‗ ❍ ³¹, ɴɢɪᴅᴀᴍ

368 53 42
                                    

“Li, Zo. Kalian mau langsung ke kantin?”Tanya Dhiya sembari memasukan buku buku dan alat tulis lainnya kedalam tasnya, bell sudah berbunyi dari lima menit yang lalu.


Kedua sahabatnya yang tengah berphoto di pojokan kelas menggunakan handphone Lia menatap kearah Dhiya lalu menganggukan kepalanya, kedua sahabat Dhiya ini tipikal cewek yang simpel, berbeda dengan Dhiya. Kedua cewek itu orang yang malas kalau membereskan alat alat tulisnya saat waktu jam istirahat, kalau Dhiya mau itu istirahat ataupun tidak kalau Dhiya akan meninggalkan kelasnya harus membereskan terlebih dahulu alat tulisnya.

Lia menolehkan kepalanya kearah kanan dan kiri, sepi. Lalu Lia mendekati Dhiya, Dhiya menatap kebingungan kearah Lia yang menghampirinya tiba tiba seperti ingin memberitahukan sesuatu

“Dhi, gue mau ngomong sama lo, mumpung kelas lagi sepi jadi ini waktu yang tepat”Ucap Lia, Dhiya mengerutkan keningnya, Zoa ikut menganggukkan kepalanya kearah Dhiya karena Zoa sudah tahu apa yang akan Lia ucapkan pada Dhiya jadi Zoa diam saja.

“Mau ngomong apaan?”Tanya Dhiya, Lia dan Zoa mengajak Dhiya duduk dibangku.

“Lo inget kan waktu lo ijinin kita berdua buat ikutin kak Jungwon sama tu cewek waktu pemotretan?” Dhiya menganggukkan kepalanya

“Dari pada lo jelasin panjang kali lebar, mendingan kita kasih videonya aja”Usul Zoa, Lia menepuk jidatnya kenapa ia lupa kalau ia merecord semua kejadian waktu itu?

“Zoa yang pintar, gue lupa. Oke mana hp lu”Ucap Lia, Zoa mengerutkan keningnya

“Lah di hp lo kan ada, gue udah kirimin ke elo, lia”Ucap Zoa sembari menyentil dahi Lia.

“Ah iya gue lupa, oke bentar”Ucap Lia lalu ia merogoh handphone yang berada disaku seragam nya, setelah membawa handphonenya ia membuka aplikasi galeri setelah ia menemukan video yang ia maksud ia tunjukkan kearah Dhiya

Dhiya mengerutkan keningnya saat Lia menyodorkan sebuah video kehadapan nya, Dhiya menonton apa yang ada didalam isi video itu.

“What? seriously? Ini gak mungkin sih, ini gak mungkin. Gue nggak percaya kalo kak Jungwon ngelakuin pose kayak gituan” Dhiya menyodorkan kembali handphone Lia, Lia dan Zoa sama sama terdiam. Mereka berdua benar benar bukan bermaksud ingin membuat Dhiya cemburu, tapi kan ini Dhiya sendiri yang meminta untuk menunjukkan apa yang mereka video kan disana kepadanya waktu itu.

“Dhi, ini video loh. Gak mungkin dong gue sama Zoa edit yang kayak beginian buat elo, gue sama Zoa juga sama hal nya kayak lo gak percaya waktu liat mereka kek gitu, tapi mereka kek gitu”Ucap Lia, Dhiya menggelengkan kepalanya tidak percaya.

“Kok kak Jungwon gak cerita yah sama gue?”Tanya Dhiya.

“Tenang ini gak buruk kok, karena lo tahu siapa yang kasih pose kayak gituan ke mereka berdua?”Tanya Lia, Dhiya menggelengkan kepalanya

“Jaehee sendiri yang menjadi dalang dari semuanya”Ucap Lia, Dhiya mengerutkan keningnya

“Jaehee? Kok bisa? Bukan biasanya para mahasiswa itu yang kasih semua pose nya?”Tanya Dhiya, mereka berdua menganggukkan kepalanya.

“Iya mereka emang yang kasih semua posenya, tapi sala satu dari mahasiswa itu ada yang kenal sama Jaehee, dan Jaehee minta bantuan sama dia untuk kasih pose yang kek gitu ke mereka berdua. Gue sama Zoa udah videoin semua percakapan Jaehee sama tu mahasiswa, lo mau lihat?”Tanya Lia, Dhiya menganggukkan kepalanya.

Suddenly Love Where stories live. Discover now