(37)

950 186 8
                                    

"Lo selama ini tinggal di mana bang?" Tanya Yedam sambil melahap makanannya.

Saat ini mereka tengah makan malam bersama. Hyunsuk selaku orang yang memiliki banyak Black Card, dengan bangga menyuruh teman temannya untuk memesan makanan apa saja yang mereka inginkan. Katanya buat syukuran Junkyu balik ke rumah:)

Junkyu menoleh ke arah Yedam. "Sori, gue gak bisa jawab pertanyaan lu barusan. Ini P.R.I.V.A.S.I." jawab Junkyu penuh penekanan.

Jaehyuk mengernyit heran. "Jangan bilang kalo selama ini lo nginep di rumah warga deket sini." Tuding Jaehyuk ke arah Junkyu.

"MANA ADA!!" Sungut Junkyu tidak terima.

"Ya, lo ngapain pake privasi privasi segala. Kan gue jadi kepo bang."

"Suka suka gue lah." Ucap Junkyu sambil merotasikan bola matanya malas.

"Tapi kan bang, lo malah keliatan mencurigakan."

Junkyu menghendikkan bahunya. "Gue gak peduli tuh."

"Tapi gue rada heran deh Kyu. Lo beneran, selama ini nggak kenapa kenapa??" Tanya Hyunsuk.

"Gue nggak kenapa kenapa tuh. Emang kenapa bang?"

"Ya...gimana ya....? Soalnya selama ini kita kan udah ngalamin sesuatu yang....begitu.."  Hyunsuk menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia sangat bingung untuk menjelaskan kejadian kejadian yang belakangan ini mereka alami semenjak Junkyu meninggalkan rumah.

Junkyu mengangguk paham. Kemudian ia melihat ke arah Yoshi.

"Yosh, nanti gue tidur bareng lo ya... janji gue gak bakal nendang lo kok." Yoshi membulatkan kedua matanya.

"Kamar lo udah gue bersihin Kyu. Ngapain lo mau tidur bareng gue??"

"Entar kalo gue di bunuh waktu tidur gimana?? Gue ni bisa hidup sampe sekarang ya karna......" Junkyu tidak melanjutkan ucapannya.

'Ni mulut gue lemes bener dah' ucap Junkyu dalam hati.

"Lo bisa hidup karna apa bang??" Tanya Doyoung merasa kepo.






























Hening
































"Y...ya karna..........































.......Ya karna jantung, paru paru, tenggorokan" *prok prok prok.


Help, ini kok bernada T○T


"Apasi bang, garing banget." Ujar Doyoung malas.

"Boleh ya Yosh. Entar gue jajanin soto ayam Mang Jamal deh." Ujar Junkyu mencoba bernegosasi.

"Tidur di kamar lo sendiri. Entar gue temenin." Saran Yoshi.

"Saran gue sih, lo tidur bareng Asahi aja bang." Ucap Jaehyuk.

Asahi yang di sebut namanya hanya menampilkan wajah andalannya. Datar.

Junkyu melihat raut wajah Asahi sebentar, lalu ia menyeringai lebar.

"Asahi.......???? Lo mau???" Tanya Junkyu yang tetap mempertahankan seringai lebar di bibirnya.

Asahi yang melihat itu pun juga ikut menyeringai lebar. Bahkan, Jaehyuk yang tadinya duduk di sebelah Asahi, kini sudah berpindah haluan di dekat Doyoung.

"Boleh boleh aja. Kalo lo mau." Lanjut Asahi dalam hatinya.

Junkyu mengangguk senang. "Oke, ntar malem gue tidur di kamar lo." Putus Junkyu sambil melanjutkan acara makannya yang tertunda.

TEROR | TREASURE (END)Where stories live. Discover now