chapter 13

18.9K 841 18
                                    

Happy reading

Kejadian yang menimpa Alena sudah satu bulan berlalu. Alvero pria yang telah merenggut mahkotanya seolah merasa tak bersalah bahkan sikap pria itu semakin semena-mena terhadap Alena.

Seperti sekarang Alvero tengah mengamuk dan menjadi tontonan warga sekolah akibat kecerobohan Alena yang tidak sengaja menabrak tubuh tegap pria itu sehingga minuman yang di bawa Alena tumpah mengenai dada bidang Alvaro.

"Shit!" Umpat Alvaro

Orang-orang disana dapat melihat jelas pancaran permusuhan yang di berikan Al terhadap Alena. Sedangkan gadis itu berusaha untuk menghilangkan noda yang sudah menempel di seragam mahal Alvaro dengan mengusap-usap baju tersebut.

Alena panik ia tidak bisa lagi menyembunyikan ekspresi wajah nya yang panik.

"Ma-maafin aku Al, ak-aku ga sengaja" mohon Alena

Mata gadis itu sudah berkaca-kaca dan sudah dipastikan jika sekali saja gadis itu mengedipkan matanya sudah pasti air matanya akan jatuh.

"LO ITU SEBENARNYA BISA NGELIAT ATAU ENGGA SIH!?" amuk Alvaro

"Lihat ini gara-gara Lo baju gue jadi kotor"."Sebenarnya gue lagi malas buat ngebully Lo hari ini, tapi karna Lo yang mulai, baikla gue ladenin Lo sekarang"

Ucapan Al sudah memberikan peringatan bahwa setelah ini ia akan berakhir menyedihkan dengan menangis dan menjadi bahan tontonan

Srek

Alvaro menggeret gadis itu dengan tak sabaran lalu dengan sekali hentakan ia mendorong tubuh Alena ke tengah lapangan sekolah.

Anak- anak sekolah yang melihat kejadian itu pun merasa tertarik untuk melihat kejadian di lapangan. Mereka semua hanya menonton Alvaro yang membully Alena. Bukan mereka tidak mau menolong gadis lemah itu hanya saja mereka tidak mau berurusan dengan Alvaro yang bisa melakukan apa saja.

Pernah dulu saat Alena di bully Alvaro, ada seorang pria yang hendak menolong Alena. Dia Gio yang merupakan siswa baru di situ.

Saat itu Gio mendengar suara teriakan uang berasal dari tengah lapangan dan disana dia melihat banyak orang yang berkerumun. Merasa penasaran Gio mempercepat langkahnya dan berusaha melewati para siswa siswi yang menonton hingga ia bisa melihat seorang gadis dengan penampilan sangat kacau.

Gadis itu menangis senggugukann. Kepala nya menunduk seolah tidak berani melihat lawannya. Melihat itu Gio merasa iba. Ia berjalan mendekati Alena lalu tangganya terangkat untuk menyentuh pundak gadis itu.

Baru 3 detik Gio memegang pundak gadis itu, tak disangka Alvaro lansung melayangkan Bogeman ke sebelah wajahnya. Bogeman yang diberikan Al tidak main-main bahkan sudut bibir Gio mengeluarkan darah.

"BERANI NYA LO NYENTUH MILIK GUE" teriak Al bercampur emosi.

Ingat Al itu punya sikap tempramental. Ia bisa kehilangan akal jika ada orang yang menyentuh Alena barang sedikit pun.

Tak sampai disitu Alvaro lansung menarik kerah baju Gio hingga yang tadinya ia tersungkur sekarang pria itu sudah berdiri tegap dan merasa tercekik karena Alvaro yang menarik kerahnya dengan sangat kuat.

"MAKSUD LO APA?!" "LO SOK MAU JADI PAHLAWAN IYA!?"
Teriakkan Alvaro menggema di lapangan. Orang-orang sampai takut melihat wajah Alvaro yang sudah seperti monster.

Baru kali ini mereka melihat Alvaro begitu marah. Padahal si anak baru itu hanya menyentuh bahu Alena yang bahkan tak sampai lima detik

"Buk-bukan gitu maksud gue, gue cuman mau nolongin gadis itu, Lo semua lihatkan? Ini itu tindakan kekerasan" ucap Gio

Bad husband ( TERBIT)Where stories live. Discover now