KENYATAAN PAHIT

1.9K 70 2
                                    

"Sssssh!" gemas sangat Reynald dan sudah memasang mimik wajah cemberut.

"Hihihi!" Lola justru terkekeh menatap Reynald.

"Senang kamu bisa tertawa?" tanya Reynald sambil mendengus mengambil pakaian Lola kembali dan memakaikannya satu persatu.

"Jangan marah bang Rey! Kan bukan aku yang ngeganggu. Itu kan ajudannya bang Rey sendiri yang ganggu, hihihi!"

"Hah, baru juga aku ingin mulai udah bikin males lagi!" celetuk Reynald sambil membuka pintu dan turun lebih dulu lalu memberikan tangannya kepada Lola.

"Rambut kamu berantakan tuh!" celetuk Reynald lagi sambil melangkahkan kakinya masuk ke dalam lobi apartemennya.

"Kan bang Rey acak-acak rambut aku sampai kayak gini!" jawab Lola lagi berusaha merapikan rambutnya.

"Malam ini kamu nginep di sini ya!" Reynald bicara kemudian.

"Aku nginep di sini?" Lola mengulangi kalimatnya sambil mendongakkan kepalanya menatap Reynald

Pria itu hanya melirik sedikit dan menganggukkan kepalanya.

"Huh ..." Dan juga hanya kalimat itu yang keluar dari bibir Lola

TING

"Kamu nginep di sini karena aku banyak sekali keperluan denganmu hari ini!" Reynald bicara saat bunyi denting lift terdengar dan dia bergerak masuk ke dalam sambil menggandeng Lola.

"Perlu apa bang Rey?"

"Masih nanya-nanya!" celetuk Reynald lagi dengan matanya yang masih melirik Lola.

"Hehehe ... aku pikir kita ke sini cuman pengen nonton film horor doang!" Lola berucap lagi.

"Nonton juga! Tapi aku lagi males sendirian sekarang!" Reynald bicara sambil menarik Lola ke dalam dekapannya dan matanya menatap ke arah lift menunggu nomor yang dipencetnya terbuka.

"Ya udah mau gimana lagi!" jawab Lola pasrah.

"Kok jawabnya gitu sih? Emang kamu nggak seneng nginep di tempatku?" tanya Reynald ketika kakinya melangkah keluar dari lift beriringan dengan Lola.

"Senang-senang aja sih!" jawab Lola lagi

"Tapi?" Reynald menambahkan

"Iya aku ngerasa nggak enak aja sih!" jawab Lola jujur.

"Enggak enak kenapa lagi?" tanya Reynald sambil membuka pintu kamarnya.

"Ganggu bang Rey nggak?" tanya Lola kemudian sambil tersenyum manja menunjukkan wajah imutnya.

"Kalau aku suruh nginep di sini, ya artinya nggak ngeganggu aku!" jawab Reynald lagi dengan santai berjalan masuk ke dalam apartemennya. Satu tangannya merangkul Lola dan satu tangannya masuk ke dalam saku celananya.

"Bang Rey tadi lagi ngapain di mall?" tanya Lola kemudian.

"Aku janji ketemu sama mamaku!" jawab Reynald jujur.

"Kok ketemuannya di mall sih nggak ketemuan di rumah aja?" Lola sedikit kepo.

"Kami jarang ketemu di rumah Lola! Mamaku sangat suka jalan-jalan. Jadi kami memang sudah biasa ketemu di mall!" Reynald menambahkan meski hatinya tak nyaman

'Kenapa aku berbohong padanya? Padahal aku ke mall bukan bersama ibuku!' tapi tentu Reynald masih menyembunyikan kejujurannya.

"Bang Rey, kalau boleh tahu kemarin itu kenapa sih Bang Rey ninggalin aku sendirian di kapal?" tanya Lola memberanikan diri ketika Reynald sudah membuka pintu kamarnya dan membawa Lola melangkah masuk ke dalam.

Berikan Aku CintaDove le storie prendono vita. Scoprilo ora