INFORMASI TENTANGNYA

1.2K 63 5
                                    

"Cucu?"

Lola mengulang kalimat pria yang ditatapnya di saat yang bersamaan Reynald yang tadi menuruni tangga, dia juga tentu saja mendengar suara pintu yang terbuka. Bersama dengan asistennya, Ferry, Reynald segera menuju ke tempat dimana Lola berdiri

"Siapa dia Reynald?"

Sebelum Reynald mengeluarkan sepatah kata pria itu sudah lebih dulu bertanya padanya. wajahnya tegas dan terlihat penuh selidik, meski Reynald tahu pria itu mungkin saja memang sudah tahu dari anak buahnya. tapi, dia bertanya bukan?

"Siapapun dia, aku rasa dia aku tak harus melaporkannya, kan?" Reynald mendekat dan berdiri di samping Lola.

"Kakek kau mengundang ku untuk datang ke rumahmu besok malam! Kenapa kau yang datang ke sini? Sudah tak sabaran?" Sindir Reynald yang tak memberikan jawaban

Dua-duanya, baik kakeknya maupun cucunya sama-sama keras. Sekarang kedua-duanya tidak ada yang menjawab pertanyaan satu sama lain malah saling melempar pertanyaan.

"Aku maish menunggu, atau kau ingin aku mencari tahu sendiri Reynald?"

Sulit untuk Lola sekarang, pandangan David, kakek Reynald membuat dirinya betul-betul malu. Dari tadi sebenarnya Lola ingin kabur dari tempat itu dan memakai pakaiannya! Tidak ada keinginan Lola ditatap dengan pandangan liar oleh semua orang dalam ruangan! ini membuat keberanian Lola ciut hingga seseorang mendekat kepadanya! Tangan yang ada di pundaknya memberikan satu kelegaan dan ketenangan! Apalagi...

"Dia calon istriku! Aku sudah katakan pada Kakek kalau aku sudah memiliki calon sendiri!" Reynald tersenyum, makin membuat Lola mendekat padanya. "tapi kan Kakek bisa lihat sendiri, usianya masih muda sekali, dia masih sekolah! Sekarang tingkat akhir di SMA. Aku tidak mungkin menikah dengan wanita yang masih ingin melanjutkan masa depan pendidikannya, bukan? Aku ingin menunggunya dulu sampai calon istriku lulus kuliah minimal. Atau pertengahan kuliah atau saat dirinya sudah mulai berkarir, aku masih bisa menunggu selama itu, intinya sampai dirinya siap."

"Ah, Tapi aku tidak bisa menunggu untuk mendapatkan cicit! Aku ingin kau segera menikah, karena hidupku sampai kapan juga aku tidak tahu, usiaku sudah tua, hampir sembilan puluh tahun, Reynald!"

Pria itu tersenyum. Sama mengerikannya seperti senyum yang sering diberikan Reynald yang sering di lihat Lola. David mendekat pada Lola dan Reynald. Dengan langkah tegasnya dan berdiri kurang lebih satu meter di hadapan Lola yang membuat Lola semakin tegang. Rasanya kandung kemih Lola penuh seketika. Ingin sekali dia menguras semua isinya.

"Siapa namamu?"

"Namanya Lola!" Reynald tahu pasti Lola sangat gugup di situasi begini, Karena itu Reynald berinisiatif untuk menjawabnya.

"Tapi aku tidak memintamu untuk memberikan jawabannya, Rey! Aku bicara dengan wanita yang kau bilang kekasihmu!" ada senyum di wajah David dan menatap Lola lagi, "kau tidak perlu takut padaku! Karena aku adalah kakeknya Reynald dan setelah kau menikah dengan Reynald, kita akan lebih sering bertemu!"

"Kakek kenapa kau bilang begitu? Kita tidak akan sering bertemu. aku punya kesibukan," protes Reynald.

"Setelah kau menikah, aku berharap kau tinggal di rumah kembali! Sampai kalian dikaruniai anak! waktu toleransi hanya tiga bulan. kalau calon istrimu tak bisa memberikan anak dalam tiga bulan, maka kau harus menikah dengan Merry."

Lola sendiri semakin tegang mendengar ini. Bagaimana nasibnya sekarang? punya anak tiga bulan lagi? ini bukan impian Lola! dia masih mau melanjutkan sekolahnya.

"Siapa namamu sayang?"

kakey reynald masih mengejar Lola lagi.

Sehingga

"Lola!"

Akhirnya Lola pun mengutarakan siapa sebenarnya jati dirinya

"Aku suka namamu! Aku juga suka dengan wajahmu, sangat cantik sekali!"

Pria itu tersenyum dan menatap Lola masih mengerikan.

"Kakek, aku mohon jangan campuri urusan kami!"

"Aku tidak akan mencampuri apapun kalau kau tak memaksa!"

Kakeknya menatap Reynald kembali. "Aku hanya ingin kalian berkomitmen! Aku tidak masalah kalau calon istrimu masih sekolah dan dia bisa melanjutkan sekolahnya meski sedag hamil ,kan! aku ingin kalian menikah cepat. Apa kau paham maksudku?"

Tak perlu dijelaskan detail, reynald juga paham! Tapi dia butuh waktu untuk ini! Dia juga belum bicara banyak dengan Lola.

"Kakek aku sudah bilang dia masih muda."

"Aku tahu maksudmu Reynald! Tapi aku sudah jelaskan kalau aku hanya ingin kalian menikah! Setelah itu aku tidak akan ikut campur apapun lagi!"

Sulit sudah kalau seperti ini. Pria itu nampaknya tidak bisa ditolak.

"Besok kau bisa ke rumahku dan membawa orang tuanya! Aku akan mengurus pernikahannya di minggu ini juga!" itulah kata-kata terakhir yang keluar dari David sebelum dia membalikkan badannya dan keluar dari apartemen Reynald.

"Ehem ... Kau lihat yang bersama dengan cucuku, kan Hari?" ucapan David, sambil dia jalan meninggalkan apartemen Reynald. pertanyaan ini diberikan pada seseorang yang dari tadi memang bersama dengannya! pria yang selalu ada di sisi kanannya.

"Ya Tuan saya melihatnya!" jawab Hari sesuai dengan yang diharapkan oleh David.

"Aku ingin kau mencari tahu siapa dirinya! Lola, cari tahu dimana dia sekolah, pekerjaan orang tuanya, dan aku juga ingin kau mencari tahu hubungan Reynald yang sebenarnya dengan dirinya.

"Baik tuan," dengan patuh, hari menjawab seperti itu di saat yang bersamaan pintu lift terbuka dan kakek Reynald masuk lebih dulu, baru diikuti oleh ajudannya yang lain!

"sebelum mereka datang ke rumahku, aku ingin kau segera memberikan informasinya. Apa kau mengerti Hari?" tanya David lagi, pada ajudannya yang memiliki usia sekitar dua puluh tahun di bawahnya. seoran yang berpengalaman, cukup mengerikan, karena walaupun pria itu sudah hampir berusia tujuh puluh tahun, dia masih seperti veteran perang yang semakin matang.

"Baik tuan." pria itu sangat patuh sekali Dia pun mengangguk lagi menggunakan handphone yang memberikan informasi kepada staf khhususnya untuk mencari tahu apa yang diinginkan David.

"Apa Anda ingin saya menghalangi orang tuanya datang ke acara besok tuan?"

Hari mengangguk. "Aku tidak ingin anakku dengan wanita yang salah! kau tahu bukan bagaimana caranya putriku karena salah memilih seorang pria?"

berdasarkan pengalaman masa lalu, David sangat berhati-hati Untuk masalah ini dia pun tersenyum

"kau mengatakan padaku Kalau anakku bersama dengan sugarbaby nya. jadi Lola adalah wanita panggilan itu? wanita yang sengaja dibiayai oleh Reynald untuk menemaninya bukan?"

dan benar dugaan Reynald. pakainya memang sudah mencari tahu lebih dulu! alasan dia datang pun karena memang dia sudah tahu sesuatu

"Iya benar sekali Tuan! tapi saya belum mencari tahu tentang hal ini! maksud saya latar belakang wanita itu! Saya sdah menyuruh anak buah anda mencoba mencari tahu siapa dia dari mucikarinya, tuan."

"Bagus!" ucap David dengan senyum di wajahnya di saat yang bersamaan dirinya pun juga melangkah keluar dari lift. mereka berjalan cepat menuju ke arah lobi apartemen. kakek Reynald meski sudah sepuh tapi dia masih memiliki fisik yang cukup kuat untuk berjalan cepat layaknya kebanyakan orang. di saat yang bersamaan hari mendapatkan pesan dari handphone-nya dan dia pun merogoh saku celananya berbarengan dengan membukakan pintu mobil untuk David.

"ada yang mau kau sampaikani Hari?" melihat wajah tegang dari orang kepercayaannya tentu saja David langsung mempertanyakan ini.

"Hmm ... sepertinya ini sangat menarik untuk Anda, Tuan! lihat latar belakangnya!"

Berikan Aku CintaOnde histórias criam vida. Descubra agora