Bab 9

197 5 0
                                    

" kapan aku bisa pulang?" Tanya Sisil

" Mungkin beberapa hari lagi kau harus tetap disini, kau masih harus ada di dalam pengawasan ku, aku akan pergi untuk memeriksa pasien ku yang lain" jawab Riky

" baiklah, Oh..iya dimana handphone ku? Aku belum memberi tau kekey, dia pasti mencari ku" ucap Sisil

" Kau istirahat saja, soal sahabatmu itu Sudah ku suruh aca untuk menjemput nya" ucap Alvin

Suasana hening tanpa ada obrolan, Sisil hanya terdiam karena bosan berada di rumah sakit

Brrakk

Suara dorongan pintu memecahkan keheningan di ruangan Sisil

" Sisilll sayang ku, cinta ku, yang cantik, imut, apa yang terjadi?" Ucap kekey sambil menghampiri dan memeluk Sisil sambil menangis

" Huhuhuhu sayang, aku kira kita tidak akan bertemu lagi" ucap Sisil menangis

" Apa apaan mereka ini? Mengapa mereka bersikap seperti lesb* sangat menggelikan" gumam Alvin

" Aca kenapa kau membawa nya sekarang!" Ucap Alvin

" I..itu tuan dia memaksa ingin segera menemui Sisil" ucap Aca

" Kenapa kau memarahinya, aku hanya ingin menemui besti ku ini" ucap kekey sambil memeluk sisil

" Iyah kenapa tuan memarahi Aca, aku senang ada kekey disini" ucap Sisil

" Baik lah terserah kau saja, Sekarang waktunya kau makan dan istirahat, yang tidak berkepentingan silah kan keluar, biar aku yang menjaga nya disini" ucap Alvin

" Tapi aku baru saja bertemu dengan Sisil aku juga ing.."

" Aca bawa dia keluar" ucap Alvin memotong bicara kekey

" Baik tuan, ayo kekey" ucap Aca membawa kekey pergi dari ruangan Sisil

Hanya ada Sisil dan Alvin ruangan itu, dan rasa canggung

" Sini biar saya suapin" ucap Alvin

" Saya bisa sendiri ko tuan, ga enak takut nya saya membuat repot tuan" ucap Sisil

" Saya bilang saya yang suapin" ucap Alvin

" Hmmm baiklah tuan" ucap Sisil

Alvin menyuapi Sisil sedikit demi sedikit

" Kok jadi canggung gini ya? Tapi di lihat lihat tuan Alvin sangat tampan" gumam Sisil

" Kenapa kau melihat ku seperti itu? Apa kau jatuh cinta kepada ku?" Ucap Alvin

" Eng..engga ko tuan" wajah Sisil yang memerah karena malu membuat Alvin tersenyum

" Ini minum lah obat nya agar kau cepat pulih dan segera masuk ke kantor" ucap Alvin

" Baik tuan, tuan apa aku boleh memanggil kekey dulu sebentar" ucap Sisil

"Memang nya kenapa? Kau harus istirahat sekarang" ucap Alvin

" Saya..saya ingin ke toilet" ucap Sisil

" Hmmm baiklah biar aku bantu" ucan Alvin sambil menggendong Sisil ke kamar mandi

" Tu...tuan apa yang kau lakukan" ucap Sisil

" Menggendong mu, kau kan ingin ke kamar mandi dan aku membantu mu" ucap Alvin

" Tu..tuan itu laki laki tidak boleh ikut aku masuk ke kamar mandi!!" ucap Sisil

" Baik lah aku akan menunggu di balik pintu, jika kau sudah selesai panggil saja saya" ucap Alvin

KETIKA MAFIA JATUH CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang