27. Suatu Hal

51.8K 10.2K 3.5K
                                    

4k words (Part terpanjang selama nulis wp sih ini)

buat lanjut, vote 5k, bisa tidak?

buat lanjut, vote 5k, bisa tidak?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Damarez A.R]




[Zeen Altheia Z

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Zeen Altheia Z.]


[Zeen Alzean K

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Zeen Alzean K. (patokan umur SMA)]

-coba perkirakan, kira kira ada yg kalah
terus milih buat move on gak-


27. Sesuatu hal

Damarez menyandarkan kepalanya pada sandaran sofa diruang tamunya. Ia sudah siap menerima amukan amukan dari papa mamanya karena membawa banyak luka hari ini. Bukan hal yang cukup mengejutkan seharusnya, karena sedari kecil, ia sudah terbiasa pulang dengan membawa luka sambil tersenyum kearah mamanya.

"Damarez!" bentak mamanya namun tak begitu keras.

"Hmm..?" gumamnya masih memejamkan matanya.

"Kenapa sampe gini tangannya ini?? Kapan masuk rumah sakit? Kenapa gak bilang papa mama tadi?" tanya mamanya memberikan pertanyaan yang bertubi tubi.

"Cedera tadi. Tadi kerumah sakit jam 3, habis itu main main di markas dulu," ujarnya dengan santai.

"Heh! Udah koit bukannya pulang masih aja main main!" bentak papanya yang datang dari arah dapur.

DAMAREZ (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang