28. Ciara

348 47 1
                                    

LCC tinggal dihitung jari lagi, sekarang setiap hari bakal belajar bareng sama orang-orang pecinta buku. Kaya Alex dan Vanilla.

Setelah babak penyelisihan tiga kali, mereka bertigalah yang lolos. Mencengangkan bagi Jio karna perwakilan dari kelasnya ada dua orang sementara Alex dari kelas sebelah.

Tapi Jio bisa bernafas lega karna sekarang udah selesai belajarnya, dan dia bakal langsung futsal. Dia gak minta dijemput, sengaja mau jalan aja soalnya rumah Vanilla deket sama tempat futsal.

Pas lagi pake sepatu diteras rumah Vanilla, Jio menyadari sesuatu.

"Ih lucu banget," Kemudian ia mendekati tempat itu dan jongkong sembari menatapnya. Kandang kelinci yang berisi anak-anaknya yang menggemaskan.

Vanilla kemudian menyusul dan berjongkok disebelah Jio.

"Iya! Mereka baru satu bulan." Perjelasnya.

Kemudian karna Vanilla ngeliat wajah Jio yang kayanya suka banget sama kelincinya, dia buka kandangnya kemudian dia keluarin dan kasih ke Jio.

Telapak tangan Jo yang cukup besar pun cukup untuk memegang anak kelinci itu.

"Kamu mau?" Tanyanya ke Jio yang masih mengelus-elus kepala kelincinya.

Jio pun mendongak dan mengangguk, "Mau kalo boleh."

"Yaudah kamu mau yang mana? Pilih aja."

"Serius?" Tanya Jio yang dibalas anggukan oleh Vanilla.

"Kamu ulang tahun kan kemarin, aku belum kadoin. Jadi aku kadoin anak kelinci aja ya."

Kemudian Vanilla menghadap ke Alex yang lagi memperhatikan mereka berdua.

"Alex gausah ya, kan gak lagi ulang tahun." Ucapnya enteng.

Alex hanya bergedik tidak peduli. Masa bodo mau dikasih ga, orang dia gak suka hewan.

"Eh, kalo aku ambil besok aja boleh ga? Kalo sekarang aku mau futsal dulu, nanti kelincinya mati lagi."

"Oh okey! Gapapa besok juga kok." Jawab Vanilla sembari senyum manis sekali.

"Kamu futsal dimana?"

"Di futsal 99, deket kok dari sini."

Vanilla langsung membulatkan mulutnya, "Ohhh, itu deket tempat les balet aku dulu."

"Namanya sunflower ballerina."




Karna penasaran banget, Jio akhirnya mutusin buat mampir sebentar ke Sunflower Ballerina. Tapi kenapa dia bisa penasaran banget ya? Lah kok aneh.

Bener ini tempatnya, disamping dia. Tapi sepi dari luar, gak keliatan anak balet nya.

Cuma dia ngeliat seseorang yang gak asing. Lalu ia mendekatkan tubuhnya ke gerbang masuk dan memicingkan matanya tajam.

Benar! Itu Ciara, Ciara Aurora Aciella.

Adik tirinya, alias anak dari istri ayah.

Dia sedang menangis digendong perempuan yang terlihat seperti guru baletnya.

Ah sudahlah namanya juga anak kecil, biasa nangisin yang gak penting. Dia pun memutuskan pergi.

Tapi Ciara melihat Jio sebelum anak itu pergi. Namun Jio terlihat gak peduli dengan adik tirinya itu.

Jio pun berjalan sembari mengemut permen lolipop kecilnya. Dan mencoba melupakan anak tersebut.

Namun hatinya tidak bisa bohong. Ia khawatir.

J Sibling'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang