SECUIL CERITA

1.3K 67 0
                                    

"Lo tau kenapa itu orang bisa dateng kesini?" Vansh menatap Lean yang tengah mengutak-atik laptop di meja belajarnya.

"Jelas dia ngincer lo. Gw belum bisa mastiin kapan dia bakal bergerak, tapi hati-hati aja."

"What the hell, kenapa dia masih ngikutin gw? Perasaan kita udah impas. Kakak dia bunuh grandpa trs gw bunuh kakak dia."

Lean berbalik menatap adik kembarnya, "ga ada kata selesai di dunia mafia-mafia ini. Yang namanya musuhan sampai kapanpun juga bakalan tetep musuhan."

Vansh merebahkan tubuhnya di kasur dengan kasar, "tapi, ngga seharusnya dia datang ke indonesia Le. Bakal jadi berita besar kalo sampe kita bentrok disini."

"Dia itu ngikutin kemana lo pergi. Kalo. Lo pergi ke ujung dunia pun, dia pasti bakal memburu elo. Udahlah tugas lo cuman waspada kalo dia mulai bergerak," Ujar Lean sebelum kembali menghadap laptopnya.

"Tapi feeling gw, dia gk akan nyerang lo sekarang." Gumaman Lean membuat Vansh menatapnya penuh arti.

19 Tahun Kemudian

"Zar bilang juga apa? Jadi cewe jangan kebanyakan gaya kak!" Seorang pemuda memasuki rumah megahnya dengan menggendong seorang gadis di punggungnya.

"Heh! Udah ditolongin bukannya makasih," Gadis itu memukul keras kepala pemuda di depannya.

"

Heee itu kenapa gendong-gendongan begitu?" Vansh yang tengah membawa tumpukan baju segera mendekat kearah kedua buah hatinya.

Zarga menurunkan kakaknya ke sofa ruang tamu dengan hati-hati, "itu kakak nyusruk di pinggir jalan."

Ela menggeplak kepala Zarga cukup kencang, "heh! Tadi tuh gw nolongin elo biar ngga ditabrak mobil tau. Bilang makasih kek!"

"Makasih Ka Ela sudah melukai dirimu demi menyelamatkan diriku." Tangan Zarga bergerak kesana kemari dengan anggun.

"Liat anak mama. Stress!" Elaksi berjalan menuju kmaarnya di lantai atas dengan langkah pincang.

Zarga memutar bola matanya malas kemudian kembali menggedong kakak perempuannya itu.

Sedangkan Vansh sedari tadi hanya menatap keduanya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

"Aku benar-benar sukses mendidik mereka untuk saling menyayangi satu sama lain."

Drttttt ddrrrtttttt

Sebuah pesan masuk ke ponsel Vansh.

Aleansa

Heart heart twins
He sudah mulai bangkit

Saya pikir anda masih perlu
l

es privat bhs inggris tuan Aleansa

Hahaha lucu sekali
nona Alicia..
Saya tidak memerlukan itu

Vansh pun memilih untuk tidak menanggapi pesan absurd dari saudara kembaranya itu. Satu hal yang ia dapat dari pesan Lean berusan, ia harus waspada dan mengawasi seluruh anggota keluarga tanpa terkecuali.

"Tikus kecil itu.. Seharusnya aku membunuhnya sejak dahulu" Vansh menghela nafas dan kembali ke kegiatan rumahnya.





Cerita Vansh selesai sampai disini
Untuk kelanjutan dari cerita ini akan di publikasikan dalam kurun waktu yang belum ditentukan.

Jangan terlalu berharap.
Cerita Elaksi mungkin tidak akan di publish dalam waktu dekat.
Carilah cerita lain sembari menunggu kelanjutan cerita ini.

Harap-harap kalian masih mau baca cerita Elaksi saat cerita itu sudah di publikasikan.

TERIMA KASIH SEMUANYA
AKU SAYANG KALIAN
TERIMA KASIH UNTUK DUKUNGAN KALIAN
SEMOGA DAPAT BERJUMPA DI LAIN CERITA

CERITA VANSH SELESAI SAMPAI DISINI🤍🤍🤍

BAD GIRL LIMITED EDITION (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang