01-Playboy🍫

19 4 0
                                    

bismillah:)

•***•

"Eh, Na! ngaku lo kemaren nembak Arka ya?" tanya Gesya, gadis cantik yang selalu menduduki rank 1 dikelasnya, ia bahkan masuk kedalam salah satu siswa tercantik di sekolah ini.

"iya Na, lo beneran kesekolahan sebelah sendirian terus nyatain cinta di tengah lapangan?" tanya Cessha atau yang bisa di panggil Echa rambutnya sepunggung, tapi tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek, wajahnya yang cantik menjadi tambah cantik dengan kacamata yang bertengger di telinganya, ia memutuskan untuk memakai kacamata karena matanya baru saja mengalami keminus an.

"Ya, Cha. yang kalian bilang itu bener. kan udah ada vidionya juga di kirim sama anak Ipa. jadi itu semua bener," ucap Restiana Aqiela gadis cantik dan berambut sebahu itu masih setia meminum jus mangga miliknya.

mereka sedang di cafe milik orang tua Echa sekarang.

"lo nggak malu?" tanya Gesya gadis itu tengah menatap sahabatnya seolah tidak percaya.

"buat apa malu? kan Ana di terima," sahutnya acuh lalu mengambil kentang goreng tak lupa ia cocol kan ke saus lalu memakannya dengan santai.

"iyalah di terima kan lo sogok sama mobil! Ana!!" ucap Gesya emosi.

"udah Ya udah, jangan gitu. biarin aja Ana nentuin kisah cintanya sendiri," sahut Echa satu-satunya gadis berkacamata yang ada di circle mereka tapi ga cupu ya. Echa juga ada crush ko namanya Angga, ia menjabat jadi ketua osis di sekolah mereka. oh iya Angga baru menduduki kelas sebelas, sedangkan Ana dan teman-teman kelas dua belas, jadi Echa suka sama adek kelas.

"tapi!-"

"apasih yang, marah-marah mulu," ucap cowok yang baru saja datang dari belakang, dan langsung memeluk Gesya, Alex namanya.

"ini temen gue cinta banget sama si Arka-Arka itu."

"heh mulutnya!" tegur Alex lalu memberikan sentilan kecil di dahi sang pacar.

"di terimakan?" tanya Alex.

dengan cepat dan dengan pede Ana menjawab, "yoi Lex, kan Ana cantik, baik, perhatian lagi."

mendengar hal itu Gesya merotasikan kedua bolamatanya malas, "ya, realistis aja, cowok mana yang mau nolak pas di kasih mobil sebagai tanda jadian mereka?! gila kali si Ana," ucap Gesya masih marah-marah di tempatnya.

"abis berapa uang na?" tanya Echa santai.

"ga abis ko, duit bokap Ana kan banyak. Ana ambil segitu bokap mana tau." begitu acuh ia berucap.

"oh .... Gesya lupa kali na, kalau bokap nyokap lo pengusaha kaya di negara tetangga." sahut Echa ia kalem saja, selagi Arka ga main fisik sama sahabatnya.

"Na!"

"diem Sya, Ana mau angkat telpon dari pacar dulu." setelah itu Ana keluar cafe untuk sekedar menjawab telpon dari Arka pacar yang baru kemarin jadiannya.

"Ana tunggu di cafenya Echa ya," ucapnya.

"ga bisa gue sibuk."

"ada apa?"

"mau ke toko buku."

"oh, oke."

lihat, yang Gesya katakan itu benar, tapi bodohnya Ana malah tetap bersikap biasa saja.

"udah nyampe mana?" tanya Echa pasalnya hari ini mereka ingin mengadakan date bareng sambil merayakan jadian Ana dan Arka atas ide Ana, tapi nggak dengan Rangga, cowok itu sangat dingin, tapi Echa suka. makanya ia sedang usaha, tolong aminkan saja ya permirsa.

"Arka ga jadi kesini, Cha," ucapnya lalu fokus dengan ponsel dan kentang goreng miliknya lalu bersikap seolah biasa saja.

"gila," gumam Gesya melihat tingkah sahabatnya seperti orang gila tidak tertolong.

"tolong ya, Sya. ga boleh ngomong kasar. Ana temen kita." celetuk Echa sambil menatap sinis Gesya.

"ya ya ya, terserah."

•***•

sekarang pukul dua belas malam namun Ana masih dirumah Echa ia bahkan belum niat untuk pulang kerumah, sedangkan Gesya ia sudah pulang bersama Alex. ngantuk katanya.

"ga mau pulang Na?" tanya Echa ia sudah mengenakan baju tidur celana pendek dengan lengan pendek berwarna navy, gadis itu datang sambil membuka pintu kamarnya dengan dua gelas susu hangat yang ia bawa diatas nampan.

"ga mau Cha."

"nih punya lo," Echa menyodorkan segelas susu rasa Strowbarry kesukaan Ana. sedangkan miliknya rasa vanila.

"makasih."

"santai aja." lalu mereka meminum secara bersama-sama.

Echa menaruh gelas miliknya di atas nakas lalu mengambil ponsel dan membuka layar kuncinya, "Rangga ganteng ya, Na," ucap Echa sambil menatap foto cowok yang ia maksud.

"ganteng, tapi bukan tipe Ana," sahut gadis itu lalu melempar ponselnya kearah pintu.

"iya deh iya yang tipenya kaya Arka," sahut Echa lalu turun dari ranjang dan mengambil ponse sahabatnya yang ia lempar tadi.

"kayaknya ponsel lo udah sangat wajar si buat di ganti Na, layarnya hampir retak semua," gumam Echa lalu menyerahkannya kembali kepada Ana.

yang tidak di gubris sama sekali, "Eh, Na, Rangga, itu jomblo ga si kalo menurut lo," tanya Echa ia penasaran pasalnya di akun instagram cowok itu tidak ada postingan apapun terkait statusnya. bahkan profilnya pun kosong, hanya foto berwarna hitam saja.

"jomblo, kenapa suka ya?" tanya Ana.

Echa menangguk, "iya," lalu menggeleng, "eh. engga baru kagum sih, tapi ga tau kalo nanti."

"hm .... Arka lagi ngapain ya sekarang," ucap Ana sambil menatap layar ponselnya, sedangkan Echa gadis itu masih sibuk ngestalk akun Angga Aditia ia terus mengscroll followers Angga dan following cowok itu.

sebenarnya capek kalo di pikir pasalnya followers Angga itu ga sedikit, dua puluh ribu lebih kalo Ana lihat sekilas, Ana akui Angga ganteng, incaran siswi di sekolah juga, selain wajah dan keahliannya dalam memimpin warga sekolah selama menjabat jadi ketua suaranya juga bagus, ia bahkan tudak jarang menjadi penyanyi di cafe-cafe.

pernah dulu Echa melihat Angga yang manggung di cafe milik orang tuanya, lalu di sekolah jadi adik kelasnya. saat itulah rasa suka lalu beralih ke cinta di hati Echa kepada Angga mulai muncul. dan tumbuh subur.

bahkan jika di sekolah Echa tidak segan untuk menegur Angga, seperti, "aduh dek, ga usah lewat di depan kelas gue bisa ga, takutnya meleyot inii."

tidak sampai disitu, Echa terus saja menggoda adik kelasnya itu, bahkan saat di kantin mereka makan bersama lalu ada Angga lewat untuk sekedar mengambil air mineral di meja mereka Echa langsung angkat suara, "dek, kita emang ga seumur tapi boleh kali aku seumur hidup sama kamu."

ia Echa emang segitunya sama Rangga, "Cha, Ana nginep ya," ucap Ana sambil menatap Echa yang fokus dengan instagram Angga.

"nginep aja, ga masalah. lo mau makan ga biar gue minta bi Sari buat ambilin dibawah?"

"nggak Ana kenyang."

*•••*

TBC

PLAYBOYWhere stories live. Discover now