‗ ❍ ⁰², ꜱᴀʟᴀʜ ʟᴀɢɪ

700 118 25
                                    

hwangchico

- Suddenly Love-

" Kak Jungwon ihhh, gara gara kakak ini bibir aku jadi bengkak " ucap Dhiya saat udah rapih pake baju buat main, tapi Dhiya ngeliat ke cermin bibirnya bengkak, ulah siapa lagi kalo bukan ulah suaminya itu. Dhiya kan jadi bingung mau main atau enggak.

Dhiya paling gk suka kalo Jungwon udah mode mesum kayak tadi, kayak orang lagi kesetanan aja. Jungwon cuman nyengir kearah Dhiya, gak berasa bersalah kali yah suaminya Dhiya ini.

" Bagus dong, jadi ada karya gue disana. " Jawab Jungwon, yang berada dibelakang Dhiya yang tengah mengaca.

BAGUS DARI MANA NYA SIH DOMBA?? DHIYA YANG NGERASAIN INI SAKIT TAU GAK!!!.

Jungwon hadepin tubuh Dhiya kehadepan nya, Jungwon pun ngeliat kearah bibirnya Dhiya 'ohiya bibirnya bengkak, emang itu ulah gue yah?'- Batin Jungwon.

" Emangnya itu ulah gue gitu? " Tanya Jungwon, 'YAIYALAH INI ULAH LU, KALO BUKAN SAMA LU SAMA SIAPA LAGI!!. Ingin rasanya Dhiya ngejawab pertanyaan Jungwon kayak gitu, tapi gak tau kenapa Dhiya gak bisa.

Gemes Dhiya tuh sama Jungwon sampe Dhiya pengen nabok ginjal suaminya itu.

" Pikir aja sendiri " jawab Dhiya sambil memunggungi Jungwon dan mengoleskan liptint kebibir nya, belum selesai Dhiya pake liptint nya, Jungwon udah tarik tubuh Dhiya kehadepan nya lagi, dan alhasil bibir Dhiya belepotan sama liptint nya.

" Yaudah deh Iyah gue salah gue minta maaf, makanya kalo punya bibir tu jangan manis manis gue kan suka " Ucap Jungwon, Dhiya mengerutkan keningnya, kayaknya Dhiya mencium bau bau kemesuman didalam otak suaminya itu.

" Mana ada bibir manis, permen kali ah manis. Ngaco kakak tu " Ucap Dhiya kembali bercermin dan membersihkan bibirnya yang belepotan karna liptint tadi.

" Ada punya lo, gak percaya? Coba aja sini " Ajak Jungwon, pikir Jungwon Dhiya gak ngerti apa sama omongannya tadi. No, Dhiya ngerti, dan Dhiya gak mau terima.

" Jangan mulai deh kak me- " belum juga Dhiya selesai ngomong, handphone Dhiya udah bunyi yang menandakan ada telfon. Dhiya ambil handphone nya yang ada didalam saku celananya, ternyata Lia telfon Dhiya, Dhiya mengangkat telfon dari sahabat nya itu.

" Lo dimana sih Dhi? Gue sama anak anak udah nunggu lo ini " Tanya Lia diseberang sana, Lia ngomong gitu keras banget sampe Dhiya harus menjauhkan handphone nya sedikit, sakit telinga Dhiya karna Lia.

" Udah pada ngumpul emang? " Tanya Dhiya,

" Dari tadi Hwang Dhiya, lu yang ngejanjiin keanak-anak buat gak telat, tapi Lo sendiri yang telat. Gimana sih " omel Lia. salah Dhiya juga sih kenapa ngejanjiin buat ngumpulnya jam setengah sepuluh dan sekarang jam sudah menunjukkan jam sepuluh, Dhiya memijat keningnya 'bodoh banget sih gue'

" Yaudah gue otw kesana sekarang " ucap Dhiya.

" Yaudah jangan lupa bawa makanan " Pinta Lia

" Yeu babi dasar " Ejek Dhiya, gini nih kalo Dhiya yang ngejanjiin buat ngumpul pasti Dhiya juga yang harus tekor.

" Eh Dugong dasar awas yah lu kal- "

Tut.

Dhiya mematikan telfonnya sepihak, kalo Dhiya masih menyalakan telfonnya pasti Lia udah ngomel ngomel sama Dhiya.

" Tuh kan gara gara kakak aku jadi telat buat main " Ucap Dhiya, Jungwon mengerutkan keningnya ' kok gue yang disalahin sih?'- Batin Jungwon.

" Salah lagi?. Gue kayaknya gak ada benernya dimata Lo Dhi " Ucap Jungwon sambil lesuhin mukanya.

" Ya makanya kalo gak mau disalahin itu ga usah berbuat salah " Ucap Dhiya sambil mencari sepatu yang akan dipakainya " Kakak ngapain lagi dikamar aku, udah sana kekamar kakak, aku mau siap-siap ini " Usir Dhiya,

Jungwon pun berjalan untuk meninggalkan kamar nya Dhiya, tapi sebelum Jungwon keluar Jungwon mengatakan.

" Inget jangan coba coba buat ngelirik cowok lain, gue bukanya ngebebasin Lo untuk keluyuran kemana mana, dan bebasin Lo main sama siapa aja. Gue kayak gini karna gue gak mau kalo gue dicap sebagai suami yang selalu ngekangin istrinya, dan gue kayak gini karna gue sayang sama lo. Inget Lo itu istri gue , gue suami Lo. Kalo gue ngeliat Lo berduan sama cowok lain, jangan harap pulang nanti Lo bisa jalan lagi " Tegas Jungwon lalu keluar dari kamar Dhiya. Dhiya hanya mematung ngedenger perkataan Jungwon tadi,

Dhiya speechless kok bisa suaminya berkata seperti itu tadi, biasanya juga Jungwon kayak buaya sikapnya, tapi sekarang beda.

***

Rasanya lega buat Jungwon karna udah ngomong kayak tadi ke Dhiya, Dimata orang lain Jungwon keliatannya kayak gak peduli sama Dhiya, tapi kenyataannya beda. Jungwon malah suka over thinking sama Dhiya, selama ini Jungwon ngebiarin Dhiya buat main kemana aja itu bukan karna Jungwon gk peduli, tapi Jungwon gak mau kalo Dhiya nganggep Jungwon itu terlalu mengekang kebebasan Dhiya.

" Dhiya ngerti gak sih sama omongan gue tadi? " Tanya Jungwon saat udah rebahin badanya dikasur. Dan Jungwon mikir emangnya Dhiya ngerti gitu? Orang Dhiya aja sifatnya masih kayak anak kecil, jadi Jungwon mikir gitu.

" Tapi gue ngomongnya singkat, padat, dan jelas kok, masa Dhiya gak ngerti. Ah taulah ngapain juga gue mikirin cewek itu" monolog Jungwon yang masih setia dengan rebahannya itu.

" Tapi lama lama kok gue bosen yah dirumah, ajak Jake aja lah buat main. kalo Dhiya bisa main, kenapa gue enggak " setelah mengatakan itu Jungwon pun duduk dari rebahannya dan menelfon Jake sang sahabat.

" Eh curut Lo dirumah gak nih? " Tanya Jungwon. Saat udah terhubung dengan nomor Jake.

" Yeu tiba tiba nelfon pake bilang curut lagi, mau apa?" Tanya Jake diseberang sana.

" Hehe. Sorry sorry, gue gabut nih dirumah nongkrong yu ajak temen temen dah " Ajak Jungwon

" Gue mah hayu hayu aja, tapi gak tau sama yang lain. Tapi Lo yang traktir kan won? " Yeu kutu kupret dasar, Jungwon juga kan yang kena. Nasib pasutri emang Dhiya sama Jungwon tuh kalo ngajakin ngumpul pasti dua duanya yang tekor.

" Bayar aja sendiri, punya uang kan Lo? Gak mungkin gak punya sih, Lo kan holkay orang nya haha. "

" Yaudah yaudah, mau nongkrong dimana nih? " Tanya Jake

" Dirumah Heeseung ajalah, rumah dia kan mewah tuh jadi pasti banyak makanannya, lumayan awet uang, Gimana ?" Ajak Jungwon

" Oke kalo gitu mah. gue telfon Heeseung nya, Lo siap siap " Ucap Jake

" Siap gue meluncur "

Tut.

***

Janlup buat vote, komen, and share yahhh....😗🙏🏻

Suddenly Love Where stories live. Discover now