BAB 1

17.5K 1.2K 25
                                    

"ADENA!!!"

Yang di panggil langsung terbatuk batuk karena tersedak minuman

"Njir! Lo kalo manggil kagak usah teriak teriak bambang!" Kesal Adena atau yang akrab di panggil Nana

Entah kenapa dia bisa punya teman modelan begini

"Hehehe sorry" Ucap Nisa dengan cengiran khas nya

"Ngapain lo nyari nyari gue? Kangen?" Goda Nana

"Dih apaan sih! Lo lupa kita mau ke toko buku?" Tanya Nisa curiga

"Njir! Iya! Gue lupa!" Nana langsung bangkit dan menyeret Nisa untuk pergi ke toko buku

Akhirnya setelah kurang lebih 5 menit mereka berlari akhirnya mereka sampai di toko buku yang mereka cari

"Lo nyari buku lo, gue nyari buku gue" Ucap Nana langsung meninggalkan Nisa sendiri

Nana terus mencari buku yang ia mau lebih tepatnya novel yang ia mau

"Nah ketemu!" Girang Nana

Ia sudah menemukan novelnya yang berjudul 'CAHAYA'

Sebenarnya ia sudah membacanya di sebuah aplikasi bernama WATTPAD tapi ketika tau buku ini akan di terbitkan tidak ada salahnya bukan membelinya meskipun sudah mengetahui alur ceritanya seperti apa?

Nana langsung bergegas menuju kasir untuk membeli buku ini
Tapi...
Baru saja ia mau melangkah ia dikejutkan dengan sebuah buku yang tiba tiba jatuh menimpuk kepalanya

"Anjir! Sakit banget!" Ucapnya sambil mengusap usap kepalanya yang terasa sakit

"Sialan emang! Siapa sih yang jatuhin ni buku?"
Nana membungkuk dan mengambil buku yang terletak di depan nya

Nana ingin membaca judul buku itu tapi tidak ada judul di cover nya, kemudian ia membuka buku itu dan ya isinya sama saja tetap kosong

"Kok kosong semua sih? Apa ini buku catatan ya?" Nana membolak balikan buku itu dan akhirnya ia memutuskan untuk...

"Gue beli aja deh. Mayan buat coret coret" Nara berjalan ke kasir dan langsung membayar bukunya tapi...

"Maaf kak buku ini gak di jual" Ucap sang kasir kepada Nana

"Gak dijual? Ya udah deh" Ucap Nana pasrah
Tidak mungkin bukan dia memaksa kasir ini untuk menjualnya?

'Sayang banget... Padahal bukunya keliatan bagus. Apalagi buat coret coret gue'_Nana

Dengan berat hati Nana menyerahkan buku itu pada kasir dan duduk di tempat yang sudah di sediakan kan untuk membaca

"Na! Gue udah ketemu nih bukunya. Kuy pulang!" Ajak Nisa sambil menunjukkan bukunya pada Nana, judulnya 'OBSESSION MONSTERS'

Nana mengangguk, setelah itu mereka keluar dan kembali

"Nis lo kok suka banget sih cerita kayak gitu?" Tanya Nana setelah mereka sampai di rumah Nisa

"Bagus tau Na ceritanya! Nih lo baca. Gue jamin lo pasti suka!" Ucap Nisa dengan antusias sembari menyodorkan bukunya

Nana menatap horor pada buk- tidak lebih tepatnya novel itu

"Liat judulnya aja gue udah ngeri! Apalagi bacanya" Nana menggeleng kuat dan mendorong novel itu menjauh

"Iss... Coba deh baca dulu. Pasti lo bakal suka!" Nisa terus memaksa agar Nana membacanya tapi Nana tetap menolak

"No! Gue gak suka" Tolak Nana

Tapi Nisa tetap kekeh memaksanya membaca novel itu

"Setengah aja pun jadi deh Na"

"Baca setengah setengah itu gak enak Nisa. Ngegantung!" Nana tidak suka jika membaca sesuatu hanya setengahnya saja, ia tidak suka di gantung

"Ya udah kalo gitu baca sampek habis!"

Akhirnya Nana pasrah, ia mengalah dan membaca novel itu

Novel itu menceritakan kisah tentang seorang wanita biasa yang bernama EVANIA DEVINNA, wanita cantik yang memiliki sifat lemah lembut, baik hati dan yang paling penting tidak bar bar, ia disukai oleh 2 orang raja yang bernama ARSEN GEOVANNI, orangnya baik dan murah senyum, kalem, dan FELIX ADALVINO, orangnya pendiam, bicara hanya seperlunya, dingin, dan seorang pangeran bernama ALEX GEOVANNI, orangnya baik, suka bermain, intinya sifatnya mirip dengan anak anak. Mereka semua memiliki 1 kesamaan yaitu sedikit kejam. Ingat itu! Hanya sedikit! SEDIKIT! Sisanya... Ya.. Ehem sangat kejam.

Setelah kurang lebih hampir 2 jam Nana membaca ia langsung memberikan novel kepada Nisa

"Nih. Udah selesai" Ucap Nana seraya menyodorkan novel itu kepada Nisa

Nisa yang sedang membaca buku milik Nana pun menoleh, ia meletakkan buku itu dan menghampiri Nana dengan raut wajah yang terlihat antusias

"Cepet amat! Gimana ceritanya? Seru kan? Iya kan? Iya kan? Iya kan?" Tanya Nisa dengan antusias
Nana hanya menjawab dengan dehaman membuat wajah antusias Nisa berubah menjadi murung
Tapi Nana belum selesai bicara

"Mayan" Lanjutnya dan langsung membuat wajah murung Nisa berubah menjadi bahagia

"Nah kan apa gue bilang! Lo pasti suka! Buku gue gitu loh!" Ucap Nisa bangga sambil memeluk erat bukunya

'Padahal bukan dia yang buat_-' _Nana

"Hmm. Mana buku gue?" Tanya Nana ingin kembali melanjutkan bacaannya yang tertunda

"Nah! Buku lo bagus juga, ntar gue pinjem lagi ya? Hehe" Nisa menyodorkan buku itu pada Nana

"Hmm" Jawab Nana
Baru saja ia ingin membuka buku tiba tiba Nisa mengganggunya lagi

"Na" Panggil Nisa

"Hm" Dan hanya di balas dengan dehaman pelan dari Nana

"Gue laper" Ucap Nisa seraya mengelus perutnya

"Tadi gue ajak makan lo gak mau!"

"Kan gue lagi diet"

Jujur saja Nana selalu kesal setiap Nisa bilang ingin diet, sebab wanita itu akan nekat tidak makan selama berhari hari

"Diet diet, diet bukan berarti gak makan Annisa Putri"

Mendengar Nana sudah menyebutnya dengan nama lengkapnya ia langsung diam tidak berani menjawab, tandai saja jika Nana sudah menggunakan nama lengkap maka ia sedang berusaha menahan emosinya

"Tadi gue udah beli makanan. Gue taruh di lemari makan" Setelah mengatakan itu Nana kembali melanjutkan bacaannya yang tertunda

Nisa yang tadinya menunduk langsung mengangkat kepalanya dan langsung memeluk Nana

"Aaa makasih bestie ku~~~~. Muach, Muach, Muach" Ucap Nisa lebay disertai dengan kecupan di seluruh wajah Nana

"Apaan sih! Udah sana makan" Nana mendorong pelan tubuh Nisa yang menempel padanya

"Iya iya" Nisa melepaskan pelukan nya dan berjalan ke dapur untuk mengambil makanannya

"Abisin ya Nis!" Ucap Nana sedikit berteriak

"Iya!" Jawab Nisa dari dapur

Me And My Protagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang