23

888 104 11
                                    

Satu bulan sejak kejadian di ruang pertemuan istana dan satu bulan juga soonyoung tak mendapatkan kabar dari Jeno yang berjanji untuk mengirim surat, satu yang soonyoung harapkan jika jihoon dalam keadaan baik-baik saja.

Satu bulan juga soonyoung membenci semua orang dalam istana ini bahkan entah berapa kali mereka mencoba bicara pada soonyoung yang mereka dapatkan hanya hunusan pedang yang mengarah ke leher mereka, tak pandang buluh entah itu raja, pangeran ataupun ratu.

Para pelayan bahkan prajurit pun tak ada yang berani melawan soonyoung apalagi jika soonyoung dalam keadaan marah dengan aura hitam pekat yang mengelilinginya.

Ruang keluarga diamond kingdom menjadi tempat berkumpulnya raja Choi dan semua pangeran yang ada begitu juga raja Yoon dan yang lain turut serta, mereka terdiam bingung dengan keadaan satu bulan belakangan ini, soonyoung tak main-main dengan apa yang ia katakan, segila apa pun mereka minta maaf hanya makian dan perkataan tajam yang mereka dapat bahkan saat akan mengucapkan satu kata atau hanya memanggil soonyoung saja pedang soonyoung sudah siap untuk memenggal leher mereka, bahkan kisah jihoon juga sudah terdengar keseluruh penjuru negri, banyak rakyat yang tak percaya jika raja yang selama ini mereka hormati memiliki sifat keji pada putra mereka sendiri.

"Aku lebih baik tersiksa dengan luka dari pada tersiksa mengharapkan maaf dari saudara sendiri"ujar Jun
"Apa sesulit itu mendapatkan maafnya"ujar seokmin
"Sebetulnya mudah, kalau kalian tak memaksa ji Hyung untuk menyerahkan nyawanya untuk kalian, tapi karena istri tak berguna kalian dan ayah bodoh kalian yang sayangnya juga ayah ku mungkin penggal kepala adalah pilihan tepat"ujar Chan tajam tapi terkesan santai
"Bahkan saat baru ku panggil namanya saja pedangnya sudah ada dileher ku"ujar seungcheol
"Apa appa sudah dapat kabar mengenai jihoon?"tanya wonwoo pada raja Yoon
"Belum bahkan prajurit yang masuk langsung jadi debu itu laporan yang ku dapat"sahut raja Yoon
"Kita pantas di benci, mungkin yoonji akan semakin membenci kita karena membuat putranya tersiksa"ujar ratu jeon
"Kesehatan soonyoung sendiri bagaimana Chan?"tanya seokmin
"Entah hanya Seungmin yang tahu, terakhir kali ku tanya leherku terancam putus...dan mungkin nanti setelah menikah aku akan langsung ikut dengan suami ku"ujar Chan
"Kau tak ingin tinggal bersama Hyung Chan?"tanya mingyu
"Tidak, sudah cukup aku melihat soonyoung Hyung menderita di istana ini aku tak ingin tinggal di tempat yang penuh dengan kenangan buruk"ujar Chan
"Aku keluar dulu"ujar raja Choi

Mau bagaimana pun ini kesalahan terbesar raja Choi yang membuat soonyoung sampai seperti ini bahkan soonyoung tak peduli jika yang di todong oleh pedangnya adalah perempuan atau eommanya sendiri.

Penyesalan itu akan selalu datang terlambat itu yang dirasakan raja Choi ataupun raja Yoon, raja Choi kehilangan kepercayaan putra ke empatnya dan raja Yoon kehilangan semua kenangan manis sang mendiang istri yang baru ia sadar itu ada pada jihoon.

Sore ini soonyoung hanya duduk diam di taman milik sang eomma tak ada yang masuk kesana bahkan kini perintah mutlak tak ada yang di perbolehkan kesana, dari kejauhan jisung hanya memandangi soonyoung dengan tatapan sendu, ia tak suka melihat soonyoung yang seperti ini meski tak berlaku padanya dan yang lain tetap saja jisung tak suka soonyoung yang seperti ini.

"Kau yakin ingin memberikannya?"tanya hyunjin berdiri di samping jisung
"Yakin tak yakin harus ku berikan...kurasa kita juga akan berpisah"ujar jisung
"Ya...karena dari kita berempat hanya kau yang bisa menjaga soonyoung Hyung, mungkin aku akan meminta pekerjaan pada changbin Hyung nanti"
"Kau tahu keadaan ji Hyung?"
"Tak ada yang tahu tapi renjun mengirimi ku merpati dengan pesan 'jangan menangis dan tandanya sudah mulai aktif' aku tak faham maksudnya tapi kurasa itu berhubungan dengan soonyoung Hyung dan keadaan ji Hyung"
"Cepat berikan, Felix dan seungmin sedang menyiapkan makan malam"

Jisung hanya mengangguk dan pergi menghampiri soonyoung yang masih duduk disana, ah ya jisung pengecualian untuk masuk taman milik ratu Kwon.

Jisung duduk di samping soonyoung, dapat jisung lihat jika soonyoung hanya diam dan memandangi mata hari terbenam dengan pasangan mata kosong, seolah sudah tak ada lagi yang membuat cahaya di mata itu.

MerveilleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang