CUP!

3.2K 227 51
                                    

"Sumpah? Bangsat berani mereka nyari masalah sama kita!" Geram seorang pemuda dengan amarah membara.

Saat ini mereka tengah membahas tentang surat yang semalam mereka temukan di depan pintu markas. Surat yang bertuliskan,

Haha.. Geng cupu kaya kalian
GK PANTES ADA DI JALANAN!!!

-Ale VEGAS-

Brakk!

"Kita pindah ke Jakarta besok!" Ujar sang leader dengan aura dingin yang menusuk.

***

"Aaa i hate Seni Budaya!" Pekik Vansh setelah keluar dari ruang ujian. Pasalnya saat menggambar tadi tiba-tiba pikirannya diserang oleh hal-hal buruk yang membuat mood nya down. Alhasil gambarannya menjadi tak sesuai dengan yang diharapkan.

"Sumpah ya tadi gw liat gambaran lu ancur banget anjim!" Ejek Finan yang notabenenya pintar menggambar.

"Cot!" Ucap Vansh sarkastik dan membuat tawa Vena pecah seketika.

"Uh sedap-sedap" ejek Vena tepat di depan wajah Finan.

"Vansh, pesen!" Titah Zian.

Vansh hanya memutar kedua bola matanya malas dan menarik tangan Vena yang masih meledek Finan.

"Pen temenin!" Ucap Vansh setelah hampir sampai di stan makanan.

"Telat bangke!" Umpat Vena kesal.

"Minggir!" Sentak Vansh pada murid-murid yang tengah berebut untuk memesan makanan.

"Buk, mie ayam 4 sama es jeruk 4!" Pekik Vansh setelah sampai di barisan paling depan.

"Siap neng!"

"Eh Pansh. Gimana lu udah nemu jalan keluar dari tawaran Ale kemaren?" Tanya Vena membuka obrolan selagi menunggu pesanan mereka jadi.

"Tawaran buat penggabungan Zark sama Vegas?" Vena mengangguk sekilas membuat Vansh menghela nafas.

"Belom. Pusing pala gw mikirin tawaran itu"

Memang benar, beberapa hari yang lalu Ale dan Vegas menawarkan penggabungan untuk Zark alasannya agar mereka menjadi semakin dekat dan musuh semakin berkurang katanya.

"Gw bakal minta anak-anak untuk kumpul malem ini. Gw mau minta pendapat dari mereka. Keputusan ini terlalu sulit buat diambil sama atu orang aja, harus ada musyawarah untuk menentukan hasil yang tepat" jelas Vansh membuat senyum Vena mengembang. Ia bangga Zark memiliki Leader se dewasa Vansh.

"Oke gw kabarin anak-anak" Ucap Vena mulai mengotak-atik ponselnya.

"Neng ini pesanannya"

"Eh ini buk uangnya. Kembaliannya buat ibuk aja" Vansh menyodorkan selembar uang berwarna biru.

"Neng ini mah pas atuh gk ada kembaliannya" ucap ibu kanntin membuat Vansh terkekeh kecil.

"Ya becanda bu" ucap Vansh membuat ibu kantin menggeleng-gelengkan kepalanya. Vansh ini spesies murid yang langka menurutnya.

"SPADA MAKANAN DATANG!" pekik Vansh kemudian meletakkan nampan berisi 4 mangkok mie ayam, dan Vena 4 gelas es jeruk.

"Wuihh hari ini di bayarin Pansh ye?" Tanya Finan dengan mata berbinar.

"Heum!" Dehem Vansh keras. Ia masih agak kesal dengan ejekan Finan tadi.

"Nanti malem jangan lupa dateng. Gw mau adain pembahasan buat tawaran Ale kemaren" ucap Vansh membuka obrolan dengan serius.

BAD GIRL LIMITED EDITION (END) Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt