Song : Lost Time Memory by Jin
............................................................
Angkasa kini telah kehilangan kebiruannya. Sedikit demi sedikit warnanya memudar dimakan oleh semburat merah. Lembayung senja dengan indahnya melukis cakrawala. Memberikan pemandangan elok untuk kepulangan raja siang ke peraduannya.
Tak beda dari sore lainnya, aku kembali duduk di bawah rindangnya pohon, menatap kosong ke hamparan rumput hijau, dan menikmati belaian lembut angin yang bertiup. Di saat seperti ini kau selalu duduk di sampingku, berbincang hangat walau tak kupedulikan.
Kau terus bicara, bicara, dan bicara tentang segalanya. Sejujurnya, aku tidak membenci momen seperti ini, tapi sudah cukup bukan? Kau tak semestinya mengurusiku terlalu lama dan segera pergilah dari sini.
Dan kau pun berdiri, beranjak pelan dari kedudukanmu ke hadapanku. Lekukan lembut terpatri di bibirmu. Rona kemerahan senja memperelok wajah ayumu.
"Maaf aku sudah mati," begitulah yang kau ucapkan sebelum kau berpaling dan berjalan menjauh, "saatnya kita berpisah," tambahmu lagi.
Kalimat itu memendam lama dalam kepalaku untuk diproses. Ketika sosokmu menghilang sepenuhnya dari pandanganku, ketika aku mengingatnya.
Kau telah tiada.
Entenke negatta shounen "Ano koro," ni tatteitanda
Natsumeku kimi no egao wa kawanakute
"Shinjatta. Gomen ne," nante
"'Sayounara' shiyou ka," nante
Sabishii koto iwanai de ikanai de
Kageboushi ga sonna boku o mitsumeteitanda
Diriku kembali terbangun di atas dataran kapuk. Ruangan gelap dan selalu menyapaku setiap aku terbangun. Diikuti oleh kaburnya pandanganku dan cairan yang membasahi pipi, suara serak isak tangis keluar dari mulutku.
Seperti malam biasanya, aku kembali teringat tentang dirimu.
•••
THE END.
BINABASA MO ANG
SongFict : Lost
General FictionKalian takkan tahu bagaimana sakitnya kehilangan sebelum mengalami. Tengoklah ke belakang, liriklah ke samping kanan dan kirimu, lalu lihatlah ke depan. Mereka pernah merasakan kehilangan yang, mungkin saja tak kuat dikisahkannya pada kalian. Hanya...
