Bab 8

207 7 0
                                    

" ini bak, pesanan nya" ucap pelayan itu

" Ouh Iyah makasih ya " ucap Sisil

" Sini mie setan punya ku" ucap Aca sambil meraih mangkuk nya

Hans, dan Haris juga mengambil pesanan mereka

" Ini tuan pesanan tuan" ucap Sisil memberikan sup iga ke pada Alvin

Alvin dan Sisil mulai memakan makanan nya

Setelah mereka selesai makan salah seorang pelayan menghampiri meja mereka

" Ini bak tagihan nya, total nya 140 ribu" ucap pelayan itu

" Baru kali ini aku makan makanan murah" gumam Hans

Alvin membuka dompetnya dan mengeluarkan uang sebesar 200 ribu

" Kembalian nya kau ambil saja" ucap alvin

" Terima kasih tuan" ucap pelayan itu

" Aca ayo kita kembali ke kantor" ucap Alvin

" Baik tuan" ucap Aca

Mereka berangkat menuju ke kantor

Sisil menaiki mobil bersama dengan Hans membuat Alvin merasa jengkel

" Duh, Sisil Sisil" gumam aca

*****

" Sil, pakai sabuk pengaman nya" ucap Hans

" Iyah, ini di pakai" ucap Sisil

" Ngomong ngomong makanan tadi enak ya" ucap Hans

" Ya iya lah itu tempat favorit aku" ucap Sisil

" Nanti kita makan di sana lagi ya" ucap Hans

" Tentu saja" ucap Sisil tersenyum

****

Saat di perjalanan Alvin tidak berbicara apa apa sampai tibak di kantor

Hans mem parkir kan mobil nya tepat di samping mobil Alvin

Alvin turun dari mobil nya dan berdiri menatap Sisil yang baru turun dari mobil Hans

" Eh itu kan orang yang tadi,kenapa dia masih berada di sana? Apa yang ada di tangan nya" gumam Sisil

"Ada apa sil?" Ucap Hans

" Eh ga papa ko Hans" ucap Sisil

Tatapan Alvin masih mengarah kepada Sisil yang masih asik mengobrol dengan Hans

" Kaya nya tuan sedang cemburu" bisik Aca kepada Haris

" Stttt nanti tuan dengar" bisik Haris

" Tuan, seperinya ada seseorang yang korupsi uang perusahaan" ucap Hans

" Kenapa kau bisa yakin" ucap Alvin

"Apa yang yang ada di tangan nya itu? Seperti pistol, tapi untuk apa?" gumam Sisil

" Arah pistol itu ke.... Astaga tuan Alvin" gumam sisil

Anak buah Bobby mengarah kan pistol nya tepat ke arah Alvin

" Mati kau biad*d!!" Ucap anak buah Bobby

Sisil berlari membelakangi Alvin

Dorr...

"Aakkhh..." Ucap Sisil memegangi dadanya yang terlena peluru

Alvin berbalik dan melihat Sisil tertembak

" Sisil, bertahan lah sil" Alvin menangis seorang anak kecil yang kehilangan ibu nya

KETIKA MAFIA JATUH CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang