chapter 22

24.2K 1K 61
                                    


Selamat membaca. Jan lupa vote dan komen ❤️

Matahari sudah terbit menandakan hari telah berganti. Alvaro baru saja bangun. Ia merenggangkan tubuhnya sejenak kemudian menoleh untuk melihat kondisi Alena.

"CK ga belum sadar juga Lo" decak Alvaro.

Derrt derrtt

Ponsel Al berdering ia melihat panggilan masuk dari salah satu sahabat koplak nya yaitu Bima. Lalu Al mengangkat panggilan tersebut.

"Apa?!"

"Lo dimana anjir. Enak bener idup Lo. Kenapa ga masuk kelas Lo?" Tanya Bima beruntun

"Ck ! Ga ada yg penting, gue matiin"

"EH EH NTAR DULU BANG ALPA" tahannya

"Apaan?"

"Dengar-dengar neng Lena kecelakaan. Lo Uda tau?"

"Iya" balas Al datar

"Jad-jadi Lo ga ada niatan jenguk gitu?"

"Uda"

"KENAPA LO GA NGAJAK KITA!"

"pulang sekolah Lo berdua ke RS XXX gue disini jagain Nana"

"Fuck gue Al  gu—"

TUT TUT

Al memutuskan sambungan secara sepihak. "Ck dasar bocah somplak"

Kemudian atensi cowok itu kembali pada Alena. Ia merasa kesal karena gadis itu tidak sadar-sadar juga.

Al menatap lekat wajah Alena. Kemudian ia menyatukan kening mereka berdua.

"Gue keluar bentar ya Na" pamit Al tak lupa memberi kecupan di pipi chubby gadisnya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


"Gue keluar bentar ya Na" pamit Al tak lupa memberi kecupan di pipi chubby gadisnya.

Al keluar dari ruang rawat inap gadis itu. Ia melihat kedua bodyguard yang ia suruh semalam masih terjaga di kedua sisi pintu.

" Kalian jaga dia,pastikan ia tetap aman" perintah Al

"Baik Pak"jawab mereka kompak

🔥🔥🔥🔥

Alvaro mengendarai mobilnya sendiri. Ia baru saja di kabari  asisten Papa nya kalau sang Papa baru saja pulang dari luar negeri.

Cowok itu berencana akan memberi tahu sang papa kalau ia telah menghamili anak gadis orang dan ingin segera bertanggung jawab.

"Gue Uda siap kalau Papa bakalan ngamuk nanti" gumam Al

Tin tin

Cowok itu mengklakson pagar penthouse rumahnya yang telah lama ia tinggalkan. Dan dengan sigap satpam rumahnya lansung membuka kan pagar

"Wah akhirnya den Al pulang" girang pak Tarno

"Hehe" senyum Al guna membalas ucapan pak Tarno

Al lansung memarkirkan mobilnya di depan penthouse. Ia masuk ke dalam dan lansung di sambut oleh beberapa maid dan juga seorang art yang sudah paru baya.

Bad husband ( TERBIT)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora