Chapter 20

2 0 0
                                    

"Vin, gue udah tau kalo papah udah mati sejak lama. Waktu Bella pamit untuk ikut lo pergi ke masa depan, gue udah denger semuanya. Lo tau nggak, selama ini gue sengaja sembunyiin mamah dari Rey. Ada beberapa hal yang buat gue yakin kalo orang yang udah bunuh papah adalah orang-orang terdekatnya yang suatu saat pasti akan incer nyawa keluarga gue yang lain. 

"Tak hanya karena kekayaan yang papah tinggalkan, tapi juga karena ada beberapa proyek yang disembunyikan oleh dia dari kalian. Papah membuat beberapa alat yang kalian butuhkan untuk memperbaharui mesin waktu. Dia menolak untuk memberikan alat itu setelah tau kalian siapa."

"Vin, gue kagak bakal nyerahin Bella ataupun Najwa pada kalian. Mereka memang hanya mengenal Rey, tapi mamah udah ngasih kepercayaan gue buat njaga Rey dan Bella dari kalian. Gue ingin tau gimana reaksi Rey saat tau orang yang minta bantuan dia justru pelaku dari pembunuhan ayahnya. Kira-kira, dia akan melakukan apa?"

Mata Kevin berpendar merah saat melihat karakter lain Rey berusaha untuk membuatnya marah. Raksa dan Syam yang ada di kedua sisi Kevin pun berusaha untuk menahan bos mereka yang mulai sulit mengendalikan diri ketika Zildan mulai membongkar satu persatu rahasia yang selama ini rapat dan tak diketahui oleh orang lain.

"Kau sudah janji padaku untuk menyerahkan Najwa jika aku membiarkan Bella tetap ada di sini. KAU INGIN MENGINGKARI SEMUANYA?!!"

Zildan tersenyum miring, lalu duduk di kursi yang ada di dekat laboratorium sambil memantik api untuk menyalakan rokok.

"Bella mungkin adalah milik gue, tapi Najwa bukan hak gue. Gadis malang itu nerima pertunangan dengan lo karena takut nyawa orang yang ia sayang terancam karena lo. Vin, lo tuh hanya sebuah Robot AI yang papah beli untuk membantu dia bekerja di laboratorium. Papah bahkan memperbarui sistem lo berkali-kali supaya semakin sempurna kayak manusia. Dia udah ndaftarin lo juga buat jadi warga di negara ini. Lo sepertinya udah kemasukan banyak virus sampek tega buat bunuh papah hanya karena dia berhasil buat robot baru. Lo terlalu egois, Vin,"

Kevin menghempas pegangan Raksa dan Syam lalu menarik kerah baju Zildan dengan mata yang sudah berubah jadi merah.

"Kau tahu apa tentang kehidupan yang selama ini aku jalani? Apa kau tahu kalau selama ini Ririn berusaha buat ngirim gue ke Hongkong dan pergi menjauh dari Tuan Han? Apa kau tahu seberapa besar rasa sayangnya pada Rey?

"Zil, kau cuma karakter lain dari Rey yang orang lain tak tahu. Dr. Joe dan Robot AI Ririn sudah tahu dan berusaha buat bunuh karaktermu dari tubuh Rey. YA, AKU CEMBURU KARENA TUAN HAN JADI NGUCILIN DIRIKU SAMPAI KE LAS VEGAS!!"

Kevin menampik rokok yang sedang Zildan hisap, robot itu lantas memukul Zildan dengan membabi buta.

Raksa dan Syam menghela napas secara bersamaan, mereka kemudian pergi ke ruangan lain untuk mencari cairan yang dapat membuat Kevin kembali tenang.

Zildan menatap remeh ke arah Kevin, lalu menghempas tangan yang sejak tadi sudah menarik kerah bajunya.

"Gue udah mati rasa, Vin. Gue udah biasa buat tak terlihat. Setidaknya, gue masih bisa hadir dalam tubuh Rey ketika dia mengalami tekanan batin dan juga mengalami Birthday Blues. Bukan masalah kalo karakter gue hilang karena itu artinya gue udah dapat bersatu dengan Rey. Anak ini mungkin sangat konyol dan sensitif seperti cewek, tapi apapun itu, dia adalah bagian dari gue juga.

"Mamah Ririn tak suka papah ketika dia berhasil nyiptain lo. Karena semakin hari, lo semakin gila. Lo berusaha buat menguasai papah sendiri. Lo berusaha buat ngelakuin semua hal, bahkan sampai harus memanggil dua orang dari masa depan buat bantu lo. Vin, lo udah rusak dan tak perlu hidup lebih lama. LO UDAH BUAT BANYAK KEKACAUAN!!"

Zildan balas memukul Kevin dan membuat robot itu mundur beberapa langkah dari tempatnya. Saat robot itu ingin bersiap-siap untuk memukul Zildan, tiba-tiba suntikan cairan untuk menenangkan tubuhnya yang panas, masuk secara cepat. Kevin menoleh ke arah Syam yang menancapkan jarum suntik ke kaki kanannya.

Bad or Good?Where stories live. Discover now