Bab 16 Jatuh Hati

96 10 0
                                    

Aku bangun tidur dengan wajah bahagia ada senyum yang mengembang dan ada hati yang berbunga, aku membayangkan semalam Demian mengatakan perasaannya sungguh itu adalah mimpi terindah dalam hidup ku

Karena ini adalah sabtu pagi, aku akan gunakan waktu terbaik ini untuk berkebun, merawat para bunga dan tumbuhan hijau di perkarangan adalah bentuk dari penggambaran hati ku yang tengah berbunga

Pukul 9.30 usai berkebun Ane ke dapur untuk mengambil segelas air mineral namun disana ada Demian tengah makan, tunggu yang tengah dia makan itu adalah kue ulang tahun yang harusnya ku berikan saat dia ulang tahun

Tiba-tiba Demian yang duduk di hadapan ku memeluk ku yang masih berdiri dan masih minum air, aku yang terkejut tak sengaja menyemburnya dengan segelas air putih tepat kena kepalanya, ini seperti adegan dukun yang menyembur pasian di film-film horor

"Ya ampun mas, maaf gak sengaja"

Aku segera mengambil beberapa lembar tisu dan mengelap rambutnya

"Maaf ya saya gak sengaja, saya kaget"

Bukan marah Demian malah tertawa

"Saya baru keramas loh, baru aja rambut saya kering"

"Maaf mas, lagian tiba-tiba, kaget kan"

"Yaudah besok-besok saya bilang ya kalau mau peluk"

"Lagian saya abis main sama tanah dan pupuk pasti bau"

"Enggak, sini coba peluk saya mau tau sebau apa"

"Enggak"

Ane menjauh dari Demian namun tangannya mampu menjangkau tubuh Ane buatnya kembali menatap Demian yang tengah duduk

"Duduk sini, temenin saya makan"

Ane pun duduk di samping Demian

"Itu kue nya masih enak emang? Udah 3 hari loh di kulkas"

"Masih kok, maaf ya baru saya makan"

"Gak usah di paksa mas gak apa-apa, malah udah niat mau saya buang loh itu, nanti malah sakit perut loh"

"Enggak, ini masih enak. Mau coba gak?"

Tiba-tiba Demian menyuapi ku satu sendok kecil potingan kue ulang tahun miliknya aku berusaha membuka mulut ku dengan sangat normal walau rasanya jantung ku mau copot

"Makasih ya terrarium-nya saya taro di meja kerja saya, gak sangka kamu bisa buat kaya gitu"

"Suka?"

"Suka banget, bener-bener berkesan. Bagus"

"Ya maaf se-sederhana itu kado-nya karena aku mikir kamu punya semua barang dan kapan aja bisa beli atau punya apa yang kamu mau, jadi aku fikir kasih kado yang unik yang berkesan dengan bikin sendiri dan salah satunya kasih terrarium itu"

Eh bentar barusan gak salah, kok gue bilang aku udah gak saya

Ecieee yang baru jadian udah aku-kamu (kang ketik julid :D)

"Kaya kamu sederhana tapi cantik, suka saya"

Tersipu deh gue di gombalin pagi-pagi, bisa aja emang

"Jangan gombal pagi-pagi, buat saya malu"

Demian tertawa mendengar penuturan polos ku

"Mas, ini yang kita lakuin udah menyalahi perjanjian yang kita tulis sebelum nikah, kalau kaya gini artinya kita satu sama lain akan mencampuri urusan masing-masing dong?"

"Salahnya dimana? Kamu gak tulis disana kalau suatu saat nanti kita saling suka, lagian dari awal kita udah saling mau tahu urusan satu sama lain tanpa di sadari"

Ruang Rasa By Suarasenja_sj (End!)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon