Sesampainya di rumah, Aera segera melangkah cepat menuju kamar Mina. Membuka pintunya tanpa permisi hingga membuat Mina yang masih berada di meja belajarnya menatap tak suka.

Aera mendudukkan dirinya di tepi ranjang. Memandang kakak tirinya dengan senyuman menyebalkan.

"Keluarlah, aku sedang malas berdebat denganmu." Mina kembali melanjutkan mengerjakan tugas saat melihat Aera menunjukkan wajah ingin mengajaknya bertengkar.

"Aku tidak ingin berdebat. Aku hanya ingin menyampaikan berita yang sangaaaat besar."

Mina tak merespon secuil pun. Tapi telinganya mendengarkan suara girang Aera dengan seksama.

"Kau belum mengecek keadaan Lisa?"

Mina memang sedari pagi sudah mencoba menghubungi Lisa, namun tak ada telepon yang terangkat. Bahkan Mina jam 9 malam tadi ke apartemen Mingyu untuk menceritakan semuanya. Lalu mereka mengecek ke dalam apartemen Lisa, yang berakhir tak menemukan keberadaan gadis itu. Mereka juga sudah menelpon Jeykey berulang kali tapi tak ada satupun panggilan yang terjawab.

"Aku yakin setelah mendengar kabar ini kau akan sangat syok."

Mina mendengus kasar, rasanya sudah merasa muak mendengar suara Aera.

"Jangan bertele-tele!"

"Baiklah, sepertinya kau sudah tidak sabar ingin mengetahui keadaan Lisa." Tapi sebelum memberitahu, Aera mendekat ke arah Mina untuk memberikan kertas sobekan. Mina mengkerut bingung saat Aera malah memberikan sebuah alamat?

"Besok kau harus datang ke rumah Jungkook. Sepertinya akan ada banyak polisi disana."

Mina semakin menatap Aera bingung.

"Kau tahu, kakak tiri? Baru saja Jungkook melakukan hal kejam. Jadi, para polisi akan datang menangkapnya."

Saat mendengar itu hati Mina menjadi tak tenang. Terakhir kali keberadaan Jungkook bersama Lisa. Mungkinkah..

Layaknya bisa membaca pikiran Mina, Aera menjawab cepat, "benar. Jungkook sudah membunuh Lisa."

Mina menegang di tempatnya. Berusaha menatap mata Aera untuk mendapatkan sebuah kebohongan dari pancaran matanya. "Kau bercanda? Jungkook tak akan melakukan hal itu!"

"Tapi, itulah yang terjadi. Jika tidak percaya datang saja besok ke rumahnya. Sepertinya dia akan mengakui semua kejahatannya."

Aera berjalan keluar dari kamar Mina. Meninggalkan sang kakak yang masih merasa terkejut dengan informasinya.

Gigi Mina bergemelatuk dengan keras. Tanpa sadar ia meremat kertas sobekan yang berisikan alamat rumah Jungkook. Dengan cepat Mina menghubungi Mingyu untuk memberitahu. Ia akan datang bersama Mingyu besok, untuk memastikannya.

⚠⚠⚠

Di pagi hari ini sebuah sirine mobil polisi memenuhi pekarangan rumah Jungkook. Seperti yang Aera katakan kepada Mina semalam, agaknya Jungkook akan mengakui semua kejahatannya. Hal itu membuat Ji Chang Wook ikut menuju rumah Jungkook, karena ia pun terlibat dalam kasus kemarin.

Jungkook dan Ji Chang Wook sudah duduk di sofa ruang tengah rumah Jungkook. Sangat berbeda, Jungkook nampak sangat menyesali dari raut wajahnya. Sedangkan Ji Chang Wook malah duduk angkuh, bersandar pada sofa dengan melipat kedua tangannya di depan dada.

Namjoon, sebagai detektif ikut turun tangan untuk mengusut kasus ini. Ia sudah menggeledah rumah Jungkook, dan berhasil menemukan adanya dua pisau yang Jungkook akui itu adalah pisau yang ia dan Lisa gunakan untuk bertarung.

A Hitman || Lizkook [END]✔Where stories live. Discover now