0.1 Kesalahan lo adalah lahir di dunia ini!

297 128 34
                                    

"Apakah gue salah lahir di dunia ini?
Gue ga minta dilahirin"
-Rayna Amodra

"Gue benci sama lo, Ray." Ucap Prima sinis menatap wajah Rayna dengan penuh kebencian.

"Gue salah apa sama lo, Prim. Lo ngomong sama gue. Biar gue introspeksi diri dan minta maaf sama lo!" Ucap Rayna. Ia sudah muak, kenapa kakaknya yang satu ini begitu membencinya.

"Satu-satunya kesalahan terbesar Lo adalah lahir didunia ini" Ucap Prima lalu memalingkan wajahnya ke arah lain dan pergi meninggalkan Rayna.

Entah mengapa hatinya terasa seperti tersayat pisau yang tajam dan kuat. Ia meneteskan air matanya lalu mengusapnya kembali. "Huft, gapapa Ray, Lo kuat kok." Ucap Rayna berusaha menyemangati dirinya sendiri.

Rayna meninggalkan tempat ini lalu menuju rumah Zoya, Sahabatnya. Ia berniat untuk menginap di rumah sahabatnya itu.

Tepat di depan rumah Zoya, ia mengetuk pintunya dan dibuka oleh Zoya. "Loh Ray? Masuk dulu, Ray." Ucap Zoya lalu mengiring Rayna masuk ke dalam rumahnya

Zoya emang tinggal sendirian di rumah yang cukup besar ini. Hanya ada pembantunya yaitu bi Tuti.

"Mau gue buatin minum apa?" Zoya bertanya pada Rayna.

"Teh hangat aja." Ucap Ray singkat.

"Oke."

Rayna termenung mengingat kejadian tadi. Apakah benar semua orang tidak menginginkan dirinya?.

'Aish, tidak. Kalo lo gak di inginkan oleh orang lain. Kenapa Alden masih terus-terusan ngejer lo, Ray?.' Batin Rayna.

Rayna terbangun dari renungan nya ketika Zoya datang membawa gelas serta air mineral yang Rayna minta.

"Berantem lagi?" Tanya Zoya. Ah sepertinya Zoya sudah sangat hafal dengan masalah yang ada dalam hidup Rayna.

Rayna mengangguk kecil. Lalu meminum air mineral yang sudah ia tuang digelasnya dan meneguknya hingga habis.

"Sabar ya, Ray. Gue ga bisa bantu lo. Gue cuma bisa nyemangatin lo dari sini." Ucap Zoya menyemangati Rayna. Rayna hanya tersenyum kecil.

"Nah gitu dong, senyum." Ucap Zoya mengejek Rayna. Lalu mereka terkekeh.

Mereka sudah tertidur di kamar Zoya dengan pulas. Terlihat wajah tenang mereka.

Keesokan paginya, mereka berangkat ke sekolah bersama dan tentunya Zoya di bonceng oleh Rayna.

Ia melewati koridor dan bertemu dengan Alden. Huft kenapa harus bertemu dengan manusia sialan satu ini sih.

Rayna berniat berputar balik karena melihat Alden. Tetapi lelaki tersebut sudah memanggilnya "RAYNAA!!" Teriak Alden sambil menghampiri Rayna.

"Ini coklat sama air mineral, untuk kamu" Ucap Alden lalu menyodorkan coklat dan air mineral dengan sedikit paksaan akhirnya Rayna mengambil coklat dan air mineral tersebut.

"Thanks."

"Iya, sama sama, Ray." Ucap Alden dengan antusias.

"Gue ke sana dulu ya, Ray." Ucap Alden, Rayna hanya mengangguk. Lalu Alden pergi meninggalkan Rayna dan Zoya.

"Noh, Buat lo." Ucap Rayna dan menyodorkan coklat dan air tersebut.

Zoya hanya mengambilnya dan disimpannya lah coklat nya. Rayna pergi menuju ke kelas dan mengeluarkan novel dan mendengarkan musik dari earphonenya.

Guru sudah datang dan pembelajaran dimulai. Sangat membosankan. Ada murid yang bolos, tidur, dan ada banyak yang sibuk dengan urusannya masing-masing.

KRINGG..

RAYDEN [ON GOING]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ