Bab 19 Ruang Rasa

82 10 0
                                    

Mohon maaf jika kalian menanti terlalu lama update terbaru bab 19, karena hanyak hal akhirnya baru ke update, maafin yaaa

Maaf jika typo dimana-mana

Dan bab ini sedikit panjang tapi semakin seru semoga kalian suka,

Seru lah yaa secara bentar lagi endding dong!!!

Karena ini bulan baik maka harus banyak berbuat baik salah satunya lanjut baca artinya wajib voted dan follow ya :D

Enjoy!

🤎❤️🤎

Dua pekan sudah berlalu kisah rumor tentang Dita dan Imas, namun sejak saat itu Dita jadi menjauh perlahan dari kami begitu juga Imas yang memilih tidak makan siang bersama kami, Dita bicara pada kami hanya karena pekerjaan sisanya terlihat seperti orang asing, sungguh tak mengenakan suasana seperti ini

Sedang rutinitas di kantor amatlah padat karena tepat hari ini kami tengah sibuk mengadakan pameran yang merupakan bentuk kerja sama antara perusahaan Demian dan Yuka

Dan setelah insiden Tiana ke rumah Demian dan tahu semua tentang status ku dan Demian, sejak itu pula aku tidak melihat Tiana di kantor atau di pameran ini karena 20% pergelaran pameran ini merupakan saham milik orang tua Tiana

Mungkin Tiana begitu kecewa pada Demian tapi entah lah aku juga tak bisa berbuat banyak, saat ini fokus ku adalah menemani dan membantu Demian keluar dari rasa trauma dan rasa bersalahnya yang mendalam

"Eh Ne, udah datang?"

Sapa Rifka pada Ane yang baru datang, dan Ane tersenyum melihat penampilan Rifka yang sangat rapih karena ikut serta pada pameran ini, tak lupa juga pria manis itu mengenakan dasi yang biasa tidak dia kenakan

"Kenapa loe lihat gue gitu banget? Aneh ya gue pake pakaian rapih?"

Ane tertawa bahwa aksinya ketahuan oleh Rifka

"Gak kok bagus pake dasi gak aneh"

"Gue gak pede loh ini, data yang gue bilang gak lupa bawa kan?"

Ane baru teringat pada 4 lembar data yang di minta Rifka, alasan itu juga mengapa dirinya ada disini, Ane segera mengeluarkan data tersebut dari tasnya dan memberikan pada Rifka

"Makasih ya Ne, maaf udah buat loe harus kesini"

"Gak apa-apa kok, lagian kerjaan kantor aman kok jadi bisa gue tinggal"

"Oiya, acara nanti sore udah siap kan yang lain?"

Rifka sangatlah terganggu dengan suasana antara Dita dengan yang lain dan Imas yang ikut menghindar, hingga setelah pameran usai sore ini Rifka mengajak kami semua untuk makan bersama dan bicara

Aku bertugas mengajak Dita keluar makan , sedang Deka dan Anjas bertugas membujuk Imas, Ara dan Rere juga akan ikut serta

"Siap, Dita mana?"

"Ada, lagi bantu jaga stand"

"Oiya, gue tadi pagi ada buat roti goreng, gue bawa lebih sekalian mau kasih Dita juga"

"Wah baik banget, pasti enak buatan loe"

"Nih cobain"

Dan tiba-tiba di belakang ku ada suara berdehem yang cukup keras aku sangat hafal suara siapa itu, siapa lagi kalau bukan Demian, aku tersenyum ke arah Demian dan ada Yuka juga di sampingnya

"Ngapain kamu disini jam segini?"

"Oh, itu tadi..."

"Ne, makasih ya roti gorengnya"

Ruang Rasa By Suarasenja_sj (End!)Where stories live. Discover now