Bagian 02

12.8K 1K 19
                                    

!!! SELAMAT MEMBACA !!!

[Azlee Love Zahira]

Saat di pertengahan jalan, Aszlee melihat ada seorang perempuan berhijab yang sedang berjongkok di dekat ban mobil. Aszlee merasa jika wanita berkerudung itu sedang dalam masalah dan membutuhkan pertolongan. Dia pun meminggirkan mobilnya untuk mencari tau tentang kesusahan dari wanita tersebut.

"Permisi, mbak. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Aszlee.

Wanita berkerudung itu mendongak ke atas. Saat mengetahui ada pria yang berdiri di dekatnya, ia langsung ikut berdiri.

"Ini ban mobil aku pecah," ungkapnya.

"Pecah ya," ucap Aszlee.

Aszlee Sansekerta sedikit melirik ke sembarang arah untuk mencari tau apakah di dekat jalan tersebut ada bengkel.

"Kayaknya bengkel di sini gak ada, mbak," jelasnya. "Mbak, punya ban serep?" tanyanya.

Gadis cantik berkerudung warna biru langit itu menggelengkan kepalanya. Persediaan bannya juga tidak ada. Sungguh hari yang sangat menyebalkan bagi dirinya, apalagi ia harus segera bertemu dengan seseorang.

"Enggak."

"Sebentar ya."

Aszlee menghubungi tukang bengkel kenalannya, ia menyuruh orang itu untuk datang segera ke tempat yang ia katakan.

"Gini, mbak. Sebentar lagi tukang bengkelnya datang, dia itu teman saya. Sekalian saya sudah suruh bawa ban serep. Nanti mbak gak usah bayar, itu urusan saya aja," ucap Aszlee.

"Terimakasih ya pak atas bantuannya."

"Pak!" ucap Aszlee. "Apa wajah saya terlihat tua, mbak?" tanyanya.

Gadis itu menggelengkan kepalanya, dia benar-benar tidak tau harus memanggil apa pria yang yang sudah membantunya itu.

"Umur saya masih 27 tahun. Saya masih muda," jelas Aszlee.

"Tapi mudaan saya, pak. Saya mahasiswi," balas gadis itu tersenyum lebar.

Aszlee mengembuskan nafasnya dengan perlahan.

"Dasar anak kecil!"

"Dasar bapak-bapak," balas wanita itu.

Aszlee mengernyitkan dahinya, baru kali ini ia bertemu dengan wanita yang seperti itu. Ia pun mendekati gadis cantik tersebut, jarak mereka lumayan dekat dengan saling menatap mata.

"Senyuman kamu sangat manis," ucapnya dan berlalu pergi.

Gadis itu terdiam paku, ia tidak menyangka pria yang menolongnya tadi malah berkata seperti itu kepadanya. Lamunannya terhenti saat mendengar ada suara klakson dari pengendara lain.

"Om pedofil," lirihnya.

Ia merasa merinding saat laki-laki tadi memuji kecantikan dirinya. Wanita muda itu menunggu tukang bengkel tersebut, ia berharap mobilnya cepat selesai di perbaiki. Ia tidak mau telat karena sudah ada janji dengan seseorang. Dan sudah pasti, ia juga tidak berani menolak permintaan seseorang itu.

Istri Pilihan Bunda | [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang