chapter 5

26.4K 1.2K 10
                                    

Bel pulang sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu. Sekolah juga sudah mulai sepi. Tampak Alvaro dan kedua temannya yang di parkiran sedang mengeluarkan motor mereka masing-masing.

"Al nongkrong kuy, malas bet gue di rumah" Ajak Bima

"Iya Al, kuy la gue juga bosan di rumah dengerin bonyok gue adu bacot" Sambung Dean

"Ok gas ke cafe biasa" balas Alvaro yang sudah menyalakan motornya

Mereka bertiga mulai melajukan motor masing-masing meninggalkan sekolah dan menuju ke Cafe langganan mereka

Di sepanjang jalan ketiganya tampak mencolok karena penampilan mereka yang kece dan tentunya didukung dengan motor sport mereka

Sesampainya di parkiran Cafe ketiganya memasuki Cafe dengan gaya masing-masing

Alvaro dengan muka datar dan tampang badnya. Bima dengan senyuman mautnya yg terlihat konyol tetapi tetap menawan dan Dean dengan wajahnya yang cool.

Mereka masing-masing memiliki daya tarik tersendiri tetapi tetap Alvaro yang lebih mencolok

Ketiganya memilih duduk di dekat jendela yang lansung menampilkan suasana  kota. Kemudian Bima mengangkat tangannya dan pelayan datang menghampiri meja mereka dan lansung memberikan buku menu

"Al lo mesan apa?" Tanya Bima sambil membolak-balikan buku menu

"Samain aja sama Lo" balas Al yang fokus dengan Ponselnya

"Gue juga Bim" sahut Dean yang sedang menghisap nikotin dengan tenang

"Ye Lo pada kok demen banget ngikutin gue, emang dasar fanbase gue, yodah mbak kita pesan Xi Bo Ba  tiga ya" ujar Bima dan mengembalikan buku menu ke pelayan tersebut

"Baik mas, ditunggu ya" Balas pelayan itu dan berlalu

"Btw Al mau sampai kapan Lo ngebully neng Lena?" Tanya Bima pada Alvaro

"Lena?" Tanya Alvaro sambil menukikkan alisnya

"Iya Si Alena cewek yang sering Lo bully"jelas Bima yang mulai menyalakan pemantik di rokok nya

"Alvaro hanya mengendikkan bahu nya sambil fokus bermain game di ponselnya

"Gila ya lo tu cewek ga ada masalah sama Lo tapi Lo bully terus , kasian gue tapi ya tu cewek kelihatan polos banget si Uda itu cantik, lucu gemes deh gue pengen gue gebet haha" jelas Bima sambil terkekeh pelan

Dean hanya diam dan fokus menghisap nikotinnya

Yang dikatakan Bima itu benar Alena itu cantik, lucu dan polos namun sayang pendiem banget orangnya

Mendengar ucapan Bima, Alvaro berdecak dan mengangkat kepalanya menatap Bima
"Bukan urusan Lo" balas Al datar

"Yakan tap-" ucapan Bima terpotong karena pesanan mereka sudah datang. Setelah mengantarkan pesanan pelanggan, pelayan tersebut pergi ketempat nya

"Dahla Bim ga usa rusak suasana mendingan kuy mabar" Ajak Dean

"Kuy la" balas Bima. Alvaro hanya diam tapi di tetap ikut Mabar dengan mereka

Matahari sudah terbenam mereka bertiga tidak menyadari kalau hari sudah malam. Dan ketiganya memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing.

Alvaro bergegas pulang menuju Apartemen nya dan terkejut melihat lampu apartemen yang masih padam

"Kemana tu cewek,jam segini belum pulang" batin Alvaro. Emosinya mulai naik saat membuka pintu apartemen dan  tidak menemukan Alena disana ditambah dengan makanan yg juga tidak ada

"Dasar cewek banjingan jam segini belum pulang Lo bangsat, liat aja bakal gue habisan Lo nanti" ujar Alvaro lalu naik keatas menuju kamarnya dan segera mandi

🌹🌹🌹🌹

"Mampus gue, kelamaan pulang pasti gue bakal dihabisin sama tu cowok, Ya Tuhan semoga aja Alvaro belum pulang" batin Alena cemas

Dia pulang berjalan kaki Alena baru saja pulang dari cafe tempatnya bekerja. Tadi cafe sangat ramai sehingga ia harus telat pulang dia tambah dia juga mencuci piring dan alat dapur lainnya karena lumanya uangnya buat nambah gaji

Jantung Alena semakin berdegup kencang melihat lampu apartemen yang sudah menyala. Ia berjalan mengendap-endap berusaha untuk tidak menimbulkan suara takut Alvaro mendengar nya.

Alena bergegas menuju dapur untuk menyiapkan makan malam yang dibawanya buat makan malam mereka.

Lampu dapur yang masih mati dibiarkannya agar Alvaro tidak mengetahui keberadaan nya

Alena fokus menyiapkan makan malam dengan pencahayaan yang minim namun tiba-tiba Alena tersentak saat  lampu dapur tiba-tiba nyala dan melihat Alvaro yang sedang berdiri sambil menyandarkan punggungnya ke dinding dekat saklar

"Ya Tuhan, kaget aku, kirain setan"gumam Alena yang masih mengelus dada nya lalu membalikkan badannya sambil tersenyum konyol

"Eh Al kamu Uda pulang?, Ayo makan aku Uda siapin" ajak Alena dengan gugup

"DARI MANA AJA LO HAH?!!" sentak Alvaro
"JAM SEGINI LO BARU PULANG MAU JADI JALANG LO IYAA!!!" bentaknya lagi

Alena yang mendengar ucapan Alvaro menangis perkataannya sungguh menyakiti hati Alena

"JAWAB GUE BANGSAT, BUKAN NANGIS" Ucap Al lalu menangkup  dagu Alena kasar hingga kepala Alena terangkat keatas dan matanya yang terus mengeluarkan kristal bening nya

"OH ATAU LO BENERAN JADI JALANG IYA!?, DI BAYAR BERAPA LO HAH!!! GUE JUGA MAU DONG MAKE LO LUMAY-"

Plak

Bunyi tamparan yang di berikan Alena. "BANGSAT BERANINYA LO TAMPAR GUE, EMANGNYA LO SIAPA TOLOL" Bentak Al keras dan menarik kasar rambut Alena

"Lo yang Uda mancing gue marah Alena Lo bakal gue hukum" ucap Al lalu mencium kasar bibir Alena dengan rakus dan terus memperdalam ciuman mereka dengan menahan tengkuk Alena kemudian mengunci kedua tangan Alena.

Alena menangis, sangat menyedihkan hidupnya, ia sudah seperti jalang murahan.

Alena terus memberikan perlawanan dengan menggerakkan kepalanya berusaha melepaskan dirinya sehingga membuat Alvaro makin naik pitam

"DIAM ATAU GUE PERKOSA LO SEKARANG JUGA" sentak  Alvaro membuat Alena terdiam dan terus mengeluarkan air matanya semakin deras dan suara tangisnya yang teredam oleh bibir Alvaro

"Buka bibir Lo Na" ujar Alvaro di sela ciumannya

Alena hanya bisa pasrah dan menangis menerima perlakuan kasar Alvaro


Hello guys 🖐️🖐️
Yuk vote dan komen ya biar aku semangat buat up ❤️

Bad husband ( TERBIT)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora