chapter 45

13.5K 930 113
                                    

Selamat membaca...

Author bakal up lagi kalau Uda 150 followers. Btw setelah cerita ini gue mau up cerita baru, semoga suka ya...













Puncak kesabaran Alena sudah habis. Ia juga sudah memberikan peringatan kepada suami tampannya itu tapi ya sudahlah ternyata ia lebih memilih si ulet bulu.

Alena sudah membulatkan tekad. Ia akan mengalah. Dan lebih baik pergi dari pada ia harus bertengkar dengan suaminya.

"Hiks hiks Al..., Makasih buat semuanya. Aku ga nyesal ketemu sama kamu. Semoga kamu bahagia dan bisa bersatu dengan si ulet bulu" monolognya

Ia mulai mengambil koper kecil yang ada disamping lemari. Koper tersebut masih baru. Dibukanya lalu ia memasukkan beberapa helai bajunya sambil menangis.

"Baby kita berjuang sama-sama ya."

Alena membereskan kopernya. Selesai mengancing kopernya ia menggeret koper tersebut keluar.

Pergerakan nya terhenti. Ia membuka tasnya dan mengeluarkan sebuah Foto polaroid.

Foto tersebut merupakan foto USG calon bayi mereka. Ia pikir Al berhak memiliki beberapa foto ini.

"Selamat tinggal suami" kalimat terakhir yang diucapkan Alena sebelum ia benar-benar pergi dari rumah mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Selamat tinggal suami" kalimat terakhir yang diucapkan Alena sebelum ia benar-benar pergi dari rumah mereka.

🔥🔥🔥🔥

Alena masuk ke penthouse Papa mertuanya. Disana ia lansung disambut ramah oleh Bu Ratih.

"Neng... Tumben kemari ga ngasih tahu, malah bawa koper juga. Eh, den Al mana neng?"

"Ehm, sebenarnya Nana mau liburan sendiri dulu bi, ini mau nemuin Papa dulu"

"Oo.. yaudah, silahkan, Tuan ada di ruang kerja, perlu bibi anterin?"

"Enggak usah Bi, Nana permisi ya"

Alena meninggalkan kopernya lalu ia berlalu menuju ruang kerja Papa mertuanya hingga ia sampai di depan pintu bergaya klasik.

Tok tok tok

"Masuk!"

Mendengar seruan dari dalam Alena membuka pelan pintu tersebut.

"Pa-papa" sapa Alena canggung.

"Eh, mantu Papa, ada apa sayang?!" Zevran menyambut Alena ramah dan mengelus sayang rambut menantunya itu.

"Na, Nana mau pergi Pa" ujarnya pelan

"Loh?, Kan lagi hamil, nanti cucu Papa kecapekan loh, eh, Alvaro mana nak?"
Zevran celingukan mencari keberadaan anaknya itu

"Sebenarnya begini Pa .........(Alena menceritakan semua perbuatan Alvaro)"

"HAH....., Papa minta maaf atas nama Al ya nak, Papa dukung keputusan kamu biar anak Papa nyesal"

Bad husband ( TERBIT)Where stories live. Discover now