Who Is This|33

28.2K 2.9K 270
                                    

Kemaren author iseng-iseng nyoba buat ini, lucu gak? Btw, namanya apa ya? Komen dung;)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kemaren author iseng-iseng nyoba buat ini, lucu gak? Btw, namanya apa ya? Komen dung;)

°°°°°

Setelah membeli pembalut layaknya bertransaksi narkoba. Sagar memilih untuk membolos, dan ia menjadikan ruang penyimpanan peralatan olahraga sebagai tempat bolosnya kali ini. Toh, sebentar lagi bel akan berbunyi. Sagar memilih ruangan tersebut bukan tanpa alasan, ia memutuskan pergi ke sana karena memang kebetulan ruangan itu sedang tidak terkunci.

Sepertinya kelas lain tengah ada jadwal olahraga hari ini.

Menurut Sagar tempat ini sangat aman untuk bolos, ketimbang harus pergi ke rooftop atau halaman belakang sekolah, yang setiap hari akan ada guru yang berkeliling.

Sagar menyandarkan tubuhnya ke tembok dengan posisi duduk beralaskan matras yang berbentuk seperti kasur. Ia mencoba memejamkan mata kala merasakan ketenangan di dalam ruangan itu. Waktu terus berjalan dan Sagar masih berusaha untuk tidur. Lalu, ketenangan yang tadi ia dapatkan seketika sirna.

Dan hal itu dimulai semenjak pintu tersebut dibuka.

"Hal yang lo omongin ke nyokap gue tadi pagi itu keterlaluan!"

"Emang dimana letak masalahnya?"

"Bisa-bisanya lo tanya di mana letak masalahnya? Apa lo gak mikir gimana perasaan nyokap gue saat denger kata-kata jahat lo?!"

"But, that's the fact."

Awalnya Sagar sama sekali tak perduli. Namun, setelah mendengar suara yang familiar ini. Ia segera membuka mata, dan pemandangan yang pertama kali dilihatnya adalah perkelahian antara saudara. Sagar menatap lurus kearah dua gadis itu, raut muka Zora kelihatan sangat marah, berbanding terbalik dengan Leona yang bersikap tenang.

"Memangnya saat nyokap lo ngancurin keluarga gue. Dia pernah mikirin perasaan gue sebagai seorang anak? Terutama perasaan nyokap gue. Apa pernah terlintas rasa bersalah di benak Sonya?!"

"Kenapa lo selalu aja ngebahas hal itu? Lagian nyokap lo mati bunuh diri. Dan hal ini gak ada hubungannya sama nyokap gue!"

"Shut the fuck up!"

"Kenapa? Apa yang gue omongin itu fakta! Kenapa juga lo harus nyalahin orang lain atas apa yang terjadi sama ibu lo? Kayak yang pernah gue bilang sebelumnya. Bunuh diri itu, pilihannya sendiri."

"Lagipula kalo William berpaling ke wanita lain. Bukannya itu salah nyokap lo yang gak bisa jaga suaminya dengan benar."

Deg!

Pupil mata Sagar melebar sempurna dengan tubuh yang tersentak kaget. Sungguh, ia tak bisa menyembunyikan raut keterkejutannya. Sagar mengira kalau ini hanya sekedar pertengkaran biasa. Tapi, sesuatu yang baru didengarnya bukanlah hal biasa.

Who Is ThisWhere stories live. Discover now