(18)

987 198 31
                                    

Sesudah acara mengutarakan kecurigaan yang di akhiri dengan perginya yoshi tadi, keadaan di rumah itu menjadi lebih hening dari biasanya. Junkyu yang biasanya selalu ngelawak waktu makan, sekarang cuman makan dalam diam.

Haruto yang biasanya juga agak dekat dengan yoshi, sekarang juga mulai menjauh. Yoshi yg melihat tingkah haruto yg selalu berusaha untuk menjauhinya pun hanya memaklumi.

Selain haruto, jaehyuk juga mulai menjauh dari asahi. Sebenarnya bukan hanya jaehyuk dan haruto, tapi yg lainnya juga banyak yang menjauh satu sama lain.
Hanya saja, disini yang paling di curigai hanyalah yoshi dan asahi. Bahkan surat yang bertuliskan huruf 'j' sudah bisa menguatkan bahwa mereka lah pelakunya. J = jepang. Itu pikir mereka.












"Jangan diem dieman." Celetuk jihoon di sela sela kegiatan makannya.

"Makan sambil bicara itu gak baik." Ujar junkyu yang mendapat tatapan sinis dari doyoung.

"Apa kabar sama lo yang selalu nglawak+ngakak gak jelas waktu makan." Sindir doyoung mengomentari ucapan junkyu tadi.

"Kabar gue alhamdulilah baik baik aja. Makasi udah mau nanyain kabar gue. Lo perhatian banget jadi orang." Ujar junkyu menimpali ucapan doyong.

'Bunuh abang sendiri dosa gak sih?' Batin doyoung dengan tatapan malas ke arah junkyu.

"Lo gak nyambung deh bang." Ujar yedam yang ingin mencairkan suasana saat ini.

"Junkyu kurang a*qua." Ucap yoshi yang malah membuat ruang makan yang tadinya mulai agak berisik menjadi hening kembali.

Yoshi pun terkekeh pelan. "Cuman gara gara gue nyimpen pisau di kamar gue, sekarang kalian jadi bersikap gini ke gue?" Tanyanya dengan nada yang memilukan.
"Gue juga dari jepang dan ini membuktikan kalo gue sesuai sama petunjuk di kertas itu. Kalo misal emang gue pelakunya, kalian mau apa emang?" Tanya nya sembari menaikkan salah satu alisnya.

"Gue bakal segera ngirim lo ke alam sana bang." Jawab haruto yang sedang menahan gejolak amarah dalam dirinya.

"Jangan ngomong gitu har, siapa tau nanti malah lo duluan yang dikirim ke alam sana. Kan gak lucu." Ucap yedam memperingati akan jawaban haruto.

"Bang hyunsuk, lo nggak nyobak nge hack nomor yg ngirim pesan teror ke lo waktu itu?" Tanya jaehyuk mencegah agar tidak terjadi adegan baku hantam.

"Gue udah nyoba jae, tapi tetep aja gk ke deteksi."
"Oo ya gue lupa. Waktu itu gue pernah nyobak ngelacak orang yang ngirim pesan ini ke gue. Dan tau gak apa yang bikin gue kaget...??" Ucapan menggantung dari hyunsuk barusan membuat semua orang yg ada di sana kembali di landa ketegangan.

"Kalo ngomong jangan setengah setengah." Ujar jihoon sembari mendengus.





















"Gue nemuin lokasi pelaku pengirim pesan itu. Dan terakhir gue lacak, posisi pelaku saat itu........


























....ada di rumah ini." Lanjut hyunsuk yang membuat mereka semua menahan nafas.









Kecuali sang pelaku tentunya:)

00O00

~Pov on

"Kemarin gue gak bikin ulah."


"Terus..??"


TEROR | TREASURE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang