Boarding House [Stray Kids]

Prolog

"Menyikapi penyebaran virus covid-19 yang semakin meningkat di Indonesia, pemerintah menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan social distancing selama dua minggu kedepan. Lembaga pendidikan serta lembaga lainnya akan ditutup sementara, diharapkan masyarakat untuk patuh menjaga jarak demi menghindari paparan dari virus covid-19."

"Lah, anjir. Gue kira cuma hoax dari grup whatsap keluarga."

"Anjir sekolah tutup, hahaha!"

"Kasian banget si Al, padahal udah manasin motor buat malmingan sama Kenan."

"Karma, siapa suruh ngelanggar pantangan kos. Udah tau penghuni di sini gak boleh pacaran." itu yang ngomong manusia sirik.

"Gila, kampus juga libur dong."

"Demi apa? Hahaha semoga liburnya diperpanjang, sampe gue lulus juga gak masalah."

2020, social distancing pertama diumumkan. Reaksi dari masyarakat bermacam macam, ada yang seneng karena gak perlu dateng ke sekolah, ada yang parno, mulai nimbun masker bahkan rebutan tissue toilet.

Keadaan masih bisa dikatakan aman aman aja. Belum ada krisis moneter atau kelangkaan makanan yang terjadi. Malah sebaliknya, hari pertama menjalani simulasi layaknya wibu nolep justru disambut dengan penuh suka cita. Ya, kecuali Al sih yang batal ngedate dan sekarang malah berdiri di pojokan gara gara pundung.

Kala itu mereka masih belum menyangka, kehidupan di depan sana akan dipenuhi dengan makian tentang kelamin pria, kelamin wanita dan istilah untuk berhubungan intim.

Terjebak dalam satu kos kosan yang sama, kedelapan pemuda tersebut harus bisa bertahan hidup dalam rimba berkedok rumah sewa. Di sini impostornya bukan tentang pembunuh atau teka teki rumit yang ngebuat persahabatan pecah, melainkan tentang pemburu pantat, incest mesum, tukang tikung dan pasangan gei yang jadi brandambasador terkait pentingnya bereproduksi.

Namanya Kos Kosan Bapak Jewaypi, dan beginilah kehidupan mereka selama menghadapi pandemi.

━━━━━━━━━ 🕊 ━━━━━━━━━
b o a r d i n g   h o u s e
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Welcome to Jewaypi Boarding House

Bangchan as Sananda Al Farel

- Tetua di kos, merangkap menjadi bapak dari penghuni kos yang lain sekaligus daddynya Kenan

- Nama udah keren, tapi sayang tukang buat akte kelahirannya dodol. Malah diisi spasi antara Al sama Farel

- Paling bijak, dipercaya untuk mengambil keputusan karena pernah mencalonkan diri dalam pemilihan camat. Tapi meski begitu, ya Al ini tetep aja kayak bocil pas lagi kumat