Who Is This|35

28.5K 2.6K 256
                                    

°°°°

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

°°°°

Dari kejauhan Zora menatap aneh penampilan Leona. Dress hitam dan sebuket bunga yang dia bawa. Rasanya seperti akan ada sesuatu yang gadis itu perbuat, bisa saja dia berniat untuk mengacaukan pesta ini.

"Selamat ulang tahun." Leona tersenyum memandangi Sonya. Gadis itu lalu memberikan sebuket bunga poppy.

"Aku bingung mau kasih kado apa. Jadi hari ini aku bawa bunga, karena kalau di Amerika jika tidak tahu mau memberi apa, pasti cenderung akan membawa bunga." Leona berujar lagi dengan senyuman yang sama. Dan kali ini, Sonya menerima bunga tersebut.

"Gaya pakaianmu sangat unik." Celetuk seorang wanita.

"Leona masih muda, jadi mungkin dia sedikit bingung." Tukas Sonya.

Tiba-tiba Leona menyahut, "Mau mendengar sesuatu yang menarik? Kebetulan aku suka sekali membaca mitologi."

Zora yang sedari tadi memperhatikan tingkah laku gadis itu sedikit menaruh curiga.

"Coba kamu ceritakan secara singkat, aku ingin mendengarnya."

"Dalam mitologi Yunani ada dewa bernama Thanatos, dia merupakan dewa kematian. Thanatos sendiri artinya mati. Dia di gambarkan sebagai seseorang yang membawa karangan bunga poppy."

Ia mengeram marah dengan mencengkram kuat gelas wine tersebut. Ternyata dugaannya benar, pasti dia akan mengacau di sini. Zora melirik kearah Kris yang tengah berdiri bersama teman-temannya. Tetapi, ia tak melihat raut wajah kesal dari sang kakak.

Zora segera menghampiri kakaknya itu. Lalu menarik paksa lelaki bertubuh tinggi tersebut untuk menjauhi kerumunan. Zora membawa Kris ke taman di halaman belakang.

"Sebenernya lo kenapa, sih?!" Ia kemudian menghempaskan tangan Kris.

Lelaki itu menatap sekilas sang adik, kemudian melihat kearah pergelangan tangannya yang sedikit memerah. "Apa maksudnya kenapa?" Kris malah menimpali pertanyaan dengan pertanyaan.

Zora memandanginya aneh sekaligus tak percaya. "Sebenernya akhir-akhir ini lo kenapa, Kris? Sikap lo jadi aneh. Lo berubah!"

Kris malah tidak berekspresi apapun. "Gue biasa aja." Tukasnya.

Gadis itu mencengkram kedua bahu sang kakak. "Kris, lo liat gak, sih! Apa yang Leona lakuin barus-"

"Iya, gue liat." Potong Kris.

"Kalo lo liat kejadian itu. Terus kenapa lo cuma diem aja liat ibu diperlakukan kayak tadi, hah?!" Zora mengeram marah.

Ia memandangi adiknya. Namun kali ini, tatapan mata Kris menjadi dingin. Ia juga menepis kasar tangan Zora. "Sebenernya apa yang lo harapin? Lo berharap gue bales perbuatan Leona tadi?" Zora dibuat terkejut oleh perubahan sikap dingin lelaki itu.

Who Is ThisWhere stories live. Discover now