umuran dengan mu. Kau bisa belajar bersama dengan mereka " ujar David. Akhirnya keduanya menuju Panti, karena David harus pergi menjadi asisten Canna.










Di rumah mewah Sean, pria itu mendapat Laporan jika bawahannya mengilang tanpa jejak. Mata Sean menatap Carera yang sibuk makan semangka sambil membaca Novel.

"Kemana kau kemarin malam Carera? " Tanya Sean

"Aku? Pergi ke panti asuhan milik Ibu Varina. Ada hal mendesak yang harus aku cari tahu" kata Carera yang membuat Sean bertanya, apa hal mendesak nya.

"Apa? " tanya Sean seolah tertuju pada hal mendesak apa.

"Kau tahu aku punya teman, dia meninggal karena kecelakaan mobil. Menurut laporan, dia mati karena di bunuh dengan sengaja " ujar Carera yang sebenarnya membicarakan kehidupannya dulu saat masih menjadi Ciela.

"Siapa nama temanmu? " tanya Sean, karena pria ini tahu Carera tidak punya teman.

' sepertinya tidak masalah, memberi tahu namaku yang dulu. Toh Sean tidak mungkin kenal kan? ' batin Carera.

" namanya? CIELA BRAHAM dia mati karena jatuh ke laut. Menurut kabar terakhir yang aku dapat dia mati karena di bunuh rekan terdekatnya " kata Carera

Tak ada jawaban, Carera melihat ke arah Sean. Wajah lelaki itu seolah membeku, terkejut, syok dan sebagainya. Kenapa dengan Sean? Apa ada yang aneh dari ucapannya.

"Kau kenapa? " tanya Carera bingung.

"Kau bilang namanya CIELA BRAHAM? " tanya Sean

"Iya" jawab Carera

'Tidak mungkin bukan, Sean kenal aku di masalalu? ' Carera

Carera nyaris menusuk mata Sean dengan Garpu jika saja tangannya tak di tahan. Sean mencengkram erat bahunya, bahkan sorot matanya membuat Carera sedikit agak merinding.

"Katakan kau berbohong soal kematian CIELA! " tegas Sean.

"Aku tidak berbohong! Dia memang sudah meninggal! Mobilnya hancur, mayatnya di temukan mengapung oleh nelayan. " kata Carera yang saat itu tahu kondisi dirinya dari cerita Zaki dan Canna.

"Bagaimana? BAGAIMANA BISA KAU KENAL CIELA! " Sean berteriak membuat pelayan yang membawa buah untuk Carera terkejut.

' kenapa dengan laki-laki ini? ' Carera

"KARENA DIA YANG MENOLONG KU SAAT KAU MENYIKSAKU. SAAT KAU TAK PEDULI AKU SEKARAT! DIA MENOLONGKU! " Teriak carera tak kalah keras, bahkan dia mencengkram lengan Sean. Tanda dia juga sama marahnya dengan Sean.

' lebih tepatnya, kami bertemu di ruangan hampa. Dan aku hidup karena mendiami tubuh Carera yang sekarang " Carera

Sean melepas cengkramannya, tanpa banyak bicara dia meninggalkan Carera yang masih terdiam. Mata Carera menyiratkan banyak tanda tanya. kenapa sean begitu sedih kala mendengar dirinya yang dulu Adalah Ciela mati.





Di dalam kamarnya, Sean membanting semua barang untuk meluapkan rasa marah nya. Dia membuka sebuah laci kecil , dimana buku album terlihat . 2 anak kecil tersenyum sambil memegang bunga.

Nafas Sean tercekat kala melihat foto itu, dimana Gadis kecil dalam foto adalah CIELA BRAHAM . Mereka teman sejak masih TK. Namun karena kebodohan Sean di masalalu, yang tidak menolong Ciela saat tenggelam. Gadis itu menghilang, Sean mencari ke segala penujuru tempat. Namun tak menemukan Ciela sama sekali.

Dan kini, dia mendengar perkataan Carera jika Ciela sudah tiada. Ini tentu membuat batin Sean terguncang.

" CIELA!!!!!!!! MAAF KAN AKU!!!! "

Sean berteriak membuat Carera yang ada di luar kamar Sean terkejut. Dia hendak masuk namun saat mendengar teriakan Sean. Dia mengurungkan niatnya.

" kenapa dia meminta maaf? " bingung Carera.










Tbc

Love Is Never Makes U Happy ( Sudah Terbit Dalam Bentul EBOOK );Where stories live. Discover now