‗ ❍ ²⁶, ᴋᴇɴᴀᴘᴀ ᴘᴏꜱɪꜱɪɴʏᴀ ꜱᴇᴘᴇʀᴛɪ ɪᴛᴜ?

299 56 70
                                    

-Suddenly Love-

“Dhi, bentar deh. Lo kan pulang nanti mau jalan sama suami Lo? Tapi, setau gue habis pelajaran terakhir beres kak Jungwon sama si Jaehee pemotretan, terus gimana sama Lo?”Tanya Lia kepada Dhiya.

Saat ini Dhiya, Lia, dan Zoa tengah berjalan kearah kelasnya setelah mereka selesai mengisi perutnya dikantin tadi. Dan saat beberapa langkah lagi mereka bertiga sampai didepan kelasnya, ucapan Lia membuat Dhiya terdiam dan Zoa yang tengah memainkan handphone nya langsung menatap Lia kebingungan.

“Emang kak Jungwon terima projek itu? Dan sekarang pemotretan nya?”Tanya Zoa, Lia menganggukan kepalanya mengiyakan ucapan Zoa.

“Iya juga yah, apa gue batalin aja?”Tanya Dhiya.

“Eum... Kata gue sih mending jangan dibatalin, toh Lo sama kak Jungwon bisa jalan jalan nya sehabis pemotretan itu beres. Ya tapi terserah Lo sih”Ucap Zoa, Dhiya menganggukkan kepalanya menimbang-nimbang keputusannya.

“Apa yang diomongin sama Zoa bener Dhi, mending jangan dibatalin. Palingan juga pemotretan mah setengah jam juga kelar”Ucap Lia

“Iyah juga sih, tapi masa gue harus tungguin kak Jungwon selama itu? Suntuk dong yang ada”Ucap Dhiya

“Harus dong, lo harus lihat gimana projek itu berjalan. Dan juga Lo harus awasin si cewek model itu supaya nggak deket deket sama kak jungwon”Ucap Lia dengan suara yang sedikit pelan dan melihat kesekitaran takutnya orang yang tengah ia bicarakan mendengarnya.

Dhiya terdiam, apa Dhiya harus mengikuti apa yang Lia ucapkan itu? Di satu sisi Dhiya malas kalau berdiam disekolahan selama kurang lebih satu jam, tapi di satu sisi Dhiya juga penasaran dengan pemotretan yang guru perintahkan kepada suaminya.

“Gimana nanti aja deh lagian masih ada tiga pelajaran lagi, yaudah yu masuk kelas”Ucap Dhiya, Zoa dan Lia menganggukan kepalanya.

“Dhiya!”

Sebelum mereka memasuki kelas, satu panggilan untuk Dhiya dari suara cowok yang entah siapa membuat ketiga cewek itu memberhentikan jalannya dan menolehkan kepalanya kebelakang.

“Kak Sunghoon?”Ucap Dhiya saat melihat siapa yang memanggilnya, dia adalah Sunghoon seniornya dalam ekskul musik dan sekaligus teman suaminya. Dhiya mengerutkan keningnya kenapa kakak kelasnya itu memanggilnya, biasanya juga Sunghoon kalau bertemu Dhiya sengaja atau tidak sengaja pun pasti ia merotasi bola matanya dan tidak menyapanya, malas singkatnya.

“Gue kesini karena di suruh Heeseung, katanya Lo harus dampingin siswa baru yang baru daftar di ekskul musik. Lo bisa kan?”Tanya nya, Dhiya mengerutkan keningnya sebelum ia berbicara sesuatu.

“Kok gue? Emangnya pembimbing khusus nggak ada?”Tanya Dhiya, Sunghoon menggelengkan kepalanya.

“Sebagian sakit, dan sebagian ada yang gak masuk sekolah. karena cuman Lo yang aktif di ekskul ini jadi Heeseung milih Lo buat ngedampingin salah satu siswa itu. Lo nggak sendirian kok Lo di temenin sama Jihan anak kelas sebelas ipa 4, gimana?”Tanya Sunghoon lagi, Dhiya terdiam sejenak sebelum ia menoleh kearah teman temannya yang sedari tadi berada dibelakangnya.

Dhiya menatap kearah kedua sahabatnya itu seakan ia bertanya apa boleh ia menerima apa yang Sunghoon ucapkan, kedua cewek itu hanya mengedikan bahunya.

Suddenly Love (YJW)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें