20

720 101 6
                                    

Pagi yang cerah menyapa seluruh celah negri tak terkecuali heaven kingdom yang pagi ini nampak ramai, jihoon sendiri sampai bingung pasalnya yang membuat ramai itu bukan kelakuan absurd empat bocah nakal itu namun semua saudaranya dan soonyoung bahkan empat bocah nakal itu tengah duduk disamping kanan dan kiri jihoon sebari melihat semua penghuni istana yang berlalu lalang kesana kemari.

"Melihat mereka seperti setrikaan membuat ku lapar lagi"ujar haechan di setujui oleh yang lain
"Ini ada acara apa sih Hyung?"tanya jaemin
"Mana ku tahu, kau tak ingat interaksi ku dengan mereka hanya jika berdebat saja"sahut jihoon
"Ah ya benar, aku lupa jika kita hanya berkumpul dengan yang lain kalau tidak masalah penting ya aduk mulut dan urat"ujar Jeno
"Mata ku pusing melihat pelayang yang sibuk kesana kemari"ujar renjun
"Kalian masih disini"ujar Jisoo entah datang dari mana membuat jihoon dan ke empat bocah nakal itu menoleh menatap jisoo
"Memang mau kemana?"tanya jihoon
"Semua sedang berkumpul di halaman belakang, hari ini appa membuat permainan untuk kita semua...ayo kesana"ajak Jisoo

Jihoon dan empat bocah nakal itu hanya berkedip lucu membuat Jisoo terkekeh, apa raja Yoon baru saja terkantuk dinding atau bangku singgah sananya sampai mau repot membuat acara permainan untuk semua orang istana

Dan disinilah jihoon berdiri bersama semua saudara dan para pendamping mereka di hadapan para ratu, raja Choi dan raja Yoon seperti anak kecil yang sedang mengantri permen.

"Sudah berkumpul semua?"tanya raja yoon
"Sudah yang mulia"ujar semuanya
"Hari ini kita akan mengadakan pertandingan, kalian akan di bagi beberapa kelompok untuk melaksanakan pertandingan"

Semua diam terlebih lagi jihoon yang bingung dengan tingkah sang appa yang tiba-tiba membuat pertandingan entah apa yang dipikirkan pak tua satu itu dan masalahnya jihoon harus satu kelompok dengan soonyoung, wonwoo, Jun dan empat bocah nakal itu.

Renjun berdiri dibelakang jihoon, haechan berdiri dibelakang soonyoung, jaemin berdiri dibelakang wonwoo dan Jeno berdiri dibelakang Jun entah keributan apa yang akan terjadi nanti.

Mereka melaksanakan perlombaan sederhana bahkan tak jarang mereka saling melakukan kecurangan kecil dan berakhir tertawa bersama, suasana yang sungguh di inginkan jihoon tercapai sudah.

Saat ini perlombaan yang tengah berlangsung adalah mengambil bendera yang ada di puncak tiang yang mana harus membuat mereka saling menumpu bahu satu sama lain.

"Yak renjun cepat ambil benderanya!"pekik Jeno yang ada di bagian paling bawah
"Bahu ku sakit sialan"timpal haechan
"Sedikit lagi bedebah jangan cerewet"sahut renjun
"Cepat!"serempak semua orang
"Dapat!"

Satu persatu langsung turun kebawah dengan renjun yang sudah memegang bendera yang dimaksud bahkan saling menindih satu sama lain

"Yak...yak menyingkir aku tak bisa nafas"kesal Jeno

Empat bocah nakal itu tak peduli dengan para pangeran yang satu team dengan mereka anggap saja semua setara.

Selesai dengan mengambil bendera mereka masih harus melakukan pengambilan kunci di atas tiang ditengah kubangan lumpur, ingin rasanya renjun mengutuk orang yang membuat perlombaan seperti ini.

"YAK WEN JUNHUI JALAN LAH LEBIH CEPAT!"

"JANGAN BERTERIAK KWON KAU JUGA SAMA SAJA!"

"JEON WONWOO CEPAT KEMARI BUKAN HANYA DIAM SAJA BODOH

"YAK LEE JIHOON BANTU AKU KAKI KU TERJEBAK!"

"RENJUN BERSIAP KEATAS!"

"KENAPA AKU LAGI SIALAN! MINTA HAECHAN SAJA"

"KAU YANG PALING PENDEK DAN RINGAN KALAU HAECHAN SEPERTI BABI"

"AKU TAK MENGATAI MU KELINCI!"

"YAK JANGAN BERDEBAT, BENDERA ITU TAK AKAN DI DAPAT KALAU KITA HANYA BERTENGKAR DAN BERTERIAK SATU SAMA LAIN!"

MerveilleWhere stories live. Discover now