Bab 5

245 11 0
                                    

***

Sisil mulai bersiap untuk berangkat ke pasar

" Huh semangat semangat " ucap Sisil

Sisil mengendarai motor milik teman nya itu menuju pasar

Saat di perjalanan, lampu lalu lintas berubah menjadi warna merah Sisil pun berhenti

Sambil menunggu Lampu menjadi hijau Sisil pun menyanyi

"Cinta..

Tegarkan hati ku

Tak mau sesuatu merenggut engkau

Naluri ku berkata

Tak ingin terulang lagi

Kehilangan cinta hati bagai raga tak bernyawa"

Sisil menyanyi dengan penuh penghayatan

PROKK

PROKK

PROKK

Suara tepuk tangan seseorang dari dalam mobil

" Wah Sisil Ternyata pintar bernyanyi" ucap Haris tersenyum memuji Sisil

" Hehehe bisa aja Haris" ucap Sisil tersipu malu

"Iya, kalau Sisil jadi penyanyi pasti terkenal ya kan tuan?" Tanya Aca kepada Alvin

Alvin hanya menatap tajam ke arah Anak buah nya tanpa mengatakan apapun

" Hmmm Tuan apa tuan sudah memikirkan tawaran saya?" Ucap Sisil

Alvin hanya diam dan menatap Sisil

" Bagaimana tuan..."

" Aca kau urus masalah ini" ucap Alvin memotong bicara sisil

" Baik tuan" ucap Aca senang

" Nanti saya telpon ya Sisil" ucap Aca

" Baik Aca, hmmm makasih tuan" ucap Sisil tersenyum

Alvin masih menatap Sisil

Lampu pun sudah kembali hijau

" Saya duluan Aca, Haris" ucap Sisil sambil meninggalkan mereka

Aca pun mengendarai mobil nya menuju kantor bersama Haris dan Alvin

****

" Kalo tuan Alvin memberikan pekerjaan terus siapa yang jualan cendol ya?" Gumam Sisil

Sisil sampai di pasar dan mulai belanja kebutuhan untuk jualan cendol

****

" Selamat datang Tuan Alvin" ucap karyawan kantor

Tapi Alvin tidak menanggapi nya dan masuk ke lift khusus atasan bersama ke dua anak buah nya

" Aca besok suruh wanita itu menemui ku di kantor" ucap Alvin

" Baik, tuan" ucap Aca

" Haris kau awasi terus Bobby" ucap Alvin

" Baik tuan" ucap Haris
****

"Jim bagaimana ini? Sepertinya si b******k Alvin sudah mulai mencurigai kita" ucap Bobby

" Kita harus cari kelemahan nya tapi apa kelemahan nya?" Ucap Jimmy

" Aku akan menyuruh anak buah ku untuk membunuh nya besok siang" ucap Bobby

Brraakk!!

Jimmy memukul meja dengan keras membuat Bobby terkejut

" Apa kau gila!" Ucap Jimmy

KETIKA MAFIA JATUH CINTAWhere stories live. Discover now