TIGA PULUH MENIT

3.6K 129 2
                                    

Dreet Dreeet Dreeet

Lola: Iya Mami?

Mami Ajeng: Apa kau masih tidur, sayang?

Lola: maaf Mami, aku kesiangan. Aku akan bersiap dan segera kesana!

Mami Ajeng: Oh dear, cepatlah ke sini! Reynald Bukanlah orang yang mudah! Dia tidak suka orang yang telat. Drai tiga puluh orang yang melamar kemarin, hanya kau yang lolos! jangan membuatku malu.

Lola: baik Mami aku akan segera kesana.

Mami Ajeng: aku sudah mengirimkan alamatnya kepadamu. Segeralah datang, bagaimanapun caranya kau sampai di sini jam delapan pagi! Kalau kau memang menginginkan kontrak itu.

Lola: baik Mami.

Klik

'Haishhh ... Kenapa juga aku bisa kesiangan kayak gini sih! Kenapa juga alarm ku nggak bunyi? Ehm ... benarkah dia hanya memilihku?' ada senyum dibibir Lola walaupuun Lola juga menggerutu kesal sendiri hingga dia lupa kalau sekarang adalah hari Sabtu, tentu saja alarmnya tidak bunyi karena sudah mensettingnya hanya bunyi dari hari Senin sampai hari Jumat

'Aduh, tempatnya jauh lagi! Aku bakalan sampai di sana dalam waktu satu setengah jam kalau pakai mobil! Pfffh, aku harus bolos sekolahh sepertinya hari ini.' Lola cemas, sangat, sesegera mungkin Lola brinisiatif memesan ojek dengan aplikasi ojek online sambil bersiap mencuci mukanya dan mengganti pakaiannya tanpa mandi.

Cling!

'Yes ojeknya datang lima menit lagi!' Lola sudah tersenyum, segera memakai sepatunya dan bersiap untuk keluar dari kamarnya

klek

Tak ingin menunggu lama, Lola segera keluar dari kamarnya melangkahkan kakinya turun dari tangga, buru-buru ingin cepat keluar rumah dan menunggu tukang ojeknya sampai

"Kak, lu mau kemana buru-buru?" Austin memanggil dari arah ruang tv

"Mau pergi ke rumah temen! Kalau ada yang nanya bilang aja aku pulang malam!" Lola hanya melirik ke arah Austin dan melambaikan tangan,

'Tumben tuh bocah nggak pegang gadget! Biasanya dari melek juga udah langsung ada gadget ditangannya. trus kenapa dia ga sekolah? apa di skors lagi? ah, bodo amat lah!' celetuk Lola di hatinya mengomentari sapaan Austin sambil membuka pintu utama dan Lola segera berlari keluar menuju gerbang utama.

"Non, nggak pakai mobil?" Penjaga gerbang di rumah Lola bingung melihat Lola clingak-clinguk sambil melihat handphone

"Enggak, lagi buru-buru!" jawab Lola singkat sambil meminta buka pintu gerbang rumahnya dan segera berlari menuju tukang ojek yang baru saja tiba.

"Bang, sekarang ngebut ya! Harus sampai ke tempat itu dalam waktu kurang dari dua pukuh menit! Nanti saya kasih tambahannya banyak deh. Tiga ratus rebu."

"Beneran Non?" si Abang ojek terkejut dengan jumlah yang ditawarkan oleh Lola.

"Beneran bang, cepetan bang! ga pake lama pokoknya!"

"Siap Non! Jangankan dua puluh menit, sepuluh menit menit dijabanin dah kalo bayarannya segitu!" celetuk abang ojek semangat empat lima

Bruuuuuuuuuum

'Heiiish, gila ni Abang ojek bawa motornya cepet banget! Udah kayak ngapung! Tapi biarin deh daripada aku telat! Ini kan penentuannya! Aku penasaran dengan orang itu! Dan aku lebih penasaran apakah dia benar-benar bisa memberikan apa yang aku minta?" Ini adalah pertama kalinya Lola naik ojek dan motor yang dibawa ngebut membuat Lola sedikit khawatir tapi kekhawatirannya akan telat membuat Lola diam saja dan menikmati Adrenaline Rush di pagi harinya.

Berikan Aku CintaWhere stories live. Discover now