(27) Ouija 2

975 189 9
                                    


"Oke, kita mulai ya."



























"...."































"Kita nggak persiapan dulu??"





















"...."






















"BWAHAHAHAAAAAAA..!"

"Baru nyadar gue kalo kita belum ada persiapan buat mainin ini." Ucap Jaehyuk sambil menahan tawanya. "Apa yang harus di siapin??" Lanjutnya dengan nada yang kembali serius.

"Menurut informasi yang gue baca dari internet, kalo kita mau berkomunikasi sama arwah terdekat kita ataupun temen terdekat kita yang udah nggak ada, kita harus punya foto orang yang di maksud, sama nyiapin lilin. Nggak boleh pakek penerangan kek lampu listrik." Jelas Yoshi yang membaca informasi tersebut dari hp nya. "Waktu mainin papan ini, semuanya harus ikut dari awal sampe selesai. Kalo misal ada yang berhenti di tengah tengah permainan, maka ada sesuatu yang membahayakan 'kita semua'. Mereka semua langsung beradu tatap satu sama lain. Bahkan beberapa dari mereka ada yang mulai gugup.




























"Oya satu lagi, untuk memulai permainan, ada mantra yang harus di ucapkan. Dan apabila permainan sudah selesai, jangan lupa untuk melakukan penutupan." Tambah Yoshi yang hampir saja meninggalkan suatu peraturan yang sangat penting.

"Jadi.....mau lanjut main??" Tanya Asahi yang sudah paham akan jalan permainan yang akan mereka mainkan ini.

"Gue tetep lanjut. Gue nggak mau temen temen kita yang udah nggak ada, arwahnya belum tenang. Mereka masih butuh keadilan." Yakin Jihoon yang membuat beberapa dari mereka menggangguk setuju.

"Tapi ini kek nya taruhannya nyawa Hoon....." Ragu Hyunsuk untuk mengikuti permainan tersebut.

"Selagi demi temen, gue bakal lanjut." Ucap Jaehyuk sangat serius. Bahkan mereka yang melihat keseriusan Jaehyuk hanya di buat melongo. 'Ini Jaehyuk???' Begitu pikir mereka.

"Ikut aja elah, bang." Bujuk Yedam agar Hyunsuk ikut andil dalam permainan tersebut.

Hyunsuk pun hanya menganggukkan kepalanya pasrah. Mau menolak bagaimanapun, dia tidak akan bisa.












"Nah, berhubung tadi bang Yoshi udah ambil lilin ama korek, sekarang kita butuh foto temen kita. Bentar, di hp gue ada fotonya bang Mashiho. Kita bakal manggil bang Mashi aja. Secara, dia yang kayaknya lebih tau tentang detailnya." Ujar Yedam sudah meletakan hpnya yang terpampang foto kiyowok temannya itu.

"Ini mau pake lilin berapa??" Tanya Doyoung menatap ke arah teman temannya. "Satu aja Doy, biar manjur." Jawab Jihoon mengambil salah satu lilin yang ada di dekat Yoshi.


Kini, mereka sudah duduk dengan formasi melingkar. Papan sudah diletakkan di tengah tengah mereka. Dengan satu lilin yang menyala di kegelapan. Ponsel Yedam yang menampilkan wajah Mashiho juga di letakkan di sisi sebelah kanan papan.



TEROR | TREASURE (END)Место, где живут истории. Откройте их для себя