chapter 31

22.4K 1.1K 95
                                    

Oiiii.... Kiyomasa....
Vote & komen!
Maksa ni😌😌







Alvaro masih badmood karena aktivitas nya terganggu oleh dua curut  dajal yang tiba-tiba masuk ke kamarnya. Siapa lagi kalau bukan Bima dan Dean.

Cowok itu sedang merajuk sekarang. Dan Alena tak mau ambil pusing. Biarkan saja paling nanti baik sendiri pikirnya.

"Woi Alpa, jijik tau ga liat muka Lo kek gitu!" Ucap Bima kesal sambil melempar kulit kacang nya.

Dean hanya diam sebagai pendengar yang baik. Sekarang mereka berempat sedang duduk santai di sofa ruang tamu. Dengan posisi Alena dan Alvaro berdampingan sedangkan disisi kanan dan kiri, Dean dan Bima saling berhadapan.

"Diam Lo anjing!, Lagian Lo bedua ngapain kesini sih?!"

"Kita juga ogah kali temuin Lo, kita kesini mau nengokin neng Lena,jadi ga usa geer Lo" jelas Bima

"Lagian gue heran sama Lo, sejak kapan seorang Alpa ngerucutin bibir malah tampang Lo ngeselin lagi"desis Bima

"Nana.... Ih liat tu Si Bima, ngeledekin gue" adu Al dengan merajuk. Dan menyembunyikan kepalanya ke leher gadis itu.

Hal itu tentu membuat Alena menjadi tersenyum kaku. Ia juga kaget dengan perubahan sikap Alvaro. Dengan ragu ia mengangkat tangannya dan mengelus rambut Al.

"Huekk...Alpa Lo  kok jadi kayak kucing yang baru kawin sih!?" Bima menampilkan ekspresi pura-pura muntah.

"Suka-suka gu—"

"Ck, Bim Lo kalau gini terus mending pulang deh, tujuan kita kesini kan bukan liat Lo adu bacot sama Al" ujar Dean yang mulai geram.

"Dengerin tu" celetuk Al dan menjulurkan lidahnya mengejek Bima.

"Jadi gimana rencana Lo selanjutnya Al" tanya Dean dengan mode serius.

"Ehm aku permisi ya, mau bikin minuman dulu" pamit Alena menghindar

"Na, Uda Lo du-"

Ucapan Al dipotong oleh Bima. Kali ini emosinya benar-benar diuji. Menghela nafas panjang berusaha sabar dengan sikap dajal Bima.

"Eh iya neng Lena gapapa, Kebetulan mas Bima Uda haus banget ini,"ujarnya dengan mengelus leher nya dramatis.

"I-iya"

Alena menuju dapur untuk menyiapkan teh. Dengan sigap ia menyeduh teh untuk ketiga pria tampan itu.

"Jadi gimana?"

"Gue bakal nikahi" ujar Al datar.

"Ini pure karena keinginan Lo kan? Bukan karena paksaan?"

"Hm. Lagian anak gue butuh Ayahkan dan gue juga cinta sama dia"

"Bagusla. Apa yang menjadi keputusan Lo pasti kita bakal selalu ngedukung Al" ujar Dean dan disetujui oleh Bima.

"Makasih kalian selalu ada buat gue. Gue beruntung punya sahabat kayak kalian." Ucap Al tulus

Tak

Alena meletakkan nampan berisi tiga gelas teh. Lalu menyerahkan kepada ketiga pria itu.

"Buat Lo mana?" Tanya Al

"A-aku ga suka teh Al"

"Aturan Lo bikin yang lain kalau ga mau teh"

"Lagi ga mood Alvaro" balas Alena berusaha sabar.

"Aaa.....Makasih ya neng Lena, teh nya kurang manis tapi ngeliat senyum neng Lena jadi makin manis" gombal Bima genit

Alena menanggapi dengan senyum menghargai Bima. Sedangkan Alvaro sudah menatap tajam Bima sedari tadi tapi sepertinya cowok itu pura-pura tidak tahu.

Bad husband ( TERBIT)Where stories live. Discover now