Bab 13 Dunia Ane

98 12 0
                                    

"Tian, soal karyawan Demian yang kemarin loe tanya namanya Lusiane Ciara bagian accounting dan audit, baru gabung kurang lebih 6 bulan yang lalu"

"Terus cuma itu info yang loe dapat?"

"Panggilannya Ane, dan beberapa hari yang lalu berantem sama sekretaris Demian karena Ane kelihatan pernah numpang di mobil Demian"

"Gue tahu soal mereka berantem karena pas ada gue disana tapi gue baru tahu perkaranya karena Demian, tapi setelah kejadian itu muka Demian pusing dan khawatir banget. Gue masih penasaran ada hubungan apa mereka. Coba cari tahu lagi apa ada hubungan khusus"

"Jelas gak ada lah mana mungkin Demian yang punya perusahaan jatuh cinta sama bawahannya yang jelas semua orang tahu loe lebih cantik"

"Tetep aja gue penasaran"

Sesaat Brenda datang menghampiri Retmi asisten Tiana yang merupakan sepupu dari Tiana dan terlihat keduanya tengah berbincang serius

"Hai, serius banget kalian ngobrolnya"

Sapaan Brenda membuat keduanya berhenti berbincang

"Hai udah sampai, pemotretan kita di tunda 1 jam"

"Wah tahu gitu gue gak buru-buru ninggalin Cillo"

"Bien, gue mau beli kopi buat Tiana loe ada mau nitip juga?"

Tanya Retmi pada Brenda

"Enggak deh, nanti kalau gue berubah fikiran gue telpon loe, makasih Em"

Retmi pun pergi meninggalkan keduanya

"Oyah siapa jadinya yang jagain anak loe, katanya kemarin loe bingung karena Devan baru pulang dari luar kota besok?"

"Abang gue, siapa lagi pertolongan terakhir gue mumpung dia libur juga"

"Kasian hari minggu libur malah loe titipin anak, tumben biasanya Demian gak pernah mau"

"Itu pun dengan susah payah"

Dalam hati Brenda jika tidak ada Ane pasti dirinya kesulitan membujuk Demian walau kakaknya sayang dengan keponakan satu-satu-nya namun Demian tidak akan bisa bertahan lama bersama Cillo karena putra Brenda dan Devan ini sangat aktif Demian selalu mengeluh tak mau jika harus menjaga Cillo dalam waktu lama

"Oiya Tian, gue mau nanya sama loe, soal abang gue"

"Kenapa?"

"Sebaiknya mulai sekarang loe gak usah terlalu dekat sama abang gue, apalagi saat kalian pergi minum bareng dan loe upload foto berdua buat gue itu membahayakan buat abang gue"

"Loe lagi peringatin gue untuk jauhin Demian?"

"Ya mungkin secara halusnya begitu"

"Maksud loe apa dengan membahayakan Demian? Gue tahu dia hapus foto itu dari gue tapi Demian gak pernah minta gue untuk menjauh kenapa loe yang keberatan? Apa ini karena cincin yang akhir-akhir ini di pake sama Demian?"

"Iya, abang gue udah ada yang punya, harus ada hati yang dia jaga sekarang"

"Siapa? Kenapa gue gak pernah tahu kenapa loe gak pernah cerita"

"Itu kehidupan abang gue, dia yang berhak cerita. Dan untuk saat ini loe gak perlu tahu tapi gue kasih saran sebagai sahabat loe untuk lebih menjaga jarak gue tahu kalian dekat tapi gue harap loe bisa ngerti"

"Loe fikir gue apa, loe fikir gue gak punya hati? Saat gue ngerasa kikuk untuk dekat Demian karena dia 5 tahun di atas gue dan dia adalah kakak loe, loe memohon supaya gue deket sama abang loe kaya apa, loe minta tolong gue untuk hibur dia setelah istrinya meninggal sekarang gue berharap dan suka sama dia loe suruh gue menghindar, loe lucu Bien! Gak ngerti gue sama loe, loe anggap gue pemain cadangan?"

Ruang Rasa By Suarasenja_sj (End!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang