SongFict : Lost

viohei : [Dalam Gemerlap]

Song : Sarishinohara by Rib

....................................................

"Aku pinjam buku catatanmu, ya!"

Sudah berapa lama aku tidak mendengarkan permintaanmu itu, ya? Entah kenapa aku malas mengingatnya.

"Aku suka bunga matahari!"

Haha ... mungkin itu sebabnya aku membawa setangkai bunga berkelopak kuning cerah ini bersamaku. Sudah sedikit layu, namun tak senada dengan semangatku yang sekarang tengah berada di dalam lautan manusia yang mayoritas berjenis kelamin sama denganku, laki-laki. Nyaris tidak ada perempuan di sini.

Aku tidak mengerti apa yang membawaku ke sini. Apa mungkin tujuanku sama seperti mereka? Mungkin ada yang bernasib sama denganku. Berada di antrian seperti ini membuatku muak. Kulihat wajahmu di sana. Jauh berada di depanku. Kau dengan wajah ceriamu. Bergerak ke sana kemari bersama teman-temanmu yang lain. Ada banyak, tetapi mataku tertuju padamu. Seolah-olah tidak ada orang lain di sana.

Nee, boku wa koko dayo. Donna ni chiisana sonzai demo ...

Mungkinkah kau melihatku yang berdiri di sini? Aku tidak membawa apapun selain bunga matahari ini. Mungkin aku tenggelam dalam lautan cahaya dari light stick yang dibawa penonton lain. Aku tidak begitu menikmati pertunjukan ini, bahkan lagu yang kau bawakan pun tak sepenuhnya kudengar.

Aku masih menggunakan headset untuk mendengarkan lagu dari ponselku. Lagu yang mungkin tak akan pernah kau mengerti. Tapi aku begitu mengerti, sebab aku berada pada zona yang sama.

Omotta ijou ni sono kata wa
Ura mo omote mo shoujo wo kiwameteta

Mentapmu dari jauh seperti ini, padahal dulu begitu dekat. Kau perlahan menghilang, terjerat dalam duniamu sendiri. Dunia yang tak mungkin kumasuki. Aku selalu bertanya dalam diam. Apakah kau tidak merasa kesepian? Atau mungkin sempat berpikir untuk enyah dari dunia ini.Aku menatapmu pilu, bahu itu terlalu keras bekerja untuk ukuran seorang gadis sepertimu. Bahkan lambaian tanganku di sini tak berarti. Sekarang aku berada di dekatmu, tapi dengan cara yang berbeda. Bahkan dengan jarak sedekat ini, mata kita tak mampu bertemu seperti biasa. Kurasa akan terus begini.

Yatto kimi ni aeta no ni
Hagasareru made toki ga hyaku baisoku da
Sawaritai sawaritai yo mou ichido
Kimi no yawai te no hira ni

Waktu terasa begitu cepat seratus kali dibanding biasanya. Secepat itu pula kau menghilang dari hadapanku. Jauh terbawa dalam dunia baru yang sulit kusinggahi. Aku ingin menggapaimu seperti dulu. Dunia yang penuh gemerlap bintang dengan peraturan emas yang mengikatmu begitu kuat, membuatmu semakin jauh untuk kurengkuh. Satu-persatu penonton keluar bersamaan dengan meredupnya lampu sorot di ruangan ini
"Kumohon kembalilah," ucapku pelan dan kau menghilang bersamaan dengan tirai yang tertutup.