17

6K 666 22
                                    

Teman-teman sebelumnya maaf kalau masih ada kesalahan penulisan atau typo, tapi kalau kalian ngeliat kesalahan dan ngerasa gak nyaman bisa kasih tau aku di comment yaa supaya bisa aku perbaiki, terimakasih.

Hope You Enjoy It!

~~~

Siang ini kebanyakan penghuni sekolah sibuk berkerumun di kantin untuk makan, ada pula yang tetap dalam kelasnya entah memakan bekal atau sedekar mengobrol dengan kawan. Tapi hari ini Naresh memilih gazebo dekat parkiran sebagai tempat beristirahatnya. Memakan bekal nasi goreng yang disiapkan oleh ibu kekasihnya pagi tadi, bersama Reza temanya. Sementara dua teman perempuan masih mengantri makanan di cafetaria untuk ikut makan bersama kedua pria itu.

"Jadi lo sementara tinggal di rumah kak Jeno?" Tanya Reza. Naresh baru saja menceritakan semuanya pada temannya itu. Setelah melihat respon Reza tempo hari yang ternyata tidak menghakiminya atas kesalahnya yang sudah ia perbuat, dan justru malah memberinya beberapa nasihat membuat Naresh yakin untuk membagi ceritanya lebih lanjut pada lelaki keturuna China itu.

Naresh manggut-manggut sambil ngunyah nasi gorengnya, "Sementara tapi gak tau sampe kapan sih, soalnya ibu gue gak keliatan kaya bakal nyuruh gue pulang." Ucapnya setelah nelen nasi goreng.

Reza yang di depannya diem sebentar sambil gigitin setodan esnya, "Terus ayah lo gimana? Belum nyuruh lu pulang?"

Naresh ngebuka hp nya pake satu tangan, ngescroll ruang obrolan sama sang ayah dan ngasih liat sekilas ke temen di hadapannya itu.

"Ayah sih ngechat gue terus, ngirimin uang juga, dia bilang ibu mungkin masih shock sama berita ini jadi ayah masih coba nenangin dan bujuk ibu."

Reza yang gak terlibat juga ikut pusing dan sedih denger cerita sahabatnya itu.

"Semoga ibu lo cepet luluh ya Resh."

Sebelum menjawab Reza, Naresh sudah lebih dulu melihat Rinka dan Sonya berjalan ke arah mereka. Jadi pria itu mutusin buat gak ngelanjutin obrolannya sama Reza.

"Tumben banget makan disini kita." Ujar Rinka begitu setelah mendudukan tubuhnya di gazebo.

Sonya ikut naik ke atas gazebo sambil memperhatikan sekitar mereka, tidak banyak murid dan guru berlalu lalang karena posisi gazebo yang berada di dekat parkiran, yang memang merupakan kawasan jarang dilewati orang saat jam sibuk maupun jam istirahat seperti saat ini.

"Sepi tau disini, gak mau di kelas aja?" Ujar Sonya, gadis itu memang lebih suka berada di tempat yang ramai.

"Disini aja lah, lagi pengen yang sunyi-sunyi." Jawab Reza.

"Eh lo kemaren sakit apa Resh? Kok gak ngasih kabar ke guru deh?" Tanya Sonya, pasalnya jumat kemarin Naresh memang tidak masuk sekolah tanpa kabar, ketika temannya bertanya barulah pria itu memberi tahu kalau ia sedang sakit. Tidak ada yanng tau alasan sebenarnya Naresh membolos selain Reza.

"Gak enak badan aja sih, ibu gue kayanya lupa izin ke sekolah." Alibi Naresh.

Rinka mengernyit heran, tidak biasanya ibu temannya itu melupakan urusan sekolah. Yang ia tau ibu Naresh agak strict kalau mengenai pendidikan.

"Tumben ibu lo lupa izin."

Naresh mengangkat kedua bahunya berpura-pura tidak tahu.

"Mood lo udah lebih bagus dari minggu kemaren ya, Resh?" Perempuan dengan rambut sepinggang yang terlihat lebih feminim dari perempuan lainnya.

"Kenapa emang?" Tanya Naresh kurang mengerti dengan pertanyaan kawannya itu.

Sonya dan Rinka saling menatap beberapa saat sampai setelahnya Rinka mengalihkan pandangannya pada Naresh dan menjawab pertanyaan cowok itu.

Ain't Larch [NOMIN] ✔Where stories live. Discover now