13. | Menemui Danesh Secara Empat Mata

4.8K 541 8
                                    

〈Hai. Kalau suka bab ini nanti, jangan lupa vote dan comment-nya, ya. Ditunggu!✨〉

Lavaka | Lovely❝Menemui Danesh Secara Empat Mata❞︎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lavaka | Lovely
Menemui Danesh Secara Empat Mata❞︎

○◔◑●

Sebenarnya, beberapa hari terakhir pun Lavaka sudah mewanti-wanti dan ternyata memang tak membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan ajakan khusus. Tentu saja ia tidak akan menjadi pengecut seperti yang diharapkan. Lavaka bahkan langsung berangkat menuju lokasi lebih cepat daripada waktu yang disepakati.

Sang pengundang tak lain dan tidak bukan adalah Danesh Gunadhya—sosok yang Lavaka kenal selaku kakak kandung Lovely. Sekalipun telah menduga, tetapi ia konstan penasaran dengan tujuan Danesh mengajaknya bertemu secara empat mata. Tampaknya Lavaka hanya perlu mempersiapkan diri dan tetap berpikiran positif.

“Lo yakin enggak mau gue temani aja?”

Lavaka mendengkus mendengar ejekan berbalut pertanyaan basa-basi Kalandra. Demi apa pun, ia tidak sedang ketakutan sampai-sampai membawa Kalandra bersamanya untuk menemui Danesh. Beberapa saat lalu, Lavaka kebetulan bertandang ke Roderick dan Kalandra mengetahui rencananya, sehingga sahabat baiknya mengajaknya berbarengan karena memiliki janji juga ke Ace Group.

“Enggak usah sok baik. Malah gue yakin lo kelewat semangat geret gue ke sini.”

“Lah, jangan salahi gue, dong. Kan lo sendiri yang cerita kalau Bang Danesh tadi pagi undang lo ke sini, makanya gue menawarkan diri barengan karena gue ada kerjaan menggantikan Kaila di Ace Entertainment.”

“Nah, itu. Mending Kaila yang temani gue daripada lo.”

“Kaila lagi sibuk mengurus Roderick. Enggak ada waktu buat ladeni kegoblokan lo hari ini,” ucap Kalandra tidak mau kalah.

“Merawat Roderick sepenuh hati seperti anak sendiri.” Lavaka balas mencibir, pun memutar bola matanya saat Kalandra justru terbahak-bahak. “Apa enggak sekalian aja Roderick dibikinin iklan kayak kecap manis itu? Nikah dulu, deh, kalian!”

“Entar kalau gue dan Kaila nikah dalam waktu dekat …, memangnya lo siap jadi braidmaid lagi sama Lovely, Lav?”

“Kenapa gue lagi? Ogah!”

“Ogah-ogah, tapi tetap dijalani dan malah enjoy banget sejak awal, bahkan enggak takut tambah perang dingin sama abangnya si doi. Gue aja—”

“Mulut lo persis rem blong kalau pisah sebentar dari Kaila, Kal.” Lavaka menilik tajam Kalandra yang kembali tertawa sebelum lanjut berkata, “Lo bercanda ingat-ingat tempat. Di sini bukan ranah buat main-main kalau enggak mau muncul rumor.”

Drunk in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang