‗ ❍ ¹⁴, ᴛᴇʀᴜɴɢᴋᴀᴘ

376 77 21
                                    

-Suddenly Love-

Daehyeon membuang paper bag yang ia bawa ke sembarang arah, lalu ia duduk disofa dengan perasaan emosi yang membuncah, Daehyeon benar benar kesal dengan apa yang ia lihat tadi. Dhiya bermesraan dengan lelaki yang Dhiya sebut sepupunya.

Ayolah, apa bermesraan dengan lelaki yang ia sebut sepupu sampai berpelukan itu boleh?, Daehyeon benar benar dibuat over thinking dengan kejadian yang ia lihat didepan rumah sahabat nya.

Perasaan tidak suka melihat wanita yang ia idamkan dari smp bersama lelaki yang tak lain adalah kakak kelasnya disekolah itu benar benar sudah tidak bisa ditoleransi.

Apa Daehyeon cemburu? Yah Daehyeon memang cemburu melihat Dhiya dan Jungwon bermesraan didepan matanya, Daehyeon sudah ber positif thinking akan hal yang ia lihat tadi, tapi cemburu yang ia rasakan sudah melebihi apapun.

Daehyeon memang sesuka itu dengan sahabat yang sudah bersamanya dari kecil. Daehyeon mempunyai perasaan suka kepada Dhiya dari smp, saat Dhiya membantu Daehyeon dari bullying yang menimpa Daehyeon semasa smp.

Dhiya benar benar membatu Daehyeon dari keterpurukannya dulu, waktu Daehyeon ditinggalkan oleh ayah nya Dhiya lah yang membantu Daehyeon bangkit kembali. Dhiya memang sebaik itu, lelaki mana yang tidak akan kagum dengan sifat malaikat seorang Dhiya?.

Daehyeon bukannya tidak mau mengungkapkan perasaannya kepada Dhiya, tapi Daehyeon tidak mau kalau persahabatan yang sudah ia lalui selama tujuh belas tahun itu sia sia hanya karena percintaan. Daehyeon lebih baik menyiksa dirinya untuk memendam perasaan nya dari pada kehilangan sahabatnya itu.

Tapi sekarang Daehyeon menyesalkan semuanya, andai saja Daehyeon mengungkapkan perasaannya ke Dhiya mungkin saja Dhiya udah menjadi miliknya, tapi semua itu hanya andai bagi Daehyeon.

"Loh Yeon kok kamu bawa balik sih paper bag nya? Kamu nggak kasihin ke Dhiya?"Tanya sang ibu saat melihat anaknya tengah duduk dengan tangannya yang mengepal diatas meja.

Daehyeon melihat kearah ibunya, "Dhiya nya nggak ada Bu, jadi Daehyeon bawa lagi paper bag nya"Jawab sang anak.

Ibunya mengangguk paham lalu membawa paper bag yang terletak dilantai itu, "Yaudah nanti malem ibu kasihin ke Dhiya, nanti kamu anterin ibu yah yeon"Ucap ibunya setelah membawa paper bag.

Daehyeon harus mengiyakan ajakan ibunya, ini kesempatan Daehyeon untuk membenarkan teori teori yang membuat Daehyeon pusing tujuh keliling.

Daehyeon dengan cepat mengangguk, "Iya nanti Yeon anterin ibu, yaudah Yeon keatas Daehyeon mau tidur siang"Ucap sembari berdiri. Ibunya menggelengkan kepalanya lagi dan lagi anaknya tidur kalau nggak tidur pasti nge game anak satu ini pasti tidak ada kerjaan selain berdiam dikamarnya.

"Nggak usah bilang mau tidur, ibu udah tau jadwal kamu kalo nggak tidur yah nge game, Yeon Yeon kamu tu nggak ada kerjaan yang lain apa?"Heran sang ibu, Daehyeon hanya menjawab dengan senyuman tidak berdosa nya itu.

***

-Malam 19.00

Dhiya berjalan kearah kamarnya saat ia sudah membersihkan badannya, Dhiya berniat mengajak sang suami untuk menonton film yang baru rilis bersamanya. Dhiya sudah siap dengan cemilan yang ia bawa beberapa.

Suddenly Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang