BAB 23

2.3K 316 1
                                    

"Ayah kangen mama ya? Adena juga kangen sama mama, tapi ayah tau gak. Di buku ini sebagian besar isinya tentang ayah loh, hmmmm.. Mungkin isinya 65% ayah, 35% nya lagi papa, tapi yang bikin aku bingung kenapa mama gak ada nulis nama papa di sini? Mama nulisnya malah Raja Estrid" Ucap Nana panjang lebar sambil menunjukkan buku catatan itu

"Itu karna dulu Lana tidak tau nama Adrian" Atlas tertawa kecil saat mengingat kenangan kenangannya bersama Lana dan Adrian

"Mama gak tau?! Kok bisa yah??" Tanya Nana kaget

"Dulu nama raja raja dari kerajaan Estrid dan Tayron itu dirahasiakan, jadi gak ada yang tau" Jelas Atlas

Nana mengangguk paham lalu bertanya
"Mama tau nama ayah dari mana?"

"Ayah yang memberitaunya, kamu tau, ayah sudah jatuh cinta pada pandangan pertama saat melihat Lana" Ucap Atlas

"Waaah, kereen.. Terus terus"

Dan Atlas pun menceritakan kisahnya dengan Lana dan Adrian kepada Nana

Sementara itu....

"Mengapa dia bisa langsung percaya pada pria itu?" Tanya Rian bingung

"Felix, apa pria itu berkata jujur?" Tanya Arsen

Tapi Felix tidak menjawab, ia masih sedikit terkejut dengan pikiran Atlas tadi

"Adena.." Gumam Felix tapi masih bisa di dengar oleh Arsen, Rian, dan juga Alex

"Hm? Ada apa dengan Adena?" Tanya Alex penasaran

"Adena Tayron Estrid" Ucap Felix membuat mereka semua terkejut

"Tayron Estrid?!" Beo ke tiganya kaget

Tiba tiba Arsen teringat dengan kejadian dimana Nana yang tidak bisa mengeluarkan sihir

"Jika benar Nana adalah keturunan kerajaan Tayron dan Estrid, mustahil dia tidak memiliki kekuatan"

Mereka semua tampak berfikir keras sebelum Rian tiba tiba bertanya

"Apa kalian pernah dengar tentang sihir netral?" Tanya Rian dan dijawab dengan anggukan oleh mereka bertiga

"Apa jangan jangan Dena memilikinya? Setauku kerajaan Estrid terkenal dengan sihir netral mereka. Itu sebabnya mereka sangat kuat"

Ucapan Rian membuat Alex tersadar tentang sejarah kerajaan Tayron yang ada di kerajaannya

"Bukankah kerajaan Tayron terkenal dengan perubahan wujud mereka yang unik?"

Felix mengangguk setuju dengan ucapan Alex

"Kemungkinan besar, Nana bukan tidak memiliki sihir, hanya saja kita yang tidak bisa merasakan sihirnya"

Di saat semuanya sedang sibuk memikirkan Nana, Rian tiba tiba merapat pada Arsen

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Arsen bingung sambil mendorong Rian menjauh

"Kecoa" Ucap Rian pelan

"Hah?"

Hingga Rian tiba tiba berteriak

"AAAAAA"

Teriakan Rian membuat Nana dan Atlas langsung keluar
Nana keluar dengan wajah panik, sedangkan Atlas tetap tenang dan santai

"Ada apa?! Apa ada sesuatu?!" Tanya Nana panik

Rian yang melihat Nana keluar langsung berlari ke arahnya dan memeluknya

"Ada kecoa!" Ucap Rian takut

"Kecoa? Dimana?!" Nana juga mulai panik sendiri, karna jujur ia juga takut dengan binatang itu

Hingga tanpa sengaja Nana melihat kecoa itu terbang ke arahnya

"AAAAAA" Teriak Nana dan Rian membuat semua orang menjadi heboh

Atlas menepuk keningnya kuat saat melihat tingkah Nana

"Dia benar benar anaknya Lana" Ucap Atlas sambil memijat pelipisnya

"AAAA.... AYAH TOLOOOONG..!!" Teriak Nana panik saat kecoa itu malah hinggap di bahunya

Rian yang melihat itu berusaha menyingkirkan kecoa itu meskipun ia takut

Hingga tiba tiba Alex mengambil kecoa itu dan langsung menginjak injaknya sampai mati

"Mati kau!" Maki Alex pada kecoa itu

"Kalian ini... Tubuh serangga ini tidak lebih besar dari kalian mengapa kalian takut?" Tanya Atlas heran

"JIJIK!" Teriak Rian dan Nana kompak

Tepat setelah mereka mengatakan itu tiba tiba ada segerombolan kecoa yang entah dari mana asalnya

Nana dan Rian yang melihat itu langsung merapat satu sama lain

Semua orang yang ada disitu terkejut dan langsung waspada
Tiba tiba saja wanita wanita itu berubah menjadi pria dan langsung melindungi Atlas, Atlas bersama yang lain melindungi Nana, Rian sekalian

"Njir! laki laki semua?!"

"Anjing! banyak banget kecoanya"

Sedangkan Rian masih setia memeluk Nana dengan gemetar

'Kenapa ni anak?'_ Nana

'Dia punya trauma dengan serangga'_Felix

Nana langsung melihat ke arah Felix dan yang lain tengah berusaha membakar para kecoa itu

Tapi bukannya semakin sedikit mereka justru malah bertambah banyak

Rian semakin meringkuk ketakutan di pelukan Nana

'Ya, cewek tetaplah cewek'_Nana

Saat Nana tengah sibuk dengan pikirannya dengan Rian
Ia tidak sadar kalau kecoa itu sudah sangat dekat dengannya

"ADENA PERGILAH! BAWA ARION JUGA!" Teriak Atlas membuat Nana bingung

"Arion siapa?" Tanya Nana

Ia berpikir sejenak hingga tidak sadar bahwa ayahnya dan yang lain sudah tidak bisa mengendalikan kecoa itu

Mereka dikepung

"Mati! Gue lambat!"

Mereka semua sibuk melindungi Nana dan Rian saat seluruh kecoa itu mulai menyerbu tak terkendali

.........

'Salah gue apa ya?'_Nana

Dan ya disinilah mereka sekarang
Di luar rumah itu

Karna apa?
Karna rumah itu sudah hancur berkat kecoa kecoa menjijikan itu

"Adena"

Mendengar namanya di panggil oleh 4 pria itu ( Atlas, Arsen, Alex, Felix ) membuat Nana menegang

Sedangkan Rian? Ia masih setia memeluk Nana karna ketakutan

"Dari mana kau mempelajarinya?" Tanya Atlas serius

"M-mempelajari apa ayah?" Tanya Nana gugup

"Itu sihir pelindung yang sudah hampir punah. Dari mana kau mempelajari sihir itu?" Ucap Felix membuat Nana bingung

"Y-ya. ya.. ya tapi aku juga tidak tau bagaimana itu bisa terjadi! Jangan tanya aku!" Ucap Nana gugup

Lagian siapa juga yang gak gugup kalo di tanya tanya seperti itu

Me And My Protagonis Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon